SemutAspal

Hewan Vivipar: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh

Hewan vivipar
Hewan vivipar

Keinginan untuk mempertahankan jenisnya membuat hewan harus berkembang biak. Cara perkembangbiakan hewan sangat banyak. Ada yang alami, ada juga yang menggunakan bioteknologi.

Hewan dapat berkembangbiak secara alami melalui proses melahirkan yang juga dikenal sebagai vivipar. Vivipar biasanya terjadi pada hewan kelas mamalia. Artinya, manusia juga berkembang biak dengan cara ini.

Definisi Hewan Vivipar

Apa yang dimaksud dengan vivipar? Hewan vivipar adalah sebutan untuk hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak, dan biasanya terjadi pada mamalia. Proses perkembangbiakan didahului pembuahan sel betina oleh sel jantan.

Calon hewan vivipar berkembang dalam tubuh sang induk sebelum mereka dilahirkan. Sang induk mengandung individu baru selama periode waktu tertentu.

Hewan vivipar disebut juga hewan mamalia karena hewan vivipar beranak dan menyusui. Jadi, hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar biasanya adalah hewan yang termasuk dalam golongan mamalia.

Ciri-Ciri Hewan Vivipar

Jelaskan beberapa ciri yang terdapat pada hewan vivipar! Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah seperti berikut.

  • Sebagian besar mamalia mempunyai daun telinga.
  • Sebagian besar mamalia adalah hewan vivipar, yang berarti mereka melahirkan anak-anak mereka secara langsung.
  • Kebanyakan mamalia memiliki seluruh tubuh yang dilapisi oleh rambut.
  • Induk mamalia mengandung selama jangka waktu tertentu sebelum melahirkan.
  • Mamalia vivipar mempunyai kelenjar susu yang digunakan untuk menyusui anak-anak mereka.

Contoh-Contoh Hewan Vivipar

Kita telah memahami definisi serta tanda-tanda dari hewan vivipar, penting untuk mengenal lebih jauh mengenai berbagai jenis hewan yang masuk dalam kategori ini. Di bawah ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.

1. Monyet

Monyet adalah klasifikasi umum yang mencakup semua primata yang tidak termasuk dalam kelompok kera atau prosimia. Monyet, sebagai salah satu kelompok hewan vivipar, masih ada dan dapat ditemui hingga saat ini.

Secara umum, monyet memiliki perbedaan yang membedakannya dari kera, termasuk panjang ekor dan ukuran tubuh yang lebih kecil. Namun, seringkali terjadi kebingungan di masyarakat umum yang sering mempertukarkan kedua jenis primata ini.

Salah satu fitur menarik dari monyet adalah kemampuan mereka untuk belajar menggunakan alat-alat untuk mencari makanan.

2. Kera

Semua kera berkembang biak dengan cara vivipar. Hewan-hewan itu misalnya siamang, orang utan, gibbon, gorila, dan simpanse. Periode gestasi masing-masing jenis kera berbeda karena ciri-ciri fisik masing-masing spesies berbeda.

3. Sapi

Sapi, yang merupakan anggota suku bovidae, adalah hewan ternak yang mengalami perkembangbiakan secara vivipar. Sifat vivipar pada sapi dipengaruhi oleh ciri-ciri fisik khas mamalia.

Manusia mengembangkan sapi sebagai hewan ternak dengan berbagai tujuan, termasuk produksi daging, susu, dan kulit. Selain itu, sapi juga sering digunakan dalam berbagai aktivitas pertanian seperti membajak sawah dan sebagai alat pengangkutan barang.

Perkembangbiakan sapi cukup lama, hewan herbivora yang satu ini memiliki masa kehamilan sekitar 270 hari. Yang perlu diingat adalah jangka waktu 270 hari tersebut berlaku apabila yang dikandung tersebut adalah betina, jika anak sapi itu jantan maka jangka waktu yang diperlukan bisa melebihi dari 270 hari.

4. Gajah

Gajah Afrika jantan merupakan jenis mamalia raksasa yang dapat mencapai ketinggian sekitar 4 meter dan memiliki berat mencapai 7 ton, menjadikannya salah satu hewan darat terbesar di dunia.

Binatang ini terkenal dengan belalai panjangnya yang kuat. Gajah memiliki daun telinga yang besar yang berfungsi sebagai mekanisme pendinginan tubuh. Di samping itu, gajah memiliki gading.

Gading adalah suatu bagian yang terdapat di sekitar mulut gajah, yang memanjang keluar berwarna putih. Biasanya gajah-gajah diburu untuk diambil gadingnya lalu dijual sebagai sebuah kerajinan.

Gajah adalah sejenis hewan herbivora yang makan rumput. Gajah adalah binatang yang dilindungi dan termasuk kategori binatang langka.

Gajah betina memiliki masa kehamilan yang sangat panjang, berlangsung selama 18 sampai 24 bulan untuk setiap anak gajah yang lahir. Namun, sepanjang hidupnya, gajah hanya mengalami proses melahirkan sebanyak 4 sampai 5 kali saja.

5. Kuda

Kuda, termasuk dalam salah satu mamalia modern dari genus Equus, telah lama menjadi salah satu pilihan hewan peliharaan manusia. Masyarakat umumnya memelihara kuda untuk memanfaatkan kekuatannya, serta untuk mendapatkan susu atau dagingnya.

Selama beribu-ribu tahun, kuda telah memainkan peran penting dalam transportasi manusia dan pengangkutan barang. Selain itu, di zaman dahulu, kuda sering dimanfaatkan sebagai kendaraan tempur.

Di Indonesia, kuda sering digunakan sebagai penarik gerobak dan dalam berbagai jenis olahraga pacu kuda.

Kuda adalah salah satu contoh hewan vivipar, yang berarti anak kuda baru lahir dapat berjalan hanya beberapa saat setelah dilahirkan. Vivipar adalah istilah yang mengacu pada kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan ketimbang bertelur.

Kuda termasuk dalam kelompok hewan vivipar sebab mempunyai daun telinga dan bisa melahirkan. Proses kehamilan pada kuda berlangsung dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar 11 sampai 12 bulan setelah proses pembuahan terjadi.

Satu hal yang menarik mengenai kuda adalah kebiasaan mereka dalam melahirkan anak. Secara khas, kuda selalu melahirkan keturunannya pada malam hari.

6. Paus

Paus, mamalia yang menghuni lautan, memiliki kemampuan bernafas memakai paru-paru. Mereka secara berkala naik ke permukaan air untuk mengambil oksigen sebelum kembali turun ke dalam laut, menjalani siklus ini secara berulang.

Paus, sebagai salah satu jenis mamalia laut, memiliki proses perkembangbiakan yang disebut vivipar. Cara vivipar, di mana bayi paus berkembang dalam rahim induknya, adalah metode yang jarang terjadi pada hewan laut, terutama pada kelompok pisces.

Eksistensi paus sangat langka karena perkembangbiakannya yang memerlukan waktu yang lama. Paus memiliki masa kehamilan yang ekstensif, serupa dengan kuda dan gajah, dengan periode kehamilan mencapai 19 bulan. Selama satu kehamilan, induk paus hanya melahirkan satu bayi saja.

7. Kambing

Selanjutnya, kambing adalah salah satu contoh hewan vivipar yang termasuk dalam kelompok mamalia dengan ukuran tubuh sedang. Manusia telah memelihara kambing sebagai hewan ternak karena kambing memberi banyak manfaat seperti susu, daging, dan kulitnya.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kambing memroduksi susu untuk dikonsumsi oleh manusia. Secara umum, kambing dewasa mempunyai panjang tubuh setidaknya 140 cm (tanpa ekor) dengan berat 50 hingga 55 kg untuk kambing betina, dan 120 kg untuk kambing jantan.

Kambing telah menjadi hewan peliharaan manusia sejak 8.000 hingga 9.000 tahun lalu dan termasuk dalam kelompok hewan herbivora.

Kambing memiliki popularitas yang tinggi di kalangan masyarakat karena kemampuannya untuk berkembang biak dengan relatif mudah. Masa kehamilan kambing berlangsung sekitar 150 hari.

Setelah melahirkan, anak kambing akan disusui oleh ibunya selama sekitar 3 bulan. Setelah melewati periode tersebut, mereka sudah mampu mengkonsumsi makanan padat seperti rumput.

8. Singa

Singa berkembang biak dengan cara vivipar. Singa merupakan satu jenis hewan dari keluarga kucing besar atau Felidae yang cenderung hidup dalam kelompok di habitat alaminya.

Di lingkungan alaminya, singa-sering bersaing untuk mengamankan wilayah kekuasaan dan sumber makanan melawan hewan pemangsa lain. Dinamika ini menciptakan interaksi yang mencolok dalam ekosistem, yang sering kali disebut sebagai contoh konkurensi simbiosis.

Uniknya, ternyata singa betinalah lebih produktif berburu makanan. Singa jantan lebih kalem dan seringnya meminta bagian hasil buruan tersebut.

Pada saat ini, jumlah populasi singa mengalami penurunan yang signifikan akibat aktivitas perburuan liar, serta dipengaruhi oleh proses perkembangbiakannya yang memerlukan waktu yang relatif lama.

Proses kehamilan calon bayi singa berlangsung selama periode antara 98 hingga 120 hari. Selama masa kehamilan ini, singa betina cenderung menjauh dari kelompoknya dan menjalani kehidupan secara soliter.

Setelah melahirkan, singa betina kembali bergabung dengan kelompoknya dan anak singa yang baru lahir mampu berjalan dengan lancar. Seluruh proses ini berlangsung dalam rentang waktu minimal 7 hingga 10 bulan.

9. Harimau

Harimau adalah anggota keluarga kucing besar yang juga mencakup singa. Dibandingkan dengan singa, harimau merupakan hewan terbesar dalam keluarga kucing besar, dengan ukuran tubuh yang lebih besar.

Hewan ini mendominasi sebagai salah satu dari pelari tercepat di antara mamalia, hanya kalah oleh kecepatan cheetah.

Harimau, selain dikenal sebagai hewan karnivora, juga cenderung memburu hewan berukuran besar seperti rusa, kijang, dan babi sebagai mangsa utamanya. Namun, jika hewan-hewan buruannya tidak tersedia, harimau akan berburu hewan yang lebih kecil, misal landak.

Salah satu ciri yang membedakan harimau adalah kulitnya yang bercorak garis-garis yang khas. Meskipun masih termasuk dalam keluarga yang sama dengan kucing domestik, kucing dan harimau memiliki perbedaan signifikan, di mana harimau memiliki kemampuan berenang yang kucing tidak miliki.

Harimau mengalami siklus kehamilan yang relatif panjang, yaitu sekitar 93 sampai 112 hari. Harimau betina cenderung menjadi lebih sensitif selama masa kehamilan mereka. Kondisi ini kadang-kadang membuat harimau jantan menjaga jarak dan mengamati betina dari kejauhan.

10. Unta

Hewan berikutnya yang memakai metode reproduksi vivipar adalah makhluk hidup yang mampu mengatasi tantangan padang gurun dengan suhu ekstrem, yaitu unta.

Hewan unta termasuk ke dalam kelompok hewan berkuku belah yang termasuk dalam genus camelus. Harapan hidup umum dari unta berkisar antara 30 sampai 50 tahun.

Ditambah, unta memiliki adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan tanpa makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu, berkat kemampuan punuk mereka sebagai tempat menyimpan air.

Proses kehamilan pada unta memerlukan waktu yang cukup panjang, yakni sekitar 13 sampai 15 bulan sebelum mereka melahirkan keturunan.

11. Kelelawar

Kelelawar adalah satu-satunya contoh hewan vivipar yang dapat terbang. Hewan ini berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.

Hewan mamalia yang mampu terbang ini aktif bergerak pada malam hari, diklasifikasikan sebagai hewan noktural. Kelelawar termasuk dalam kategori hewan vivipar, di mana mereka menghasilkan keturunan melalui proses kelahiran, meskipun mereka memiliki kemampuan terbang mirip dengan burung.

Periode kehamilan pada kelelawar bervariasi antara 1,5 hingga 6 bulan, tergantung pada spesiesnya serta lingkungan tempat ia hidup.

12. Tikus

Hewan yang merupakan hewan vivipar selanjutnya adalah tikus. Kita mungkin geli mendengar nama hewan vivipar yang satu ini. Tikus adalah binatang yang sering dijumpai di rumah, dan dianggap sebagai hama. Tikus merupakan mamalia yang perkembangbiakannya relatif cepat.

Hanya dalam 2 bulan, betinanya dapat melahirkan puluhan tikus. Mereka memerlukan waktu 20 hingga 25 hari untuk mengandung calon anaknya. Namun taukah kamu satu fakta tentang hewan ini? Ternyata peternak tikus untuk dijual kepada pemelihara ular.

13. Kucing

Kucing, sejenis mamalia dari keluarga felidae, termasuk dalam golongan mamalia karnivora, sebagaimana juga harimau. Beberapa orang bahkan menganggap kucing sebagai versi kecil dari harimau.

Meskipun demikian, kucing tidak membahayakan manusia. Hewan ini memiliki tubuh mungil yang ditutupi berbagai variasi warna dan bentuk rambut yang indah.

Karena kecantikan fisik dan bulu-bulunya, banyak orang memilih untuk memelihara kucing. Kucing telah menjalin hubungan dengan manusia sejak zaman 6.000 SM.

Jenis dan spesies kucing sampai saat ini sudah cukup banyak, mereka sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. Banyaknya spesies kucing yang ada di sekitar kita tidak lain disebabkan proses reproduksinya yang sangat cepat dan seleksi alam yang berpihak padanya.

Periode gestasi felidae ini sekitar 65 hari. Dalam sekali kehamilan, mereka biasanya akan melahirkan 2-4 atau bahkan lebih bayi kucing.

14. Jerapah

Jerapah adalah mamalia berkuku genap yang dikenal sebagai hewan darat tertinggi. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi yang mengesankan, berkisar antara 4,4 hingga 4,8 meter, dengan berat tubuh mencapai 1.360 kg.

Sementara itu, jerapah betina mempunyai ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan daripada jerapah jantan. Jerapah lebih mudah memperoleh makanannya memakai lehernya yang panjang.

Selain itu, lehern panjangnya membuat mereka memiliki area panjang yang lebih jauh sehingga bisa lebih mudah mendeteksi ancaman.

Jerapah memiliki hubungan kekerabatan dengan hewan lain, misal rusa dan sapi, meskipun mereka termasuk dalam suku yang berbeda. Jerapah secara alami ditemukan di habitat yang meliputi wilayah dari Chad hingga Afrika Selatan. Selain itu, jerapah merupakan keluarga hewan herbivora.

Apakah jerapah termasuk hewan vivipar? Iya, cara berkembang biak jerapah adalah melahirkan. Jerapah merupakan hewan yang membutuhkan 15 bulan dalam mengandung anaknya.

15. Anjing

Anjing adalah mamalia yang telah menjalani proses domestikasi selama lebih dari 15.000 tahun lalu. Proses ini telah menghasilkan berbagai jenis anjing dengan beragam karakteristik.

Anjing adalah hewan karnivora, mirip dengan kucing, yang mengutamakan daging sebagai makanan utamanya. Mereka juga dikenal karena kecerdasan mereka dan kemampuan untuk dilatih dengan baik.

Meskipun mereka adalah pemakan daging, banyak manusia memelihara anjing karena pesona dari beragam jenis rambut yang mereka miliki.

Sampai saat ini sudah banyak yang memelihara anjing karena dapat dijadikan sebagai alarm apabila ada orang asing yang mendekati rumah kita serta dapat pula dijadikan sebagai hiburan karena tingkahnya yang lucu.

Siklus kehidupan anjing cukup cepat. Ketika masa kawin, anjing betina dan jantan akan melakukan pembuahan di dalam. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengandung adalah 55-65 hari, dimana dalam sekali kehamilan, anjing betina akan mengandung 4 atau lebih bayi anjing.

16. Lumba-lumba

Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara melahirkan. Lumba-lumba adalah mamalia laut yang menonjol dengan tingkat kecerdasan yang unggul daripada hewan laut lainnya.

Tubuh lumba-lumba dirancang secara aerodinamis untuk mereduksi gesekan saat berenang, memungkinkan mereka bergerak dengan cepat melalui air dengan hambatan yang minimal.

Sebagai mamalia, lumba-lumba termasuk dalam kelompok hewan yang menyusui. Mereka secara khas menjalani sebagian besar hidup mereka di lingkungan laut. Keluarga lumba-lumba melibatkan sekitar 40 spesies, dan mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan pesut dan paus.

Lumba-lumba merupakan hewan yang ramah. Perkembangbiakan lumba-lumba berbeda antar jenisnya. Berikut daftar masa kehamilan spesies lumba-lumba:

  • Short beaked common dolphin: 10 hingga 11 bulan
  • Killer whale: 15 hingga 18 bulan
  • Striped dolphin: 1 tahun
  • Spinner dolphin: 10 bulan

17. Orangutan

Orangutan adalah primata yang mempunyai ukuran tubuh besar dengan rambut merah kecoklatan. Metode reproduksi yang digunakan oleh orangutan adalah melahirkan. Mereka dapat ditemukan di hutan tropis Malaysia dan Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Tubuh orangutan cenderung besar, dilengkapi dengan lengan panjang yang kuat. Tinggi mereka biasanya berkisar dari 1,25 hingga 1,5 meter, dengan ciri khas rambut merah kecoklatan yang menutupi tubuh mereka. Kepala mereka besar dengan posisi mulut agak tinggi.

18. Anjing Laut

Anjing laut adalah mamalia berukuran besar yang termasuk dalam ordo karnivora dan biasa ditemukan di lingkungan beriklim dingin. Mereka memiliki kulit yang halus dan telah beradaptasi untuk hidup di habitat air.

Semua spesies anjing laut merupakan pemakan daging, dengan makanan mereka meliputi ikan, cumi-cumi, dan berbagai hewan laut lain. Proses reproduksi anjing laut dilakukan melalui melahirkan.

Salah satu jenis anjing laut yang paling dominan adalah anjing laut leopard, yang merupakan pemangsa terbesar di antara semua jenis anjing laut. Hewan ini memangsa beragam makhluk, termasuk penguin, krill, dan bahkan sesama jenis anjing laut.

19. Singa Laut

Singa laut adalah salah satu spesies modern yang termasuk dalam keluarga pinnipedia. Mereka adalah mamalia laut yang mendiami samudera bersama dengan kerabat mereka, seperti lumba-lumba dan anjing laut.

Singa laut dapat ditemukan di seluruh samudera dunia, kecuali Samudera Atlantik. Meski singa laut lambat bergerak, namun tingkah laku mereka menarik perhatian orang. Sama dengan singa, cara berkembang biak singa laut adalah melahirkan.

Perkembangbiakan anjing laut bisa dikatakan lama. Lama mengandung pada hewan vivipar yang satu ini adalah kurang lebih 350 hari. Singa laut akan melahirkan 1-2 ekor dalam sekali kehamilan.

20. Tupai

Tupai adalah sejenis mamalia kecil yang mempunyai beberapa ciri-ciri mirip dengan bajing. Namun, penting untuk dicatat bahwa tupai bukanlah hewan vivipar, yang berarti mereka tidak melahirkan anak-anak mereka secara langsung seperti sebagian besar mamalia lainnya.

Tupai berbeda dari keluarga bajing, karena mereka termasuk dalam golongan hewan insektivora, sementara bajing adalah hewan pengerat yang memiliki makanan yang berbeda.

Tupai merupakan hewan yang beraktivitas di atas pohon dan akan memburu serangga. Ciri khas hewan ini ada pada moncongnya. Tupai memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, meski kepalanya berukuran kecil. Untuk siklus perkembangbiakannya, tupai memerlukan 44 hari dan bisa melahirkan 2-10 anak tupai.

21. Kelinci

Kelinci adalah mamalia berukuran kecil yang masuk dalam keluarga leporidae. Kelinci berkembang biak dengan cara beranak (vivipar) dan sering kali dijinakkan sebagai binatang peliharaan atau hewan ternak.

Meskipun banyak yang memelihara kelinci dengan tujuan mengonsumsi dagingnya, tidak semua jenis kelinci cocok untuk dijadikan sumber daging. Hanya beberapa jenis kelinci yang memenuhi kriteria tersebut.

Kelinci dapat dibedakan berdasarkan jenis bulunya menjadi dua kategori, yaitu kelinci berbulu panjang dan kelinci berbulu pendek. Secara umum, kelinci termasuk dalam golongan hewan herbivora, yang berarti mereka adalah pemakan rumput.

Kelinci adalah binatang peliharaan yang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Ketertarikan dalam memelihara kelinci disebabkan oleh bentuknya yang lucu dan menggemaskan.

Selain itu, proses budidayanya juga tidak terlalu sulit. Kamu cukup menempatkan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang dan tunggulah hingga 2-3 hari.

Setelah itu, pisahkan keduanya dan amati kelinci betinanya. Sama seperti harimau, kelinci betina yang sedang mengandung lebih agresif daripada biasanya. Masa kehamilan kelinci sangat tergantung dengan jenis kelincinya, namun rata-rata antara 21 hingga 30 hari.

22. Kerbau

Kerbau adalah hewan yang bertubuh besar dengan ciri khas tanduknya yang kuat dan tajam di kepalanya. Binatang ini sering dimanfaatkan tenaganya dan juga dimakan dagingnya. Hingga saat ini budidaya kerbau masih banyak, meski kerbau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengandung anaknya.

Waktu yang diperlukan kerbau betina untuk mengandung anaknya adalah 281 hingga 334 hari. Dan dalam masa itu, kerbau hanya akan melahirkan 1-2 anak saja.

23. Zebra

Zebra merupakan hewan yang hidup secara berkelompok seperti harimau dan singa. Zebra mempunyai ciri khas yaitu tubuhnya bergaris-garis hitam putih beraturan. Zebra cukup sulit untuk melahirkan keturunan yang banyak karena kehamilannya mencapai 365 hari.

Bonus Informasi

Meskipun kebanyakan hewan mamalia dan menyusui berkembang biak secara melahirkan, Ekidna dan Platipus adalah contoh mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Selesai

Nah, itu dia penjelasan dan penjabaran tentang hewan vivipar, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan beserta periode mengandung bayinya.

Semoga kamu menjadi lebih paham tentang jenis-jenis hewan vivipar. Dari situ kamu bisa melihat bahwa hewan langka sulit dikembangbiakkan karena masa kehamilannya yang lama. Berbeda dengan hewan ovipar yang relatif lebih cepat dalam membentuk individu baru.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah. Pada tahun 2019, dia menyelesaikan program studi D-3 Manajemen Informatika.
Logo SemutAspal