Berkarir sebagai trader sedang jadi tren karir para kaum millenial. Peluang dan banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh di bidang keuangan digital ini membuat banyak orang tergiur dan mulai belajar indikator forex (foreign exchange) dari nol.
Indikator forex ini menjadi acuan para trader dalam menganalisis harga dan mengidentifikasi sinyal market. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai indikator forex yang banyak digunakan para trader profesional, kamu perlu menyimak infonya di sini.
Indikator Forex yang Wajib Diketahui Trader
Menjadi seorang trader sukses bukanlah hal yang instan. Pemahaman mengenai indikator forex jadi harga mati untuk bisa sukses di jalur ini. Berikut beberapa indikator forex yang sering menjadi pilihan banyak trader.
1. Moving Averages
Moving averages memiliki pengertian yaitu harga rata-rata suatu mata uang kripto dalam periode waktu tertentu. Data mengenai moving averages disajikan dalam bentuk garis yang menggambarkan sentimen harga secara keseluruhan.
Dengan belajar indikator forex ini kamu mengetahui riwayat pasar mulai dari harga pembukaan, penutupan, dan harga tertinggi hingga terendah. Untuk periodenya sendiri tersedia tiga pilihan yaitu Simple Moving Averages, Exponential Moving Averages, dan Weighted Moving Averages.
Dari ketiganya Simple Moving Averages yang jadi pilihan banyak trader karena perhitungannya lebih sederhana sehingga mudah dipahami.
2. The Price Action
Indikator forex yang satu ini membantu trader membaca pola pergerakan harga pada tiap-tiap waktu tertentu melalui grafik yang dilengkapi bar-bar candlestick. Pergerakan harga berubah sepanjang waktu sesuai sentimen para pelaku pasar.
Perlu dipahami bahwa dengan mengetahui pergerakan harga tidak serta merta membuat kamu mengetahui arah pergerakan harga di waktu berikutnya.
Sebenarnya indikator Price Action Forex ini diperuntukkan bagi trader yang punya jam terbang tinggi dan sudah familiar dengan pola-pola candlestick pada chart. Untuk meyakinkan pembacaan atau analisis dari indikator Price Action maka dibutuhkan bantuan dari indikator yang lainnya.
3. The Relative Strength Index (RSI)
Belajar indikator forex ini jadi pilihan banyak trader karena kemudahan dalam melihat posisi mata uang dalam tren pasar. RSI menyajikan data konkrit menggunakan skala 0-10. Jika pada grafik menunjukkan angka 0 maka mata uang telah oversold.
Apabila di chart harga bergerak naik hingga di atas level 70 maka mata uang mengalami pembalikan harga bearish, dengan artian dorongan turunnya harga lebih kuat.
Selanjutnya jika harga bergerak di bawah 30 maka mata uang mengalami pembalikan pasar bullish yang artinya dorongan kenaikan harga lebih kuat. Indikator RSI Forex ramah buat pemula karena pembacaan data tren pasar yang mudah.
4. The Stochastic
Indikator Stochastic Forex hampir sama dengan indikator RSI yang memperhatikan tren oversokd atau oveebought. Indikator Stochastic memiliki dua penanda untuk memudahkan pemantauan tren pasar.
Pertama, %K yang mewakili level perubahan harga saat ini. Kedua yaitu %D, yang merupakan nilai rata-rata dari %K. Jika pada grafik menunjukkan %K bergerak hingga melewati %D maka trader mendapatkan sinyal beli. Sedangkan jika terjadi sebaliknya maka trader mendapat sinyal jual.
Sebenarnya masih ada beberapa lagi indikator forex yang bisa membantu trader dalam menganalisis tren pasar. Belajar indikator forex tidak akan sulit jika kamu memang berniat untuk masuk ke dunia trading crypto.
Jika kamu sudah punya pemahaman yang cukup dan sudah paham seluk beluk proses trading maka kamu bisa melangkah maju dan mencoba peruntungan di dunia cryptocurrency.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.