Bagikan ke media sosial:
Cuka apel yang banyak manfaat dibuat melalui dua langkah. Proses pertama adalah peragian yang memfermentasi gula dan mengubahnya menjadi alkohol. Proses kedua adalah penambahan bakteri agar dapat segera menjadi asam asetat yang merupakan senyawa aktif utama cuka.
Cuka apel sejak berabad-abad digunakan sebagai obat rumahan yang mujarab. Pengobatan tersebut telah dibuktikan melalui berbagai riset yang dilakukan. Manfaat cuka apel untuk kesehatan tak terbantahkan dengan efek antimikroba dan antioksida dalamnya.
Peneliti percaya asam asetat adalah sumber manfaat kesehatan cuka sari apel. Dalam cuka apel setidaknya punya 5 persen asam asetat. Cuka sari apel organik mengandung sebuah zat yang disebut ibu. Itu adalah rangkaian protein, enzim, dan bakteri ramah yang membuat produk cuka tampak keruh.
Meskipun cuka sari apel tidak mengandung banyak vitamin maupun mineral, terdapat sedikit kandungan kalium dalamnya. Merek cuka apel berkualitas baik setidaknya juga mengandung asam amino dan antioksidan. Tenang, harga cuka apel relatif terjangkau jika mau membelinya.
Manfaat Cuka Apel

Cuka apel dapat memberi manfaat pada pengobatan diabetes tipe 2. Kadar gula darah penderita diabetes tipe 2 biasanya tinggi. Hal tersebut dapat terjadi karena ketidakmampuan produksi (resistensi) insulin.
Penelitian membuktikan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 19-34% saat diet tinggi karbohidrat. Cuka apel menurunkan gula darah dan respons insulin secara signifikan. Mereka percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penyakit kronis dan penuaan.
Penelitian lain yang dilakukan pada lima orang sehat menunjukkan bahwa cuka apel mampu menurunkan gula darah sebesar 31,4% setelah makan 50 gram roti putih. Gula darah penderita diabetes yang mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel sebelum tidur berkurang sebesar 4% keesokan paginya.
Riset yang dirilis Pakistan Journal of Biological Sciences mengungkapkan tikus yang diberi cuka mengalami penurunan LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan HDL (kolesterol baik). Apel juga mengandung pektin, serat yang telah ditemukan untuk menurunkan kadar kolesterol.
Cuka sari apel meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, sehingga dapat mencegah penyakit jantung. Dosis pektin yang lebih tinggi berkontribusi terhadap kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa cuka apel juga memiliki manfaat pada berat badan. Dalam sebuah jurnal European Journal of Clinical Nutrition menerangkan bahwa kombinasi cuka apel dan makanan tinggi karbohidrat dapat lebih menimbulkan rasa kenyang.
Selain itu, penelitian Central Research Institute, Mizkan Group Corporation yang dilakukan pada 175 orang obesitas menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel setiap hari menyebabkan penurunan lemak perut dan berat badan. Berikut detail dari riset yang dilakukan selama 3 bulan:
- Mengonsumsi 1 sdm cuka apel (12 mL) turun 1,2 kg
- Mengonsumsi 2 sdm cuka apel (30 mL) turun 1,7 kg
Secara keseluruhan, cuka apel dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang, menurunkan gula darah dan kadar insulin.
4. Membunuh Bakteri Jahat
Cuka apel bisa membunuh patogen, termasuk bakteri berbahaya. Secara tradisional cuka apel digunakan untuk membersihkan, mendisinfeksi, dan mengobati berbagai jamur kuku, kutu, kutil, serta infeksi telinga.
Hippocrates yang merupakan Bapak Pengobatan Modern menggunakan cuka apel untuk membersihkan luka. Seperti dilansir dari Health Line, itu sudah dilakukannya sejak 2.000 tahun yang lalu.
Cuka apel adalah salah satu pengawet makanan. Penelitian menunjukkan bahwa cuka apel bisa menghambat perkembangan bakteri seperti E. coli yang biasanya ada untuk merusak makanan.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Cuka sari apel dapat bermanfaat untuk mengatasi kulit kering dan eksim. Menggunakan cuka sari apel topikal dapat menyeimbangkan kembali pH alami kulit dan meningkatkan perlindungan bagi kulit.
Mengingat sifat antibakterinya, secara teori, cuka sari apel dapat mencegah infeksi kulit seperti eksim dan masalah kondisi kulit lainnya. Manfaat cuka apel untuk wajah didapatkan dengan cara diencerkan terlebih dahulu lalu digunakan sebagai pencuci muka atau toner.
6. Meredakan Gejala Asam Lambung
Penyakit refluks gastroesophageal, atau lebih dikenal sebagai asam lambung, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan aliran balik asam dari perut ke kerongkongan. Itu dapat menyebabkan gejala seperti mulas, bersendawa, dan mual.
Jika kamu mengalami penyakit asam lambung, dengan minum vinegar cuka apel dapat membantu menghilangkan gejalanya dengan memasukkan lebih banyak asam ke dalam saluran pencernaan untuk mencegah aliran balik asam. Untuk hasil terbaik, larutkan dua sendok makan cuka sari apel dalam 200 ml air lalu minum sebelum makan.
Cara Pakai Cuka Apel
Sebagian besar riset merokomendasikan agar mengonsumsi cuka apel bersama air dengan dosis 1 hingga 2 sdm setiap harinya. Dosis tersebut mungkin harus disesuaikan bagi tiap-tiap orang.
Sebelum mengonsumsi cuka apel, kamu harus tahu bahwa cuka apel akan bereaksi ketika diminum bersama obat tertentu seperti pengobatan diabetes. Oleh sebab itu, bagi kamu yang mengonsumsi obat-obatan medis tertentu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cuka apel.
Efek samping lain yang harus diketahui adalah, cuka apel dapat meningkatkan risiko rusaknya lapisan enamel gigi. Oleh sebab itu, setelah mengonsumsi cuka apel dianjurkan untuk berkumur atau menyikat gigi 30 menit setelahnya.

Jangan sampai ketinggalan berita terbaru! Tambahkan kami di Google News dan selalu dapatkan artikel terupdate langsung di genggamanmu.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Mengapa Stres Mengganggu Sistem Pernapasan?
- Cara Membuat Variasi PBB yang Bagus
- Cara Pilih Daging Ayam Segar untuk Bahan Masakanmu
- Cara Mengganti Foto Profil Akun Google
- Cara Menyimpan Video YouTube ke Google Drive
- 6 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat
- Main Badminton saat Pandemi Corona, Apakah Beresiko?
- Cara Membentuk Otot Dada di Rumah dengan Mudah
- Cara Keluarkan Bumbu Minyak Mi Instan
- 5 Cara Blokir Otomatis Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp
