SemutAspal

Profil Google: Perusahaan Digital yang Paling Populer

Logo Google
Logo Google

Google LLC adalah sebuah perusahaan teknologi multinasional yang berasal dari Amerika Serikat.

Mereka mengkhususkan diri dalam berbagai produk dan layanan terkait internet, seperti mesin telusur, periklanan online, perangkat lunak, perangkat keras, dan komputasi awan.

Perusahaan ini dianggap sebagai salah satu dari lima perusahaan Big Tech bersama dengan Amazon, Facebook, Apple, dan Microsoft.

Pada bulan September 1998, perusahaan ini berdiri atas inisiatif Sergey Brin dan Larry Page ketika keduanya sedang mengejar gelar doktor di Universitas Stanford.

Bersama-sama keduanya memiliki sekitar 14% saham dan mengendalikan 56% dari hak suara pemegang saham melalui saham super-voting.

Perusahaan go public melalui penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2004. Pada tahun 2015, Google direorganisasi sebagai anak perusahaan dari Alphabet Inc dan menjadi anak perusahaan terbesar dengan bisnis utama di ranah Internet.

Sundar Pichai naik jabatan sebagai CEO mengisi jabatan Larry Page, yang kini menjabat sebagai CEO di Alphabet. Pada tahun 2021, Serikat Pekerja Alphabet didirikan, sebagian besar terdiri dari karyawan.

Profil Google
Profil Google (Image by jannoon028 on Freepik)

Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan pesat perusahaan sejak penggabungan telah mencakup berbagai produk, akuisisi, dan kemitraan di luar layanan mesin pencari. Perusahaan ini menawarkan layanan yang dirancang untuk berbagai keperluan seperti:

  • Produktivitas dan pekerjaan: Dokumen, spreadsheet, dan presentasi dapat dengan mudah dikelola menggunakan Google Slides, Google Docs, dan Google Sheets,.
  • Surat elektronik: Gmail adalah platform email yang populer dan andal.
  • Penjadwalan: Google Calendar membantumu mengatur jadwal dan mengelola waktu dengan efisien.
  • Penyimpanan awan: Google Drive adalah tempat yang aman untuk menyimpan dan berbagi file secara online.
  • Video chat dan pesan instan: Kamu dapat berkomunikasi dengan rekan kerja atau teman-teman melalui Hangouts, Duo, Google Meet, dan Google Chat.
  • Penerjemah bahasa: Google Translate membantumu dalam memahami dan berkomunikasi dengan bahasa lain.
  • Navigasi dan pemetaan: Waze, Google Maps, Street View, dan Google Earth membantumu menavigasi dan menjelajahi dunia.
  • Hosting podcast: Jika kamu ingin membuat podcast, Google Podcast dapat menjadi platform yang tepat.
  • Video sharing: YouTube memungkinkan kamu untuk berbagi dan menonton video secara online.
  • Produksi blog: Blogger dan Google Sites adalah platform penerbitan blog yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Pencatat: Aplikasi Jamboard dan Keep membantumu mencatat ide atau informasi penting.
  • Pengeditan dan pengorganisasian foto: Google Photo memungkinkan kamu untuk mengelola dan mengedit koleksi fotomu dengan mudah.

Perusahaan ini memimpin pengembangan sistem operasi seluler Android, Chrome, dan Chrome OS (sistem operasi ringan berbasis Google Chrome).

Perusahaan juga masuk ke industri perangkat keras. Dari 2010 hingga 2015, ia bermitra dengan produsen elektronik terkemuka dalam produksi perangkat Nexus-nya, dan merilis beberapa produk perangkat keras pada 2016, termasuk:

  • Jajaran smartphone Pixel
  • Smart-speaker Google Home
  • Router nirkabel mesh Google Wi-Fi
  • Headset VR Daydream.

Perusahaan juga telah masuk dalam bisnis operator Internet melalui Google Fiber, Google Station, dan Google Fi.

Google.com adalah situs dengan pengunjung terbanyak di dunia. Beberapa nama populer lain yang masuk dalam daftar ini adalah Blogger dan YouTube. Keduanya masuk dalam ekosistem digital Alphabet Inc.

Profil Google
Profil Google

Layanan dan Produk

Mesin pencari ini memiliki indeksasi yang mencakup miliaran laman web, memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dengan menggunakan operator dan kata kunci.

Berdasarkan penelitian pasar yang dilakukan oleh comScore pada November 2009, Google Search mendominasi pasar pencarian di AS dengan segmen pasar sebesar 65,6%.

Perusahaan meluncurkan Google News yang merupakan layanan otomatis kurasi berita dari berbagai situs web pada tahun 2002.

Perusahaan juga menyediakan Google Books, layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencari teks dari buku-buku dalam database mereka, serta menampilkan pratinjau yang terbatas atau lengkap, tergantung pada izin yang diberikan.

Perusahaan mendapat sebagian besar penghasilannya dari iklan, yang mencakup berbagai sumber seperti pembelian dalam aplikasi, penjualan aplikasi, konten YouTube maupun Google, Android, biaya layanan dan lisensi termasuk pendapatan dari Cloud.

Pada tahun 2017, sekitar 46% dari pendapatan ini berasal dari biaya per klik (CPC) sebesar USD109.652 juta. Ini mencakup tiga jalur utama, yakni AdSense, AdMob, serta AdX.

Selain itu, ada Google Analytics yang membantu pemilik situs untuk melacak penggunaan situs web. AdSense memberi kesempatan pemilik situs menampilkan iklan di situs dan mendapatkan penghasilan setiap iklan tersebut diklik.

Sementara Search Console memberikan kemampuan kepada para webmaster untuk memeriksa kegiatan perayapan, peta situs, masalah keamanan web, dan mengoptimalkan visibilitas di internet.

1. Layanan Web

Perusahaan menyediakan berbagai layanan yang mencakup Gmail untuk mengelola email, Kalender untuk perencanaan waktu, Maps untuk peta, navigasi, dan gambar satelit, serta Drive untuk menyimpan berkas di cloud.

Selain itu, ada juga Documents, Spreadsheet, dan Slide yang dapat digunakan untuk produktivitas, Google Photo untuk penyimpanan foto, Google Translate untuk penerjemahan bahasa, Keep untuk catatan, dan YouTube untuk menonton video.

Google My Business digunakan untuk mengatur informasi bisnis yang muncul di hasil pencarian, sementara Duo digunakan untuk berinteraksi secara online. Google Classroom bisa digunakan untuk aktivitas belajar mengajar.

Bulan Maret 2019, perusahaan juga meluncurkan cloud gaming yang dikenal sebagai Stadia. Perusahaan juga mengembangkan Google Form serta Google Play Store.

2. Perangkat Lunak

Salah satu software tradisional racikan Google adalah Google Earth. Diperkenalkan pada tahun 2005, Google Earth memberikan gambar satelit beresolusi tinggi secara gratis.

Perusahaan telah berfokus pada pengembangan beragam perangkat pintar yang mencakup sistem operasi Android, smart-watch, mobil, televisi, dan berbagai jenis perangkat cerdas yang terhubung dengan Internet.

Selain itu, perusahaan juga memiliki proyek pengembangan Chrome serta Chrome OS.

Produk perangkat lunak:

  • Cast
  • Android
  • Android Auto
  • Chrome
  • Android TV
  • Wear OS
  • Fuchsia

3. Perangkat Keras

Pada Januari 2010, perusahaan memperkenalkan Nexus One. Perusahaan melahirkan sejumlah smartphone dan tablet dengan merek “Nexus” hingga dihentikan pada 2016 dan digantikan oleh Pixel.

Pada 2011, Chromebook yang berjalan di Chrome OS diperkenalkan. Pada Juli 2013, perusahaan merilis Chromecast dongle yang membuat pengguna bisa menyalurkan konten dari smartphone ke smart TV.

Pada Juni 2014, perusahaan merilis Cardboard, sebuah penampil cardboard yang membuat pengguna bisa menempatkan smartphone di kompartemen khusus untuk melihat media VR.

Produk perangkat keras lainnya meliputi:

  • Nest, serangkaian speaker pintar asisten suara yang dapat menjawab pertanyaan suara, memutar musik, menemukan informasi dalam aplikasi (misal kalender dan cuaca), dan mengontrol peralatan rumah pintar pihak ketiga. Jajaran Google Nest mencakup Home (kemudian digantikan oleh Nest Audio), Home Mini (kemudian digantikan oleh Nest Mini), Home Max, Home Hub (kemudian berganti nama menjadi Nest Hub), dan Nest Hub Max.
  • Nest Wi-Fi, yang awalnya dikenal sebagai Google Wi-Fi, adalah rangkaian router Wi-Fi yang terhubung untuk memperluas jangkauan jaringan Wi-Fi di rumah.
  • Daydream View merupakan serangkaian headset realitas virtual yang dirancang agar penggunanya dapat berintegrasi dengan Daydream.

Beberapa produk hardware:

  • Cardboard
  • Chromebook Pixel
  • Chromecast
  • Daydream View
  • Fitbit
  • Galaxy Nexus
  • Nexus 9
  • Nest
  • Nest Wifi
  • Pixel
  • Nest Thermostat
  • Pixelbook
  • Pixel Buds
  • Pixel Slate
  • Stadia Controller

4. Layanan Perusahaan

Workspace merupakan paket langganan bulanan yang ditujukan untuk organisasi.

Dengan langganan ini, mereka dapat mengakses berbagai layanan seperti Gmail, Drive, Dokumen, Spreadsheet, dan Slide, sambil mendapatkan manfaat tambahan berupa alat administratif, domain khusus yang unik, serta dukungan sepanjang waktu.

Pada tanggal 24 September 2012, perusahaan merilis Google for Entrepreneurs, sebuah inkubator bisnis nirlaba yang menyediakan ruang kerja bersama yang dikenal sebagai Kampus bagi startup, dengan bantuan kepada pendiri startup yang dapat mencakup lokakarya, konferensi, dan bimbingan.

Saat ini, terdapat 7 lokasi Kampus yakni di London, Madrid, Berlin, Seoul, Tel Aviv, Sao Paulo, dan Warsawa.

Pada tanggal 15 Maret 2016, perusahaan memperkenalkan Analytics 360 Suite, rangkaian produk analisis pemasaran dan data yang terintegrasi, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pemasar perusahaan.

Suite ini dapat terhubung dengan BigQuery di Google Cloud Platform.

Seri ini dikembangkan dengan tujuan membantu para profesional pemasaran perusahaan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang perjalanan pelanggan, menciptakan wawasan yang berharga, serta memberikan pengalaman menarik kepada audiens yang relevan.

Jack Marshall, seorang penulis The Wall Street Journal, mencatat bahwa hal ini menempatkan produk ini dalam persaingan langsung dengan solusi cloud pemasaran dari perusahaan seperti Oracle, Salesforce, Adobe, dan IBM.

5. Akses Internet

Pada Februari 2010, perusahaan merilis proyek Google Fiber yang bertujuan untuk membuat jaringan broadband super cepat untuk sekitar 50.000 hingga 500.000 pengguna di beberapa kota Amerika sebagai uji coba.

Setelah restrukturisasi perusahaan yang menghasilkan Alphabet Inc. sebagai perusahaan induk, Google Fiber dimasukkan ke divisi Access Alphabet.

Pada April 2015, perusahaan meluncurkan Project Fi, sebuah operator jaringan seluler virtual yang memadukan jaringan seluler dan Wi-Fi dari berbagai penyedia untuk memberikan konektivitas yang lancar dan akses internet cepat.

Pada September 2016, perusahaan memulai Google Station, proyek untuk menyediakan Wi-Fi di stasiun kereta India.

Caesar Sengupta menyatakan bahwa sekitar 15.000 orang pertama kali terhubung ke internet berkat program ini, lalu sekitar 3,5 juta orang memanfaatkan layanan ini setiap bulan.

Pada Desember 2016, Google Station telah diimplementasikan di 100 stasiun kereta, lalu pada Februari, perusahaan berniat memperluas layanannya di luar stasiun kereta api.

6. Produk-Produk Lainnya

Pada Mei 2011, perusahaan memperkenalkan Google Wallet, sebuah aplikasi seluler yang dirancang untuk melakukan pembayaran nirkabel.

Kemudian, pada 2013, perusahaan tersebut memperkenalkan Google Shopping Express, sebuah layanan pengiriman yang pertama kali diluncurkan di Silicon Valley dan San Francisco.

Di ranah pemasaran daring, perusahaan ini memiliki beberapa layanan yang sangat berguna termasuk Google Tag Manager dan Google Ads.

Profil Google

Google diberi nama berdasarkan kesalahan pengejaan kata “googol”, yang menggambarkan angka 1 diikuti seratus nol.

Brin dan Page menyebut dalam makalah asli mereka di PageRank: “We chose our systems name, Google, because it is a common spelling of googol, or 10100 and fits well with our goal of building very large-scale search engines.”

Pada bulan Oktober 2015, motto terkait “Lakukan hal yang benar” dimasukkan pada kode etik perusahaan Alphabet.

Logo asli Google dirancang Sergey Brin. Mulai 1998, perusahaan merancang berbagai logo alternatif untuk ditampilkan di halaman utama sebagai cara merayakan acara, liburan, pencapaian, dan menghormati individu.

Kantor pusat Google, Googleplex
Kantor pusat Google, Googleplex (The Pancake of Heaven!, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Lokasi Kantor

Dimana markas Google?

Negara kantor pusat Google adalah Amerika Serikat. Kantor pusat Google di Mountain View yang dikenal sebagai “Googleplex”, adalah kompleks bangunan yang dihubungkan secara kreatif dengan permainan kata “googolplex”.

Secara global, perusahaan mengoperasikan setidaknya 78 kantor yang tersebar di sedikitnya 50 negara.

Tahun 2006, perusahaan pindah ke lokasi baru sekitar 27.900 m² di 111 Eighth Avenue, Manhattan, New York City, yang dirancang untuk Google. Kantor ini menjadi pusat operasi penjualan iklan terbesar mereka.

Pada tahun 2010, perusahaan membeli properti untuk kantor pusat seharga USD1,9 miliar. Kemudian, pada Maret 2018, entitas induknya, Alphabet, mengakuisisi Chelsea Market di dekatnya dengan harga USD2,4 miliar.

Bulan November 2018, perusahaan berencana memperluas kehadirannya di New York dengan kapasitas hingga 12.000 pegawai.

Dalam waktu yang sama, mereka mengungkapkan rencana pembangunan markas besar seharga $1 miliar dan seluas 160.000 m² di kawasan Hudson Square Manhattan, yang dikenal sebagai Google Hudson Square, dengan proyeksi untuk mempekerjakan setidaknya 24 ribu pegawai.

Perusahaan juga membangun kantor Divisi AdWords di Ann Arbor pada akhir tahun 2006, serta mendirikan kantor di Carnegie Mellon pada November 2006 yang berfokus pada pengembangan iklan terkait belanja, aplikasi, dan teknologi ponsel cerdas.

Daftar Lokasi Kantor di Seluruh Dunia

Amerika Utara

  • Ann Arbor, Michigan
  • Atlanta, Georgia
  • Austin, Texas
  • Boulder, Colorado
  • Boulder – Pearl Place, Colorado
  • Cambridge, Massachusetts
  • Boulder – Walnut, Colorado
  • Chapel Hill, North Carolina
  • Chicago – Carpenter, Illinois
  • Chicago – Fulton Market, Illinois
  • Detroit, Michigan
  • Irvine, California
  • Kirkland, Washington
  • Kitchener, Kanada
  • Los Angeles, California
  • Madison, Wisconsin
  • Miami, Florida
  • Montreal, Kanada
  • Mountain View, California
  • New York, New York
  • Pittsburgh, Pennsylvania
  • Playa Vista, California
  • Portland, Oregon
  • Redwood City, California
  • San Bruno, California
  • Reston, Virginia
  • San Diego, California
  • Seattle, Washington
  • San Francisco, California
  • Sunnyvale, California
  • Toronto, Kanada
  • Washington DC, District of Columbia

Amerika Latin

Eropa

Asia Pasifik

Afrika dan Timur Tengah

Perusahaan Google di Indonesia sudah berdiri dengan nama PT. Google Indonesia.

Lokasi alamat kantor Google Indonesia adalah Pacific Century Place Tower Level 45 SCBD Lot 10, Jl. Jend. Sudirman No.53, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta 12190

Infrastruktur

Google memiliki pusat data yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia.

Meskipun jumlah server yang dimiliki perusahaan tidak diungkapkan, perkiraan dari Gartner pada Juli 2016 menyebutkan bahwa saat itu perusahaan memiliki sekitar 2,5 juta server.

Sebelumnya, perusahaan bertumpu pada komputasi paralel menggunakan perangkat keras umum seperti komputer x86 konvensional untuk mengontrol biaya pengolahan data tetap rendah.

Namun, pada 2005, perusahaan ini mulai mengembangkan desain perangkat keras khususnya sendiri, yang akhirnya diungkapkan pada tahun 2009.

Perusahaan juga memiliki jaringan internet bawah laut pribadi yang mereka bangun sendiri. Salah satu jaringan ini bernama Curie, yang menghubungkan California dan Chili dan selesai dibangun pada tanggal 15 November 2019.

Jaringan bawah laut kedua, Dunant, mengoneksikan Prancis dengan Amerika Serikat dan direncanakan untuk beroperasi mulai 2020.

Selanjutnya ada kabel Equiano, membentang dari Lisbon (Portugal) menuju Lagos (Nigeria) lalu Cape Town (Afrika Selatan).

Kabel keempat perusahaan, Grace Hopper, menghubungkan New York (Amerika Serikat) menuju Bude (Britania Raya) lalu Bilbao (Spanyol) dan diharapkan mulai beroperasi pada 2022.

Baca artikel lain tentang Google di SemutAspal:


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah. Pada tahun 2019, dia menyelesaikan program studi D-3 Manajemen Informatika.
Logo SemutAspal