
Karakteristik iklim dan tingkat kelembapan Indonesia yang cukup tinggi, membuat kita sering merasa gerah. Kita seakan diharuskan untuk mandi 2 kali sehari agar tetap segar.
Tak hanya kebersihan badan, kita juga peduli terhadap kebersihan kepala. Keringat dan minyak yang menetap di rambut jelas menyumbang kegerahan pada tubuh.
Bahkan, bagi beberapa orang, keramas setiap hari agar kesegaran tubuhnya total itu bagus. Tapi untuk sebagian lainnya takut rambut akan lebih cepat rusak. Soal waktu keramas ini juga untung-untungan. Ada orang yang jika tidak keramas setiap hari, rambut terasa lebih berminyak.
Tapi, ada juga orang yang rambutnya terlihat sehat meski tidak keramas beberapa hari. Dalam pencarian Google, seberapa sering kita seharusnya keramas juga merupakan hal paling banyak dicari.
Salah satu alasan mengapa kamu harus sering keramas adalah rambut itu mirip dengan wajah yang mudah berminyak. Keduanya memiliki kelenjar di bawah kulitnya yang menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum.
Sebum secara sederhana adalah zat yang melembapkan rambut dan menjaganya agar tidak kering. Sayangnya, setiap hari kita menghasilkan sebum dalam intensitas yang berbeda.
Genetika dan hormon jelas mempengaruhi seberapa banyak sebum yang dikeluarkan kelenjar tersebut dalam waktu tertentu. Lantas, seberapa sering seharusnya kita keramas?
Waktu Keramas Terbaik
Menurut Paradi Mirmirani, dokter kulit di Kaiser Permanente (Amerika Serikat), jawaban dari pertanyaan seberapa sering kita perlu mencuci rambut berbeda bagi setiap orang.
Yang pasti, tidak ada orang yang harus keramas setiap hari. Lynne Goldberg, direktur klinik rambut Boston Medical Center di AS, mengatakan bahwa keramas terlalu sering malah lebih berbahaya.
“Ini paradoks, tetapi orang-orang yang mencuci rambutnya terlalu sering untuk menyingkirkan minyak di kulit kepala justru menghasilkan lebih banyak minyak,” ungkap Goldberg dikutip dari Science Alert.
Selain menghindari keramas setiap hari, ada hal-hal lain yang perlu diingat ketika mencoba menentukan seberapa sering kamu harus mencuci rambut. Setidaknya ada lima faktor penting yang utama dan perlu diperhatikan untuk menentukan berapa hari sekali harus keramas.
1. Jenis kulit

Jika kulit dan rambutmu normal atau kering, mungkin kamu hanya perlu mencucinya sekali atau dua kali seminggu, menurut kolom kesehatan Columbia University. Sebaliknya, jika kamu memiliki kulit kepala berminyak, mungkin kamu perlu mencuci rambut lebih sering.
2. Tekstur Rambut

Tekstur rambut juga penting diperhatikan karena itu mempengaruhi seberapa cepat sebum bergerak. Rambut kasar atau keriting memperlambat penyebaran sebum.
Jadi, jika kamu memiliki rambut seperti ini, kamu perlu menggunakan shampo seminggu sekali, kata para ahli di Columbia. Di sisi lain, orang-orang dengan rambut lurus yang halus perlu keramas dua kali seminggu atau lebih.
3. Penataan Gaya Rambut

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah gaya rambut yang sedang digunakan. Jika rambutmu diproses atau rusak karena proses styling, kamu harus lebih sering mencuci, kata Mirmirani.
Namun, itu adalah sesuatu yang harus kamu tentukan sendiri (seberapa sering kamu harus keramas). Setidaknya, penataan gaya rambut adalah satu hal yang patut kamu pertimbangkan.
4. Keringat

Keringat adalah salah satu faktor penting berikutnya yang perlu dipertimbangkan untuk memutuskan seberapa sering keramas. Melansir dari Healthline, keringat menyebarkan sebum dan membuat rambut terlihat kotor.
Selain itu, keringat membuat rambut menjadi berbau kurang sedap. Sebaiknya, bersihkan rambutmu setelah melakukan suatu aktivitas fisik berat, berolahraga, atau menggunakan topi dalam waktu lama.
5. Kotoran

Salah satu tujuan utama keramas tentu adalah membersihkan rambut. Untuk itu, melihat seberapa kotornya rambut menjadi faktor dan alasan penting untuk keramas.
Kotoran dan debu kerap kali mengendap di rambut. Tak berhenti di situ, kotoran sanggup membuat rambut terlihat lebih kusam dan mungkin memicu alergi.
Jika sudah sampai di sini, mungkin kamu juga tertarik untuk membaca pembahasan tentang cara menghilangkan ketombe.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Gusi Bengkak: Penyebab & Cara Mengatasinya Sendiri
- 9 Makanan Penderita Tipes yang Harus Diketahui
- Tips Puasa: Agar Tidak Lemas Seharian
- 15 Efek Buruk Begadang yang Perlu Kamu Hindari
- 6 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Tetap Sehat
- 13 Cara Memerahkan Bibir secara Alami dalam 1 Minggu
- 22 Cara Memutihkan Wajah secara Alami
- Perawatan Wajah dengan Gula Jawa
- Perawatan Wajah dengan Jeruk Nipis
- Cara Atasi Depresi dan Stres yang Datang dalam Hidup
