Profil Negara Tonga [Lengkap]

Profil Negara Tonga

Kerajaan Tonga adalah sebuah negara di kawasan Polinesia yang berbentuk terdiri dari 177 pulau. Luas wilayah Tonga adalah 750 km² namun tersebar di area yang setidaknya seluas 700.000 km² di Samudra Pasifik bagian selatan.

Dari 177 pulau, hanya 52 pulau yang dihuni oleh 103.000 rakyatnya. 70% populasi negara ini berada di pulau utama, Tongatapu.

Batas-batas wilayah negara Tonga:

• Utara: Samudra Pasifik
• Selatan: Samudra Pasifik
• Barat: Samudra Pasifik
• Timur: Samudra Pasifik

Tonga memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Negara ini dibagi menjadi 5 divisi administratif yakni ‘Eua, Ha’apai, Niuas, Tongatapu, dan Vava’u.

Geografi

Negara ini secara umum terletak di Oseania, sebelah selatan Samoa dan sekitar dua pertiga perjalanan dari Hawaii ke Selandia Baru.

Negara ini dibagi menjadi tiga kelompok utama yakni Vava’u, Ha’apai, dan Tongatapu yang memanjang sejauh 800 kilometer dari utara ke selatan. Pulau terbesar, Tongatapu, adalah tempat ibu kota Nuku’alofa berada dan mencakup area seluas 257 km².

Secara geologis, Kepulauan Tonga terdiri atas dua daerah yakni daerah yang sebagian besar memiliki batu gamping dan daerah yang terdiri dari batu kapur. Letak astronomis negara Tonga adalah di antara 21° LS hingga 21,5° LS dan 174,9° BB hingga 175,36° BB.

Demografi

Menurut portal pemerintah, Tongan mewakili lebih dari 98% populasi. 1,5% Tongan campuran, dan sisanya orang Eropa (mayoritas adalah Inggris), campuran Eropa, dan etnis Kepulauan Pasifik lainnya. Pada tahun 2001 ada sekitar 3.000 atau 4.000 orang Tiongkok di negara ini, terdiri dari 3-4% populasi.

Pada 2006, kerusuhan Nuku’alofa menjadikan bisnis-bisnis milik orang Cina sebagai sasaran utama yang pada akhirnya menyebabkan emigrasi beberapa ratus orang Cina sehingga hanya sekitar 300 yang tersisa.

Bahasa Tonga adalah bahasa resmi di negara ini bersama dengan bahasa Inggris. Bahasa ini terkait erat dengan Wallisian (Uvean), Niuean, Hawaiian, dan Samoa.

Agama

Negara ini secara konstitusi tidak menetapkan agama resmi negara. Konstitusi memberikan kebebasan beragama. Pada tahun 1928, Ratu Salote Tupou III, yang adalah jemaat Free Wesleyan Church of Tonga, menetapkan gereja tersebut sebagai agama negara.

Kepala pendeta dari Free Wesleyan Church of Tonga melayani sebagai wakil rakyat dan gereja pada penobatan Raja atau Ratu negara ini. Pendeta jugalah yang mengurapi dan memahkotai raja baru.

Bertentangan dengan pendirian Free Wesleyan Church of Tonga sebagai agama negara, Gereja Tonga berpisah dengan Free Wesleyan Church of Tonga pada tahun 1928.

Kehidupan sehari-hari di negara ini sangat dipengaruhi oleh tradisi Polinesia dan oleh iman Kristen. Misalnya, semua aktivitas perdagangan dan hiburan pada hari Minggu libur dari awal hari hingga akhir hari.

Konstitusi menyatakan bahwa Sabat adalah sakral selamanya. Data resmi dari pemerintah terbaru pada 2011 menunjukkan bahwa 90% populasi berafiliasi dengan gereja atau sekte Kristen. Setidaknya ada 4 gereja besar di negara ini, yaitu:

1. Free Wesleyan Church of Tonga (36.592 atau 36% populasi),
2. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (18.554 atau 18% populasi),
3. Katolik Roma (15.441 atau 15% populasi),
4. Free Church of Tonga (11.863 atau 12% populasi).

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.