Nama | Palau |
---|---|
Nama resmi | Republik Palau |
Beluu er a Belau (Palau) | |
Republic of Palau (Inggris) | |
Ibu kota | Ngerulmud |
Semboyan | - |
Lagu kebangsaan | Belau rekid |
Bentuk Pemerintahan | Republik Presidensial |
Sistem Pemerintahan | Presidensial |
Kemerdekaan | Perwalian: 18 Juli 1947 |
Perjanjian Asosiasi Bebas: 1 Oktober 1994 | |
Kepala Negara | Presiden |
Kepala Pemerintahan | Presiden |
Badan Legislatif | Kongres Nasional (Senate + House of Delegates) |
Bahasa Nasional | Palau dan Inggris |
Agama | Kristen |
Katolik Roma | |
Islam | |
Shinto | |
Modekngei | |
Yahudi | |
Buddha | |
Mata Uang | Dolar Amerika Serikat (US$) (USD) |
Zona Waktu | Waktu Palau (PWT) (UTC+9) |
Kode Telepon | +680 |
Domain | .pw |
Situs Resmi | Situs Pemerintah |
Jumlah Penduduk | 21.685 (estimasi Juli 2020) |
Profil Negara Palau
Republik Palau adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat. Negara ini adalah rumah bagi 340 pulau yang membentuk rantai barat Kepulauan Caroline, Mikronesia.
Luas wilayah Palau adalah 466 km². Pulau dengan penduduk terbanyak di negara ini adalah Koror. Ibu kota Ngerulmud terletak di Pulau Babeldaob, Melekeok.
Dalam catatan sejarah, Palau diperkirakan telah ada sejak abad 2-3 SM. Bangsa Eropa mulai datang pada abad ke-16 hingga dijadikan bagian wilayah Hindia Spanyol pada tahun 1574. Saat kalah dalam perang Spanyol-Amerika, Spanyol menjual kepulauan ini pada Jerman tahun 1899.
Batas-batas wilayah negara Palau:
- Utara: Samudra Pasifik
- Selatan: Indonesia
- Barat: Filipina dan Indonesia
- Timur: Mikronesia
Palau memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.
Pembagian Administratif
Negara ini memiliki enam belas negara bagian. Berikut adalah negara bagian di negara ini:
- Aimeliik
- Airai
- Angaur
- Hatohobei
- Kayangel
- Koror
- Melekeok
- Ngaraard
- Ngarchelong
- Ngardmau
- Ngaremlengui
- Ngatpang
- Ngchesar
- Ngiwal
- Peleliu
- Sonsorol
Geografi
Wilayah kedaulatan negara ini berupa kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Letak astronomis negara Palau adalah di antara 7° LU hingga 8°LU dan 134,1° BT hingga 134,6° BT.
Pulau-pulau yang terpadat di negara ini adalah Angaur, Babeldaob, Koror, dan Peleliu. Tiga yang terakhir terletak di dalam karang penghalang yang sama, sementara Angaur adalah pulau samudra beberapa kilometer di selatan.
Dua per tiga populasi tinggal di Koror. Atol di Kayangel berada di utara kepulauan ini, sementara Pulau Batu yang tidak berpenghuni berada di sebelah barat kelompok pulau utama. Kepulauan Barat Daya yang berjarak sekitar 604 km dari kepulauan utama membentuk negara bagian Hatohobei dan Sonsorol.
Demografi
Populasi sebanyak 21.503 jiwa, 73% di antaranya adalah orang Palau campuran Melanesia dan keturunan Austronesia. Ada banyak kelompok etnis dari Asia di negara ini. Orang Filipina adalah etnis Asia terbesar dan kelompok etnis terbesar kedua di negara ini.
Ada juga sejumlah kecil orang Palau keturunan Jepang. Jumlah yang lebih kecil adalah para pekerja imigran Bangladesh dan Nepal dan keturunan mereka. Ada juga sejumlah kecil orang-orang Eropa dan Amerika.
Bahasa
Bahasa resmi Palau adalah bahasa Palau dan Inggris, kecuali dua negara bagian yakni Sonsorol dan Hatohobei yang menggunakan bahasa lokal bersama dengan bahasa Palau sebagai bahasa resmi.
Bahasa Jepang dituturkan oleh beberapa generasi tua dan merupakan bahasa resmi di Negara Bagian Angga. Termasuk penutur bahasa kedua, lebih banyak orang yang bisa berbahasa Inggris daripada bahasa Palau. Selain itu, mayoritas penduduk bisa bahasa Tagalog.
Agama
Perkiraan 2015, 45,3% populasi beragama Katolik Roma karena warisan kolonialnya bersama Filipina, 6,9% Advent Hari Ketujuh, 34,9% denominasi lainnya, 5,7% Modekngei, dan 3% Islam. Komunitas Yahudi pernah mengirim dua pesepeda ke Olimpiade Maccabiah ke-18 pada tahun 2009.
Orang Jerman menyebarkan Katolik Roma dan Protestan, Jepang menyebarkan ajaran Shinto dan Buddha, dan Spanyol mengirim misionaris Katolik Roma saat mereka menguasai daerah ini.
Tiga perempat populasi beragama Kristen, sementara Modekngei (kombinasi agama Kristen, agama tradisional, dan meramal nasib), dan agama kuno lokal bisa ditemukan. Pemerintahan Jepang membawa agama Buddha Mahayana dan Shinto ke negara ini.
Namun setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, orang Jepang yang tersisa sebagian besar menjadi orang Kristen, sementara sisanya terus beragama Buddha tetapi berhenti melakukan ritual Shinto.
Ada juga sekitar 400 Islam Bengali di negara ini, dan baru-baru ini beberapa orang Uighur yang ditahan di Teluk Guantanamo diizinkan menetap di negara ini.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.