Profil Negara Nauru [Lengkap]

Profil Negara Nauru

Republik Nauru atau yang sebelumnya dikenal sebagai Pulau Pleasant adalah sebuah negara kepulauan berdaulat di kawasan Mikronesia. Tetangga terdekatnya adalah Pulau Banaba di Kiribati yang berjarak 300 km di timur.

Negara ini terletak jauh di barat laut Tuvalu, 1.300 km timur laut Kepulauan Solomon, timur laut Papua Nugini, tenggara Negara Federasi Mikronesia, dan sebelah selatan Kepulauan Marshall.

Luas Nauru adalah 21 km², menjadikannya sebagai negara terkecil di Samudra Pasifik bagian Selatan dan ketiga terkecil di dunia setelah Negara Kota Vatikan dan Monako.

Bendera Nauru dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Ibu kota Nauru adalah Yaren. Negara ini dibagi menjadi 14 distrik administratif yang dikelompokkan menjadi 8 daerah pemilihan, di bawah distrik administratif tersebut ada desa.

Distrik terpadat adalah Denigomodu dengan 1.804 penduduk, di mana 1.497 berada di pemukiman NPC yang disebut “Location”. Negara ini terbagi menjadi 14 distrik administratif:

1. Aiwo
2. Anabar
3. Anetan
4. Anibare
5. Baitsi
6. Boe
7. Buada
8. Denigomodu
9. Ewa
10. Ijuw
11. Meneng
12. Nibok
13. Uaboe
14. Yaren

8 daerah pemilihan di negara ini:

1. Aiwo: Aiwo
2. Anabar: Anabar, Anibare, dan Ijuw
3. Anetan: Anetan dan Ewa
4. Boe: Boe
5. Buada: Buada
6. Meneng: Meneng
7. Ubenide: Baitsi, Denigomodu, Nibok, dan Uaboe
8. Yaren: Yaren

Geografi

Pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang. Adanya terumbu karang membuat negara ini tidak bisa membuat pelabuhan besar. Garis pantai yang subur dengan lebar 150 hingga 300 meter ada di negara ini.

Letak astronomis negara Nauru adalah di antara 0° LS hingga 0,5°LS dan 166,91° BT hingga 166,95° BT. Titik tertinggi negara ini disebut Command Ridge yang memiliki ketinggian 71 meter di atas permukaan laut.

Satu-satunya daerah subur negara ini berada di sabuk pantai sempit tempat pohon kelapa tumbuh subur. Tanah di sekitar Buada Lagoon bisa dipakai untuk menumbuhkan pisang, nanas, sayuran, pohon pandan, dan kayu keras pribumi seperti pohon tomano.

Negara ini adalah salah satu dari tiga pulau batu fosfat besar di Samudra Pasifik bersama dengan Banaba milik Kiribati dan Makatea milik Polinesia Prancis. Cadangan fosfat di negara ini sekarang hampir seluruhnya habis. Penambangan fosfat di dataran tinggi telah meninggalkan medan tandus.

Penambangan telah menghancurkan sekitar 80% daratan negara ini yang juga membuatnya tidak layak huni. Penambangan juga mempengaruhi zona ekonomi eksklusif sekitarnya. Diperkirakan sekitar 40% kehidupan laut telah terbunuh oleh limpahan lumpur dan fosfat.

Ada sumber air tawar alami yang terbatas di negara ini. Tangki penyimpanan atap mengumpulkan air hujan. Sebagian besar populasi bergantung pada tiga pabrik desalinasi yang bertempat di Nauru’s Utilities Agency.

Demografi

Populasi negara ini sebanyak 11.347 jiwa pada Juli 2016. Negara ini adalah negara terpadat di Oseania.

58% populasi adalah etnis Nauruan, 26% adalah etnis Kepulauan Pasifik lainnya, 8% keturunan Eropa, dan 8% etnis Han. Suku Nauruan merupakan pelaut Polinesia dan Mikronesia. Dua dari 12 etnis asli telah punah pada abad ke-20.

Bahasa

Bahasa resmi Nauru adalah Nauruan yang dituturkan oleh 96% etnis Nauruan. Bahasa Inggris digunakan secara luas dalam pemerintahanan dan perdagangan karena Nauruan tidak umum di luar negeri.

Agama utama yang dipraktikkan di pulau ini adalah Kekristenan (2/3 Protestan dan 1/3 Katolik Roma). Konstitusi memberikan kebebasan beragama. Umat ​​Katolik secara pastoral dilayani oleh Keuskupan Tarawa dan Nauru.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.