Bagikan ke media sosial:
Translate aksara Sunda ke Latin dan sebaliknya memakai sebuah alat sederhana untuk mengetik aksara Sunda online dengan keyboard biasa (QWERTY). Tanpa susah, cukup ketikkan kata latin yang kamu mau dan tulisan dengan aksara Sunda akan langsung muncul.
Petunjuk Translate Aksara Sunda
Kamu dapat dengan mudah menggunakan tools translate aksara Sunda ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Masukkan teks Latin dalam kotak “Masukkan tulisan Latin”
- Program translate otomatis memproses dan tulisan aksara Sunda muncul pada kotak di bawahnya
- Jika ingin menerjemahkan tulisan aksara Sunda, masukkan teks tersebut pada kotak “Terjemahan aksara Sunda”
- Aplikasi akan langsung memproses dan menampilkannya pada kotak di atasnya
Generator Translate Aksara Sunda
Belajar aksara Sunda dengan mudah menggunakan alat translate. Kamu cukup menuliskan teks dengan huruf Latin dan setelahnya program akan menampilkan aksara tradisional dari Jawa Barat ini.
Aplikasi translate aksara Sunda untuk mengubah tulisan Latin ke aksara Jawa Barat dan sebaliknya dengan mudah. Alat ini merupakan alternatif Google Translate untuk penerjemahan alfabet Latin menjadi aksara Sunda. Tentu program ini akan lebih akurat digunakan untuk menulis teks dalam bahasa Sunda.
Buka halaman translate bahasa Sunda yang telah kami buat untuk melakukannya. Alat penerjemah atau translate Sunda satu ini akan berjalan dengan semestinya di perangkatmu setelah mengunduh dan menginstal font khusus aksara Sunda.

Pengertian Aksara Sunda
Apa itu aksara Sunda? Pengertian aksara Sunda adalah huruf yang digunakan oleh suku Sunda untuk menuliskan kalimat dalam bahasa Sunda. Huruf aksara Sunda merupakan salah satu hasil tradisi ortografi atau sistem ejaan suatu bahasa yang telah melalui perjalanan sejarah dari abad ke-5 hingga kini.
Sekarang, jenis aksara Sunda Baku kembali dipergunakan dalam beberapa acara kebudayaan daerah. Hampir seluruh papan nama jalan di Kota Bogor dan Kota Bandung menggunakan bahasa Sunda dengan Aksara Sunda Baku bersama nama dalam bahasa Indonesia atau alfabet Latin.
Aksara Sunda juga bisa ditemukan di papan nama Museum Sri Baduga, Kampus Yayasan Atikan Sunda dan Kantor Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung. Aksara Sunda dianggap sebagai warisan yang harus dilestarikan.
Sejarah Aksara Sunda

Aksara Sunda Baku (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮘᮊᮥ) adalah sistem penulisan yang digunakan oleh masyarakat Sunda. Aksara ini dibangun berdasarkan aksara Sunda Kuno yang digunakan oleh masyarakat Sunda kuno antara abad ke-14 dan ke-18. Saat ini aksara Sunda baku biasa disebut dengan aksara Sunda.
Ya, jauh sebelum menggunakan teks latin, masyarakat Sunda, khususnya yang hidup pada zaman dahulu menuliskan kalimat dengan aksara Sunda.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan, dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kemudian digantikan Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.
Karakteristik

Aksara baku memiliki 32 karakter dasar, terdiri dari 7 aksara swara (vokal bebas): a, é, i, o, u, e, dan eu, dan 23 aksara ngalagena (konsonan dengan vokal a): ka-ga-nga, ca-ja-nya, ta-da-na, pa-ba-ma, ya-ra-la, wa-sa-ha, fa-va-qa-xa-za.
Penambahan lima bunyi pada aksara ngalagena ditambahkan untuk memenuhi tujuan aksara Sunda sebagai alat perekam perkembangan bahasa Sunda, terutama penyerapan kata dan bunyi asing.
Glyph untuk aksara baru tersebut menggunakan beberapa varian dalam aksara Sunda lama. Misalnya glyph untuk fa dan va merupakan varian dari pa aksara Sunda Kuna, glyph untuk qa dan xa merupakan varian dari aksara ka, dan glyph untuk za adalah varian dari aksara ja.
Ada dua suara non-standar, kha dan sha, untuk menulis konsonan Arab asing (خ) dan (ش). Ini dianggap tidak baku karena penggunaannya hanya didukung oleh segelintir orang Sunda.
Ada juga rarangkén atau lampiran untuk menghilangkan, memodifikasi, atau menambahkan suara vokal atau konsonan pada karakter dasar. 13 rarangken tulisan Sunda berdasarkan posisinya hingga pangkalnya dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok:
- Lima rarangken di atas huruf dasar
- Tiga rarangken di bawah huruf dasar
- Lima rarangken sebaris dengan huruf dasar
Vokalisasi yang ditulis di bawah lambang aksara dasar termasuk dalam rarangken ini. Rarangken juga bisa berfungsi untuk mengubah vokal a menjadi e, a menjadi eu, atau a menjadi i. Selain itu, ada glyph untuk karakter angka, dari nol hingga sembilan.
Secara grafis, karakter ngalagena termasuk rarangkén memiliki sudut 45°-75°. Secara umum perbandingan dimensi (tinggi: lebar) adalah 4:4, kecuali untuk karakter ngalagena ra (4:3), ba dan nya (4:6), dan karakter swara i (4:3).
Rarangkén memiliki rasio dimensi 2:2, kecuali panyecek (1:1), panglayar (4:2), panyakra (2:4), pamaeh (4:2) dan pamingkal (2:4 sisi bawah, 3:2 sisi kanan). Angka memiliki rasio 4:4, kecuali angka 4 dan 5 (4:3).
Kamus Aksara Sunda Lengkap
Karakter dalam aksara Sunda terdiri dari beberapa macam. Simaklah penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Aksara Sunda Nyaeta
Aksara Sunda merupakan aksara yang dulunya digunakan untuk penulisan kata masyarakat Sunda sehari-hari. Dalam penulisannya, aksara Sunda sedikit mirip dengan aksara Jawa yang diawali dengan ‘ha’ dan diakhiri ‘nga’.
Aksara Sunda sendiri berkembang menjadi empat jenis aksara yakni aksara Sunda kuna, huruf Pegon, aksara Sunda cacarakan, dan aksara Sunda baku yang kini banyak dipakai.
2. Aksara Sunda Kaganga (Buhun)
Jenis aksara Sunda yang dipelajari kali ini merupakan Kagangan atau aksara Sunda buhun yang terdiri dari 32 karakter, 7 aksara swara, dan 25 aksara ngalagena.
a. Aksara Sunda Ngalagena
Huruf Latin | Aksara Sunda |
---|---|
Ka | ᮊ |
Ga | ᮌ |
Nga | ᮍ |
Ca | ᮎ |
Ja | ᮏ |
Nya | ᮑ |
Ta | ᮒ |
Da | ᮓ |
Na | ᮔ |
Pa | ᮕ |
Ba | ᮘ |
Ma | ᮙ |
Ya | ᮚ |
Ra | ᮛ |
La | ᮜ |
Wa | ᮝ |
Sa | ᮞ |
Ha | ᮠ |
Fa | ᮖ |
Va | ᮗ |
Qa | ᮙ |
Xa | ᮟ |
Za | ᮐ |
Kha | ᮮ |
Sya | ᮯ |
Aksara ngalagena terdiri dari 25 aksara, 18 karakter Sunda asli dan 7 karakter untuk bunyi serapan.

b. Aksara Swara
Terdapat 7 aksara huruf vokal dalam aksara Sunda, yakni a, é, i, o, u, e, dan eu.

Berikut adalah beberapa contoh pengucapan bunyi vokal dalam beberapa kata:
- Aksara swara a: tiasa (bisa), anyar (baru), sia (kamu)
- Aksara swara i: ucing (kucing), bau, daun
- Aksara swara é: lélé, élang, saé (bagus), daék (bersedia)
- Aksara swara eu: peuyeum, baeud (marah), eusi (isi), ieu (ini)
- Aksara swara o: naon (apa), oray (ular), néo
- Aksara swara u: udin, udah, usang
c. Penulisan Angka
Aksara Sunda mendukung penulisan bilangan yang ditulis dari kiri ke kanan seperti abjad Latin. Untuk membedakan dengan aksara lainnya, angka diapit oleh dua tanda pipa | … |.
Contoh |᮲᮰᮲᮰| = 2020

d. Rarangken Aksara Sunda
Fungsi rarangken dalam aksara Sunda mirip seperti fungsi sandangan dalam aksara Jawa yaitu mengubah bunyi dasar aksara ngalagena. Terdapat 14 rarangken dalam aksara Sunda, yaitu:

i) Rarangken Luhur
Rarangken luhur artinya adalah di atas, terdiri dari lima jenis glyph yang semuanya ditulis di bagian atas aksara ngalagena.
- Panghulu, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘i’.
- Pamepet, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘e’.
- Panglayar, memberi bunyi ‘+r’ di akhir kata.
- Paneuleung, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘eu’.
- Panyecek, memberi bunyi ‘+ng’ di akhir kata.
ii) Rarangken Handap
Rarangken handap artinya adalah di bawah, terdiri dari tiga glyph yang penulisannya berada di bawah aksara ngalagena.
- Panyuku, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘u’.
- Panyakra, memberi sisipan ‘+r’ di antara aksara ngalagena. Contoh: Kra
- Panyiku, memberi sisipan ‘+l’ antara aksara ngalagena. Contoh: Kla
iii) Rarangken Sajajar
Rarangken sajajar ditulis sejajar dengan aksara ngalagena. Ini terdiri atas lima glyph.
- Panéleng, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘e’.
- Pamingkal, memberi bunyi sisipan ‘+y’ di antara aksara ngalagena. Contoh: Kya
- Panolong, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘o’.
- Pamaéh, membuat huruf konsonan menjadi mati, tanpa suara vokal mengikutinya.
- Pangwisad, memberi bunyi ‘+h’ di akhir kata.
e. Tanda Baca
Aksara Sunda sudah mengenal tanda baca yang bentuknya seperti dalam Alfabet dengan ukuran yang disesuaikan, seperti titik (.), koma (,), titik dua (:), titik koma (;). tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kutip (“…”), tanda hubung (-), dan tanda kurung (()).
Aksara Sunda menggunakan tata tulis Alfabet untuk menuliskan pangkat, jabatan, maupun gelar akademis.
Aplikasi bernama konverter aksara Sunda secara digital di situs web maupun Play Store belum mendukung translate foto. Program alat translate aksara Sunda ini dikembangkan oleh Dian Tresna Nugraha. Released under GPL. Sekian terima kasih.
FAQ
Huruf vokal bahasa sunda ada 7, apa saja?
Terdapat 7 aksara vokal dalam aksara Sunda, yakni a, é, i, o, u, e, dan eu.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru! Tambahkan kami di Google News dan selalu dapatkan artikel terupdate langsung di genggamanmu.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Cara Download Aplikasi Google Meet untuk Laptop Gratis
- 3 Cara Unduh Video TikTok tanpa Watermark
- 5 Rekomendasi Software Invoice Gratis
- Aplikasi Cetak Kartu NISN Full Version Gratis Terbaru
- Kamus Bahasa Sunda Indonesia dan Artinya Lengkap
- Cara Melihat Stalker Instagram tanpa Aplikasi
- Aplikasi Catat Meter Terpusat PLN untuk Cek Tagihan
- Cara Mengaktifkan Booster Unlimited Smartfren
- Kenapa Play Store Tidak Bisa Mendownload Aplikasi?
- Translate Bahasa Korea ke Bahasa Indonesia [Online]
