SemutAspal

Translate Aksara Sunda ke Latin dengan Mudah

Jangan lupa install font aksara Sunda agar translate aksara Sunda ini berjalan lancar dengan semestinya di perangkatmu.

Selain menggunakan alat translate Latin ke aksara Sunda, kamu juga dapat memanfaatkan alat terjemahan lainnya yang tersedia di SemutAspal:


Kamu dapat melakukan terjemahan antara aksara Sunda dan Latin menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini mendukung pengetikan aksara Sunda secara online melalui keyboard QWERTY Android. Cukup dengan mengetikkan teks yang kamu inginkan, hasil terjemahan dalam aksara daerah akan langsung muncul.

Petunjuk Translate Aksara Sunda

Memanfaatkan alat terjemahan aksara Sunda cukup mudah. Langkah-langkah untuk menggunakan alat ini dengan cepat dapat kamu ikuti:

  1. Tuliskan teks pada kotak “Masukkan tulisan Latin”.
  2. Program akan secara otomatis memproses teks tersebut, dan tulisan dalam aksara Sunda akan muncul.
  3. Jika ingin menerjemahkan teks ke aksara Sunda, masukkan teks tersebut pada kolom “Terjemahan aksara Sunda”.
  4. Program akan langsung memproses dan menampilkan hasil terjemahan.

Translate Aksara Sunda

Belajar huruf Sunda menjadi lebih mudah dengan menggunakan alat terjemahan aksara Sunda. Caranya sederhana, cukup ketik teks menggunakan abjad Latin, dan aplikasi ini akan secara otomatis mengubahnya menjadi aksara tradisional khas Jawa Barat.

Dengan aplikasi ini, kamu dapat dengan cepat mengonversi tulisan Latin menjadi aksara Sunda. Gunakan aplikasi terjemahan aksara Sunda ini untuk mengubah tulisan Latin menjadi aksara Sunda dengan cepat dan efisien.

Dengan kemampuannya dalam menerjemahkan teks Latin menjadi aksara daerah, aplikasi ini menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dalam penulisan aksara Sunda. Sehingga, kamu dapat dengan percaya diri mengekspresikan tulisan dengan menggunakan aksara Sunda dengan lebih tepat.

Translate aksara Sunda online Android
Translate aksara Sunda ke Latin

Pengertian Aksara Sunda

Aksara Sunda merupakan sistem penulisan yang digunakan untuk menulis bahasa Sunda dan telah mengalami perkembangan sejak abad ke-5 Masehi. Saat ini, aksara Sunda Baku digunakan kembali dalam berbagai acara di daerah.

Banyak papan nama jalan di Bandung dan Bogor yang ditulis menggunakan aksara Sunda Baku bersama dengan huruf Latin.

Kamu dapat menemukan aksara Sunda pada papan nama Museum Sri Baduga, Kampus Yayasan Atikan Sunda, dan Kantor Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung. Keberadaan aksara ini dianggap sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Sejarah Aksara Sunda

Aksara Sunda Baku adalah sistem penulisan yang umum digunakan untuk menulis bahasa Sunda kontemporer, dan hasil adaptasi dari aksara Sunda Kuno yang digunakan dari abad ke-14 hingga ke-18. Saat ini, aksara Sunda Baku sering disebut sebagai aksara Sunda.

Sebelum penggunaan teks Latin, masyarakat Sunda telah menggunakan aksara ini untuk menulis kalimat. Penting untuk dicatat bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengesahkan beberapa peraturan terkait dengan pembinaan, pelestarian, dan pengembangan bahasa, sastra, serta aksara Sunda.

Peraturan-peraturan ini awalnya diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 1996 dan kemudian digantikan oleh Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2003 yang berkaitan dengan pemeliharaan sastra, bahasa, dan aksara daerah.

Karakteristik

Gambar aksara Sunda baku
Translate aksara Sunda Baku (DiN, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Penulisan aksara Sunda menggunakan sistem yang terdiri dari 32 karakter utama, yang terbagi menjadi dua kategori utama:

  • Aksara swara, yang meliputi 7 karakter: a, é, i, o, u, e, eu.
  • Aksara ngalagena, yang mencakup 23 karakter: ka, ga, nga, ca, ja, nya, ta, da, na, pa, ba, ma, ya, ra, la, wa, sa, ha, fa, va, qa, xa, za.

Dalam aksara ngalagena, ada lima karakter baru yang diciptakan untuk merepresentasikan suara asing. Glyph pada karakter baru ini merupakan variasi dari aksara kuno.

Sebagai contoh, karakter “va” dan “fa” adalah varian dari “pa”, sementara “xa” dan “qa” adalah varian dari “ka”, dan karakter “za” adalah varian dari “ja”.

Selain itu, terdapat dua karakter non-standar, yaitu “sha” dan “kha,” yang merupakan karakter konsonan Arab (ش) dan (خ). Selain karakter baru, ada juga “rarangken” yang digunakan untuk mematikan, memodifikasi, atau menambah suara pada aksara ngalagena.

Ada tiga kelompok dalam ketigabelas rarangken tulisan Sunda: Lima rarangken yang berada di atas huruf dasar, tiga rarangken yang berada di bawah huruf dasar, dan lima rarangken yang sebaris dengan huruf dasar.

Kamus Aksara Sunda Lengkap

Beberapa jenis karakter terdapat dalam aksara daerah ini. Kamu bisa menemukan penjelasannya dalam kamus aksara Sunda lengkap.

1. Aksara Nyaeta

Aksara nyaeta digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa sehari-hari masyarakat Sunda. Dalam penulisan, aksara ini memiliki kemiripan dengan huruf Jawa yang dimulai dengan ‘ha’ dan diakhiri dengan ‘nga’.

Aksara tersebut mengalami perkembangan menjadi empat jenis, yaitu aksara kuna, huruf Pegon, aksara cacarakan, dan aksara baku yang saat ini banyak digunakan.

2. Aksara Kaganga (Buhun)

Kali ini kamu akan mempelajari jenis aksara kagangan atau aksara buhun yang terdiri dari 32 karakter, dengan 7 aksara swara, dan 25 aksara ngalagena.

a. Aksara Ngalagena

KaGaNgaCaJaNya
TaDaNaPaBaMa
YaRaLaWaSaHa
FaVaQaXaZaKha
Sya

Kamu dapat menemukan aksara ngalagena yang terdiri dari 25 aksara, di antaranya terdapat 18 karakter Sunda asli dan 7 karakter untuk bunyi serapan.

b. Aksara Swara

Translate aksara Sunda Android
Translate aksara Sunda generator (DiN, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Kamu perlu menggunakan huruf vokal saat menulis dalam bahasa Sunda. Berikut ini beberapa contoh pengucapan bunyi vokal dalam beberapa kata:

  • Aksara swara a: tiasa, anyar, sia
  • Aksara swara i: ucing
  • Aksara swara é: lélé, élang, saé, daék
  • Aksara swara eu: peuyeum, baeud, eusi, ieu
  • Aksara swara o: naon, oray, néo
  • Aksara swara u: udin, udah, usang

c. Penulisan Angka

Kamu dapat menggunakan aksara ini untuk menulis angka, serupa dengan cara teks Latin digunakan. Dalam konteks ini, angka diberi tanda pipa (| … |) agar bisa dibedakan dari karakter aksara lainnya.

Contoh |᮲᮰᮲᮰| = 2020

d. Rarangken

Fungsi rarangken dalam aksara ini serupa dengan fungsi sandangan dalam huruf Jawa, yaitu untuk mengubah bunyi dasar aksara ngalagena. Total terdapat 14 rarangken dalam sistem aksara ini.

i) Rarangken Luhur

Kamu mungkin familiar dengan istilah rarangken luhur yang berarti di atas. Ini terdiri dari lima jenis glyph yang semuanya ditulis di bagian atas aksara ngalagena.

  • Panghulu, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘i’.
  • Pamepet, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘e’.
  • Panglayar, memberi bunyi ‘+r’ di akhir kata.
  • Paneuleung, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘eu’.
  • Panyecek, memberi bunyi ‘+ng’ di akhir kata.

ii) Rarangken Handap

Rarangken handap artinya adalah di bawah. Ini terdiri dari tiga glyph yang penulisannya berada di bawah aksara ngalagena.

  • Panyuku, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘u’.
  • Panyakra, memberi sisipan ‘+r’ di antara aksara ngalagena. Contoh: Kra
  • Panyiku, memberi sisipan ‘+l’ antara aksara ngalagena. Contoh: Kla

iii) Rarangken Sajajar

Rarangken sajajar diatur sejajar dengan aksara ngalagena. Hal ini terdiri dari lima glyph.

  • Panéleng, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘e’.
  • Pamingkal, memberi bunyi sisipan ‘+y’ di antara aksara ngalagena. Contoh: Kya
  • Panolong, mengubah bunyi ‘a’ menjadi ‘o’.
  • Pamaéh, membuat huruf konsonan menjadi mati, tanpa suara vokal mengikutinya.
  • Pangwisad, memberi bunyi ‘+h’ di akhir kata.

e. Tanda Baca

Sistem aksara Sunda mengenali berbagai tanda baca yang memiliki bentuk serupa dengan Alfabet, disesuaikan dengan ukurannya.

Tanda-tanda tersebut meliputi titik, koma, titik dua, titik koma, tanda tanya, tanda seru, tanda kutip, tanda hubung, dan tanda kurung. Sistem penulisan ini menggunakan aturan penulisan Alfabet untuk menyampaikan pangkat, jabatan, serta gelar akademis.

Aplikasi bernama konverter aksara Sunda secara digital di situs web belum mendukung translate foto. Program alat translate aksara Sunda ini dikembangkan oleh Dian Tresna Nugraha. Released under GPL. Sekian terima kasih.

FAQ

Huruf vokal bahasa Sunda ada 7, apa saja?

Terdapat 7 aksara vokal dalam aksara Sunda, yakni a, é, i, o, u, e, dan eu.

Apa itu aksara Sunda?

Aksara Sunda digunakan untuk menulis teks dalam bahasa Sunda. Aksara ini digunakan oleh suku Sunda untuk menuliskan berbagai teks dalam bahasa mereka.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.
Logo SemutAspal