SemutAspal

Pertanyaan Interview yang Paling Sering Dipakai

Pertanyaan interview
Pertanyaan interview

Dalam proses seleksi masuk perusahaan yang rumit, terdapat sejumlah pertanyaan yang umumnya diajukan saat sesi interview kerja di berbagai perusahaan. Wawancara merupakan tahap krusial yang dapat menentukan kelulusanmu sebagai pelamar.

Saat sesi ini, kamu akan berhadapan dengan berbagai pihak, mulai dari HRD, user, bahkan hingga direktur, tergantung pada posisi yang kamu incar.

Tidak jarang, beberapa pertanyaan yang diajukan dalam interview kerja memang menantang dan memerlukan pemikiran matang untuk menjawabnya dengan tepat.

Pertanyaan Interview Kerja

Demi memperluas pengetahuanmu, mari kita eksplorasi pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja. Dengan memahami ini, kamu akan lebih siap dan percaya diri menghadapi proses seleksi kerja.

1. Bisa ceritakan tentang diri kamu?

Pewawancara sering kali memulai wawancara dengan pertanyaan interview sederhana: “Bisakah kamu menceritakan tentang dirimu?” Menurut Inc, pertanyaan ini merupakan standar dalam setiap sesi interview kerja di berbagai perusahaan.

Promo garansi Shopee

Tak bisa dipungkiri, pertanyaan semacam ini seringkali membuat kamu merasa gugup. Namun, sebaiknya kamu tetap tenang dan berfokus saat menjawab. Jangan terlalu banyak mengulang apa yang sudah tertera dalam CV-mu.

Lebih baik, gunakan kesempatan ini untuk memperlihatkan kepribadianmu yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, atau bagaimana ketertarikanmu pada bidang tersebut.

Tujuannya adalah memberikan gambaran kepada pewawancara atau HRD tentang bagaimana kamu akan berkontribusi dalam posisi tersebut.

Ingatlah untuk menjawab dengan sikap tenang, sambil mengingat berbagai tips dan trik penting dalam menjawab pertanyaan interview kerja. Hal ini akan membuat rekruter semakin yakin dengan kemampuanmu!

2. Mengapa tertarik dengan posisi ini?

Pertanyaan ini dimaksudkan untuk memahami motivasimu dalam melamar posisi ini. Pewawancara ingin memastikan apakah kamu melamar secara serius atau hanya iseng. Dengan memberikan jawaban yang tepat, kamu dapat menunjukkan keseriusan dan minatmu terhadap pekerjaan yang dilamar.

Berikut beberapa hal positif yang dapat kamu temukan dari posisi atau pekerjaan yang kamu lamar:

  1. Lingkungan Kerja yang Dinamis: Saya sangat menyukai lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif. Saya percaya bahwa lingkungan seperti ini dapat memacu saya untuk berkembang lebih baik.
  2. Kesempatan Berkontribusi: Saya melihat bahwa posisi ini memberikan kesempatan bagi saya untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan produk atau layanan yang inovatif.
  3. Kesesuaian dengan Minat dan Bakat: Saya memiliki minat yang besar dalam bidang edukasi, dan melihat bahwa perusahaan ini berfokus pada edutech, saya merasa bahwa pekerjaan ini sangat sesuai dengan minat dan bakat saya.

Dengan fokus pada poin-poin tersebut, saya yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan ini. Contoh jawaban interview:

Saya tertarik dengan posisi ini karena saya merasa bahwa lingkungan kerja yang dinamis dan didominasi oleh anak-anak muda akan memberikan tantangan yang menyenangkan bagi saya.

Selain itu, saya memiliki minat yang besar dalam bidang edukasi, dan melihat perusahaan ini bergerak di bidang edutech, saya yakin bahwa saya akan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan produk dan layanan. Itulah mengapa saya sangat tertarik untuk bergabung.

3. Dari mana memperoleh informasi lowongan ini?

Pertanyaan tersebut dalam interview kerja dapat menjadi kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan kegigihanmu dan koneksi yang kamu miliki dengan perusahaan tersebut.

Jika kamu memperoleh informasi tentang posisi ini dari seorang teman, disarankan untuk menyebutkan nama temanmu. Yang terpenting adalah memberikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan kenyataan. Contoh jawaban:

Saya mengetahui adanya lowongan pekerjaan ini dari teman saya, Vincenzo Lee, yang juga bekerja sebagai IT Support di perusahaan ini. Setelah saya membaca deskripsi pekerjaan dan budaya perusahaan, saya merasa tertarik dan antusias untuk melamar.

4. Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

Pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki merupakan salah satu yang paling umum muncul dalam sesi interview kerja. Pewawancara tidak hanya ingin mendengar deskripsi umum tentang kemampuanmu, tetapi juga ingin melihat seberapa baik kamu mengenali potensi dan tantangan.

Dalam menjawab pertanyaan ini, penting bagi kamu untuk memberikan contoh konkret yang menggambarkan kelebihanmu dan bagaimana kamu mengelola kelemahanmu. Sebagai contoh:

Salah satu kelebihan saya adalah kemampuan manajemen waktu yang baik. Saya dapat mengatur prioritas tugas dan menyelesaikannya sesuai dengan tenggat waktu, bahkan saat beban kerja meningkat. Namun, salah satu kelemahan saya adalah saya cenderung kehilangan fokus dengan cepat.

Untuk mengatasi hal ini, saya telah menerapkan teknik Pomodoro di mana saya membagi waktu kerja menjadi sesi-sesi pendek yang diikuti dengan istirahat singkat. Teknik ini telah membantu saya untuk tetap fokus dan efisien dalam pekerjaan saya.

Dengan memberikan jawaban yang konkret dan disertai solusi yang kamu terapkan untuk mengatasi kelemahanmu, kamu dapat menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu memiliki kesadaran diri dan kemauan untuk terus berkembang.

5. Apa pengetahuan tentang posisi dan perusahaan ini?

Pertanyaan ini dalam interview kerja menegaskan bahwa kamu memiliki pemahaman yang cukup tentang bidang pekerjaan dan tanggung jawab yang akan diemban.

Dengan menjawab pertanyaan ini dengan serius, kamu dapat menunjukkan keinginanmu untuk bergabung dan berkontribusi secara maksimal.

Untuk menjawabnya dengan baik, kamu dapat melakukan riset tentang profil perusahaan, mencari testimonial dari karyawan atau mantan karyawan, serta menyoroti hal-hal positif yang kamu temukan. Contoh jawaban yang baik:

Saya memahami bahwa posisi ini membutuhkan keahlian khusus dalam penggunaan Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator, serta kemampuan kolaborasi yang baik untuk beradaptasi dengan kebutuhan tim.

6. Bagaimana kamu melihat dirimu 3-5 tahun mendatang?

Pertanyaan semacam ini hampir pasti akan diajukan dalam setiap interview kerja, tak peduli posisi apa yang kamu lamar. Sangatlah penting untuk memberikan jawaban yang konkret dan jelas; mengungkapkan ketidaktahuan atau kebingungan bukanlah pilihan yang tepat.

Perusahaan biasanya mengharapkan jawaban yang mantap dan terperinci terhadap pertanyaan ini. Jika kamu belum memiliki rencana yang pasti untuk 3-5 tahun ke depan, berikanlah alasan yang masuk akal yang bisa dipahami oleh pewawancara. Contoh jawaban yang dapat diberikan adalah:

Sejauh ini, rencana saya adalah mengejar karier sebagai seorang insinyur UX. Untuk mencapai tujuan tersebut, saya percaya bahwa saya harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memadai mengenai prinsip-prinsip desain UI/UX. Oleh karena itu, saya memilih untuk melamar posisi ini.

7. Apa yang bisa membuat kami yakin untuk merekrutmu?

Jika kamu merasa kemampuan dan kriteria yang kamu miliki hampir cocok dengan kebutuhan perusahaan ini, tak ada salahnya untuk menyampaikannya. Namun, perlu diingat bahwa ada pesaing lain yang mungkin memiliki kelebihan tersendiri.

Oleh karena itu, berikan gagasan atau kontribusi yang dapat kamu tawarkan kepada perusahaan ini sebagai upaya untuk meyakinkan mereka. Sebagai contoh:

Saya yakin bahwa saya adalah kandidat terbaik untuk posisi ini karena saya telah membuktikan kemampuan dalam software development melalui sertifikasi yang saya peroleh. Saya yakin dapat memberikan hasil yang baik karena saya juga sudah sangat familiar dengan lingkungan kerja seperti ini.

8. Apakah bersedia untuk bekerja di luar kota dalam waktu lama?

Pertanyaan semacam ini sering muncul dalam interview kerja, terutama untuk posisi yang melibatkan perjalanan dinas ke luar kota.

Bidang pekerjaan seperti pertambangan atau pariwisata sering kali memerlukan karyawan yang siap untuk ditempatkan di lokasi di luar kota atau bahkan luar negeri dalam periode waktu yang bervariasi. Jawabanmu terhadap pertanyaan ini bisa menjadi faktor penentu dalam kelanjutan proses seleksi.

Sebelum kamu melamar untuk posisi yang mungkin mengharuskanmu bekerja di luar kota, penting untuk mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Sebagai contoh jawaban, kamu bisa mengatakan:

Saya siap untuk bekerja di luar daerah jika diperlukan, karena saya menyadari bahwa hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab pekerjaan. Selain itu, saya juga senang menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya baru.

9. Kapan kamu dapat memulai kerja bersama tim kami?

Untuk kamu yang benar-benar serius ingin bergabung dengan kami, pertanyaan ini dalam interview kerja dapat dijawab dengan menyebutkan durasi minimal yang diperlukan untuk memberikan pemberitahuan pengunduran diri dari pekerjaan sebelumnya.

Umumnya, pertanyaan ini muncul saat tahap interview telah mencapai tahap keputusan. Jika kamu merasa bahwa waktu 30 hari sudah cukup untuk menyerahkan tanggung jawab dan posisi kepada pengganti baru, maka kamu dapat menyatakan hal tersebut.

Meskipun satu bulan bukanlah periode yang singkat, namun kamu dapat mempersiapkan dokumen pendukung dan menyelesaikan proses seleksi akhir. Contoh jawaban:

Saya sangat antusias untuk bergabung dengan perusahaan ini. Namun, saya berencana untuk memberikan pemberitahuan satu bulan sebelumnya agar proses transisi dengan karyawan baru berjalan dengan lancar.

10. Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

Pertanyaan mengenai ekspektasi gaji selalu menarik untuk dibahas. Saat kamu dihadapkan dengan pertanyaan ini dalam sesi interview, penting untuk memberikan jawaban yang cerdas dan terarah.

Tentunya, jawabanmu harus sesuai dengan konteks dan jenis pekerjaan yang dilamar. Untuk lebih baiknya, kamu dapat melakukan riset terkait perbandingan gaji di perusahaan sejenis. Hal ini akan membantu kamu dalam bernegosiasi, sehingga nominal yang kamu ajukan memiliki dasar yang kuat.

Selain itu, penting juga untuk menjelaskan secara rinci mengenai berbagai manfaat tambahan yang ditawarkan, seperti tunjangan kesehatan dan variabel lain yang memengaruhi penghasilan bersih per bulan. Sebagai contoh, kamu dapat menyampaikan jawaban seperti ini:

Setelah melakukan riset, saya menemukan bahwa rata-rata gaji untuk posisi yang sama di Jakarta berkisar antara Rp X hingga Rp Y. Berdasarkan informasi ini, bersama dengan pengetahuan saya akan skill dan pengalaman kerja yang saya miliki, saya memiliki ekspektasi gaji sekitar Rp W hingga Rp Z.

11. Ada yang kurang jelas dan mau kamu tanyakan?

Apakah ada yang masih belum begitu jelas dan ingin kamu sampaikan pertanyaan? Sebaiknya kamu persiapkan setidaknya satu pertanyaan yang belum dibahas oleh pewawancara.

Pertanyaan ini dalam sesi interview kerja merupakan kesempatan bagimu untuk mengetahui lebih lanjut tentang aspek-aspek pekerjaan yang mungkin belum terungkap.

Tidak hanya itu, hal ini juga menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu aktif dalam mendengarkan selama sesi interview, yang dapat meningkatkan minat mereka untuk mempertimbangkan kamu ke tahap berikutnya. Sebagai contoh, kamu dapat bertanya, “Apa harapan perusahaan terhadap posisi ini?”

12. Mengapa tertarik bergabung dengan perusahaan ini?

Ketika ditanya pertanyaan semacam ini dalam interview kerja, penting untuk merujuk pada nilai-nilai yang dimiliki oleh perusahaan yang kamu lamar. Sampaikan apresiasi secara tulus terhadap perusahaan tersebut, namun tetaplah berada dalam batas yang wajar.

Selain itu, kamu dapat mengaitkan alasan ini dengan ambisi pribadi dan keinginan untuk mengejar tantangan baru. Pendekatan ini akan menarik perhatian pewawancara terhadap kepribadian dan tujuan karirmu. Sebagai contoh, kamu bisa menjawab seperti ini:

Saya telah mengamati perusahaan ini dengan seksama selama beberapa waktu, dan saya sangat terkesan dengan dedikasinya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Ini sangat sejalan dengan passion dan nilai-nilai yang saya anut.

13. Ceritakan masa ketika kamu berada di situasi sulit

Berbagilah tentang momen ketika kamu dihadapkan pada tantangan yang menguji kemampuanmu. Jawaban atas pertanyaan wawancara kerja ini sangat tergantung pada contoh konkret yang kamu sampaikan.

Pertimbangkan untuk memberikan ilustrasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Dalam menjelaskan pengalaman tersebut, kamu dapat menyoroti keterampilan yang kamu gunakan untuk mengatasi masalah tersebut, baik itu keterampilan teknis maupun antarpribadi.

Misalnya, kamu bisa menyampaikan pengalaman di masa lalu di mana kamu menghadapi kesulitan dalam meningkatkan cakupan media. Dalam situasi tersebut, kamu aktif memanfaatkan jejaring dan keterampilan negosiasi yang kamu miliki.

Akhirnya, upaya tersebut berhasil memperoleh bantuan dari seorang jurnalis yang bekerja di salah satu media terbesar di Indonesia, yang pada gilirannya membantu menemukan 10 mitra media tambahan untuk proyek tersebut.

14. Ceritakan momen ketika kamu membuat kesalahan

Berbicara tentang momen ketika kamu melakukan kesalahan, ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam sesi wawancara kerja. Pewawancara tertarik untuk mengetahui bagaimana kamu menangani kesalahan dan apakah kamu memiliki kemampuan untuk mengakui dan memperbaikinya.

Menjawab dengan menyatakan bahwa kamu tidak pernah melakukan kesalahan bisa dianggap kurang realistis dan kurang jujur. Sebaliknya, kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki kesadaran diri dan tanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Sebagai contoh, kamu bisa mengungkapkan sebuah kejadian di mana kamu membuat kesalahan, seperti salah dalam menyampaikan informasi dalam konten media sosial.

Penting untuk menekankan bahwa kamu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan tersebut, seperti meminta maaf kepada audiens dan atasan, serta mengubah prosedur agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi.

Dengan demikian, kamu menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakanmu.

15. Apa yang kamu miliki dan kandidat lain tidak?

Pertanyaan interview kerja ini serupa dengan pertanyaan nomor 6, namun, ia menempatkanmu dalam konteks persaingan dengan kandidat lainnya.

Untuk memberikan jawaban yang meyakinkan, kamu harus mampu “memasarkan” dirimu dengan lebih baik sambil meyakinkan pewawancara bahwa kamu adalah kandidat yang paling sesuai untuk posisi yang kamu lamar.

Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan:

Pengalaman saya sebagai penulis SEO dan kemampuan saya dalam riset kata kunci memberikan nilai tambah yang signifikan.

Selain itu, latar belakang saya dalam pengembangan situs web memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana meningkatkan keberadaan online sebuah perusahaan. Saya yakin kontribusi saya akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

16. Bagaimana kamu membayangkan pekerjaan idealmu?

Saat menjawab pertanyaan ini dalam interview kerja, penting untuk memberikan respon yang sungguh-sungguh.

Kamu dapat menghubungkan impianmu dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai penulis konten, kamu bisa merespons pertanyaan ini dengan keinginanmu untuk menjadi seorang penulis. Contoh jawaban:

Saya bercita-cita menjadi penulis buku, khususnya yang berkaitan dengan karier dan pengembangan diri. Oleh karena itu, saya percaya memulai karier sebagai penulis konten di perusahaan ini akan menjadi langkah awal yang penting bagi saya.

17. Apa yang mendorong semangatmu?

Dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja ini, kamu dapat menyoroti tantangan yang telah kamu hadapi dan ambisi yang mendorongmu sebagai sumber motivasi. Pewawancara cenderung tertarik pada kandidat yang menunjukkan kegairahan dan motivasi mereka terhadap peluang-peluang yang tersedia.

Contoh jawaban yang dapat kamu berikan adalah:

Saya selalu mengarah pada pencapaian hasil. Ketika berhasil mencapai suatu target, saya merasa sangat termotivasi. Itulah mengapa saya berkeinginan kuat untuk mengejar karier di bidang penjualan atau pengembangan bisnis.

18. Apakah kamu seorang pemimpin atau pengikut?

Dalam pertanyaan interview kerja ini, mereka ingin mengetahui apakah kamu memiliki sifat sebagai pemimpin atau lebih condong sebagai pengikut dalam konteks tim kerja. Pengertian tentang peran ini penting karena akan memengaruhi sejauh mana kamu dapat berkontribusi dalam dinamika tim.

Dalam lingkungan kerja, terdapat momen saat kamu harus memberi arahan kepada orang lain, sekaligus ada momen ketika kamu perlu menerima arahan dari rekan tim. Dengan mengetahui di mana posisi kamu lebih nyaman, akan membantu kamu menyesuaikan diri dengan peran yang sesuai saat bekerja.

Pertanyaan tersebut juga mencoba menggali lebih dalam apakah posisi yang kamu lamar lebih mengedepankan kemampuan sebagai pemimpin atau sebagai pengikut.

Dengan menjawab pertanyaan ini dengan tepat, kamu dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kepribadian dan kemampuanmu yang relevan dengan posisi yang kamu incar.

Sebagai contoh, kamu dapat menjawab dengan mengungkapkan preferensimu, misalnya lebih cenderung sebagai pemimpin. Namun, penting juga untuk menunjukkan bahwa kamu tidak hanya memiliki kemampuan kepemimpinan, tetapi juga mampu berkolaborasi dengan tim secara efektif.

19. Apa yang mantan bosmu minta diperbaiki dari dirimu?

Pertanyaan ini sering muncul dalam wawancara kerja: Apa yang mungkin mantan atasanmu ingin kamu perbaiki dari dirimu? Untuk menjawabnya, kamu bisa merujuk pada pengalaman di mana atasanmu memberikan saran atau masukan.

Namun, penting untuk tidak menyebutkan masalah yang terlalu besar, karena hal tersebut dapat memengaruhi penilaianmu sebagai kandidat yang potensial. Sebagai contoh, kamu dapat mengatakan:

Pada suatu kesempatan, atasan saya menyarankan agar saya lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Sejak itu, saya aktif mempersiapkan ide sebelum berdiskusi agar lebih percaya diri dalam berkomunikasi.

20. Apa yang membuatmu tidak nyaman?

Pertanyaan ini ingin tahu tentang hal-hal yang membuatmu merasa tidak nyaman.

Strategi untuk menjawabnya adalah dengan fokus pada aspek yang menimbulkan ketidaknyamananmu dan kemudian menunjukkan bagaimana kamu dapat mengatasi atau mengubahnya menjadi sesuatu yang membuatmu merasa nyaman, serta menunjukkan kemampuanmu dalam situasi tersebut.

Sebagai contoh:

Sebagai seorang introvert, ada kalanya saya merasa kurang nyaman dalam berinteraksi sosial. Namun, seiring waktu, saya belajar untuk membuka diri lebih banyak dan meningkatkan kemampuan komunikasi saya agar dapat berinteraksi dengan rekan kerja secara efektif dan membangun hubungan yang baik.

21. Apa kesukaan yang kamu miliki di luar pekerjaan?

Pertanyaan ini seringkali diajukan dalam interview kerja dengan tujuan untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian dan minatmu.

Selain itu, pewawancara ingin mengetahui apakah kamu memiliki kesukaan yang sejalan dengan minat tim kerja lainnya, yang pada gilirannya dapat memengaruhi penilaian terhadap kecocokanmu. Contoh jawaban yang bisa kamu berikan adalah:

Saya aktif dalam sebuah komunitas seni rupa karena seni lukis adalah salah satu kesukaan saya. Keterlibatan ini tidak hanya memberi saya kepuasan pribadi, tetapi juga memperkaya perspektif kreatif saya dalam pekerjaan sebagai direktur kreatif, terutama dalam mengikuti tren terbaru.

22. Bagaimana gaya kerjamu?

Pertanyaan ini sering diajukan dalam sesi wawancara kerja untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pengalaman bekerja denganmu.

Kamu dapat menguraikan aspek-aspek penting dalam gaya kerjamu dan menghubungkannya dengan pengetahuanmu tentang pekerjaan atau perusahaan yang sedang kamu lamar. Sebagai contoh, kamu bisa menjawab:

Saya menikmati mengerjakan beragam proyek. Saya juga senang bekerja dengan manajer yang memberikan arahan jelas, namun tetap memberikan kebebasan bagi saya untuk bereksplorasi dan berkolaborasi dengan tim lainnya.

23. Apa yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu?

Dalam menjawab pertanyaan ini, kamu dapat menyampaikan aspek-aspek yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu saat ini, sekaligus membandingkannya dengan harapan dan ekspektasi terhadap pekerjaan yang kamu lamar.

Penting untuk tetap menjaga sikap positif dan tidak terlalu banyak mengeluh mengenai pekerjaan atau atasanmu. Sebagai contoh, kamu bisa menjawab:

Saya merasa akan lebih dapat mengembangkan potensi saya jika diberi kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek sukarela. Oleh karena itu, saya sangat antusias dengan kesempatan semacam itu di tempat kerja yang baru.

24. Apa tipe lingkungan pekerjaan yang kamu sukai?

Berikan jawaban yang jelas dan spesifik saat ditanya tentang preferensi lingkungan kerja. Sebutkan bahwa kamu menyukai lingkungan yang memungkinkan kerja fleksibel, bahkan dari berbagai lokasi.

Selain itu, tunjukkan bahwa kamu menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, dan bahwa perusahaan tersebut memprioritaskan hal tersebut. Berikut adalah contoh jawaban:

Saya cenderung lebih menyukai lingkungan kerja yang memberikan fleksibilitas dalam jam kerja, bahkan memungkinkan saya untuk bekerja dari berbagai tempat.

Selain itu, saya juga menghargai perusahaan yang memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti yang saya lihat ada di perusahaan ini.

25. Bagaimana kamu mengatur prioritas dalam pekerjaan?

Pertanyaan ini sering muncul dalam sesi interview untuk memahami kemampuanmu dalam mengelola waktu dan tugas.

Kamu dapat memberikan tanggapan yang menggambarkan strategi yang kamu gunakan ketika dihadapkan pada tugas-tugas yang mendadak atau situasi yang membutuhkan penanganan cepat.

Penting juga untuk menyoroti bagaimana kamu berkomunikasi dengan rekan tim atau atasan dalam menghadapi situasi tersebut. Sebagai contoh, kamu bisa menjawab:

Saya memiliki kebiasaan menyusun daftar tugas setiap hari dengan memperhatikan tingkat urgensi. Jika ada tugas yang mendadak, saya akan mengevaluasi prioritasnya dan, jika memungkinkan, merancang ulang jadwal atau menugaskan tugas kepada rekan tim.

Namun, jika tidak memungkinkan, saya akan berkomunikasi dengan atasan untuk membahas situasi tersebut dan mencari solusi terbaik bersama.

26. Mengapa memilih untuk resign dari pekerjaan sebelumnya?

Bagi mereka yang telah memiliki pengalaman kerja sebelumnya dan memutuskan untuk mengundurkan diri, pertanyaan ini sering kali menjadi sorotan. Penting untuk diingat bahwa menghindari menyampaikan hal-hal negatif mengenai atasan atau lingkungan kerjamu sebelumnya adalah kunci.

Sebagai gantinya, kamu dapat fokus memberikan jawaban yang terkait dengan ambisi karier atau posisi yang kamu lamar. Contoh jawaban yang dapat kamu pertimbangkan:

Dengan pengalaman kerja selama X tahun, saya merasa sudah siap untuk menangani tantangan yang lebih besar di lingkungan baru dan bekerja dengan tim yang lebih luas.

27. Mengapa kamu dipecat?

Menurut The Muse, tidak ada yang salah dengan kejujuran saat menjelaskan alasan dipecat, terutama jika itu terkait dengan kinerja. Namun, penting juga untuk menunjukkan bagaimana kamu telah mengalami perkembangan dan belajar dari pengalaman tersebut.

Jika dipecat karena dampak dari pemutusan hubungan kerja (layoff), kamu dapat dengan terbuka menyampaikannya kepada perekrut. Sebagai contoh, jawaban berikut bisa menjadi referensimu:

Perusahaan mengalami masa sulit dan harus melakukan pemutusan hubungan kerja. Saya termasuk salah satu yang terkena dampaknya. Namun, saya telah belajar banyak dari situasi tersebut, termasuk pentingnya terus meningkatkan kompetensi.

28. Mengapa memutuskan untuk mengubah arah kariermu?

Rekruter pasti akan melihat dari riwayat kerjamu bahwa kamu memiliki pengalaman yang beragam dan tidak selalu sejalan. Pasti ada alasan yang kuat di balik keputusanmu untuk berpindah arah karier. Ceritakan saja dengan jujur mengapa kamu memilih jalur baru tersebut.

Selain itu, jangan lupakan untuk menghubungkan pengalamanmu dengan posisi yang sedang kamu lamar. Meskipun terlihat tidak langsung terkait, pasti ada pembelajaran atau keterampilan yang tetap relevan dengan posisi baru yang kamu incar. Sebagai contoh:

Saya merasa tertarik untuk mengejar karier di bidang sumber daya manusia karena itulah passion saya. Meskipun pengalaman saya sebelumnya sebagai penulis konten mungkin tidak langsung terkait dengan bidang ini, saya telah melakukan penelitian mendalam dan menulis laporan tentang HR.

Dari situ, saya yakin bahwa saya telah memperoleh pengetahuan yang relevan dengan posisi yang saya lamar ini.

29. Bagaimana caramu mengelola tekanan?

Pertanyaan yang sering diajukan dalam interview kerja berikutnya berkaitan dengan kemampuan menghadapi tekanan.

Untuk menjawabnya, tidak perlu kamu menggambarkan dirimu sebagai seseorang yang mampu mengatasi segala hal dengan sempurna, atau mengklaim bahwa kamu tidak pernah merasa stres atau tertekan sama sekali.

Sebaiknya, kamu bisa menjelaskan strategi konkret yang biasa kamu terapkan untuk mengurangi tekanan di tempat kerja, seperti yang diilustrasikan dalam contoh jawaban berikut.

Saya mulai mengalami manfaat dari mempraktikkan meditasi dan mindfulness setiap hari selama 15-30 menit selama beberapa bulan terakhir. Kedua hal tersebut membantu saya secara signifikan dalam mengatasi stres dan tekanan ketika sedang bekerja.

30. Apa pencapaian terbesarmu secara profesional?

Prestasi terbesarmu di bidang profesional menjadi momen penting untuk menunjukkan kemampuanmu kepada pewawancara. Gunakan kesempatan ini untuk menceritakan pencapaian signifikan yang pernah kamu raih dalam pengalaman kerjamu sebelumnya.

Salah satu pendekatan yang bisa kamu terapkan adalah metode STAR, yang melibatkan menjelaskan situasi, tindakan yang diambil, dan hasilnya. Contoh jawaban yang dapat kamu berikan seperti berikut ini:

Dalam pengalaman sebelumnya, tim yang saya pimpin menghadapi tantangan dalam mengubah prospek menjadi konsumen yang aktif. Sebagai kepala pemasaran digital, saya mengarahkan mereka untuk melakukan riset mendalam tentang strategi pengembangan prospek.

Melalui kolaborasi tim, setiap anggota memberikan kontribusi dengan menyajikan 3-5 ide baru. Setelah saya melakukan analisis menyeluruh dan riset mendalam, kami berhasil meluncurkan 3 kampanye baru. Hasilnya, terjadi peningkatan penjualan sebesar 120% dalam waktu hanya 2 minggu.

Baca juga artikel menarik lainnya di SemutAspal:


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.