SemutAspal

Bagian Bagian Bunga Lengkap dengan Fungsinya

Bagian bunga sakura
Bagian bunga sakura

Bunga merupakan organ generatif pada tumbuhan yang memiliki peran penting dalam proses reproduksi. Selain memikat dengan keindahan warnanya, bunga juga berperan dalam memfasilitasi penyerbukan, yang merupakan langkah kunci dalam proses perkembangbiakan tumbuhan.

Secara lebih rinci, bunga dianggap sebagai organ reproduksi karena mampu menghasilkan biji yang akan menjadi bibit baru bagi tanaman. Dalam strukturnya, bunga memiliki beragam bagian yang memiliki fungsi masing-masing dalam mendukung proses reproduksi ini.

Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai komponen-komponen bunga beserta fungsinya, silakan simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bagian Bagian Bunga

Secara umum, bunga memiliki struktur yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian perhiasan dan alat reproduksi. Bagian perhiasan bunga mencakup tangkai, kelopak (kaliks), dan mahkota (korola), yang memberikan estetika dan daya tarik visual.

Sementara itu, bagian alat reproduksi bunga melibatkan putik sebagai alat kelamin betina dan benang sari sebagai alat kelamin jantan. Dengan memahami struktur dan fungsinya, kita dapat mengenali bagian-bagian bunga secara lengkap dan lebih mendalam.

1. Tangkai

Tangkai merupakan bagian batang yang bertugas mendukung bunga. Dalam struktur bunga lengkap, terdapat tiga bagian utama pada tangkai, yaitu tangkai putik (stigma), tangkai sari (filamen yang merupakan bagian dari benang sari), dan tangkai bunga (pedisel).

Ini adalah elemen-elemen penting yang membentuk bagian integral dari proses reproduksi pada tumbuhan berbunga.

2. Kelopak Bunga (Kaliks atau Calyx)

Bagian bunga yang berperan untuk melindungi bunga ketika masih dalam keadaan kuncup adalah kelopak bunga. Kelopak bunga, yang merupakan hiasan terluar dari sebuah bunga, seringkali menampilkan warna yang mencolok atau beragam.

Kelopak bunga juga dikenal sebagai himpunan daun kelopak, atau dikenal sebagai sepala, yang membentuk struktur pelindung yang penting bagi perkembangan bunga.

3. Mahkota Bunga (Corolla)

Mahkota bunga, yang dikenal sebagai perhiasan bunga atau periantheum, menonjolkan keindahan dengan ukurannya yang besar dan ragam warnanya. Struktur ini terdiri dari sejumlah kelopak mahkota yang biasanya cerah dan bervariasi.

Mahkota bunga memainkan peran penting dalam menarik perhatian serangga. Hal ini bertujuan untuk mendorong serangga tersebut untuk mengunjungi bunga dan membantu dalam proses penyerbukan dengan mengonsumsi madu.

4. Benang Sari

Benang sari, yang merupakan organ reproduksi jantan pada bunga, terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Kepala sari menyimpan serbuk sari, juga dikenal sebagai mikrosporangium, yang biasanya terdiri dari empat unit.

Selanjutnya, dalam serbuk sari terdapat sel-sel induk yang akan mengalami pembelahan meiosis untuk membentuk mikrospora, yang bertugas menghasilkan bagian bunga melalui filamen ramping yang mendukung antera.

5. Putik

Putik adalah bagian bunga yang merupakan organ reproduksi betina, terletak di tengah-tengah bunga dan terdiri dari daun buah yang disebut karpela.

Struktur putik mencakup tangkai putik yang menghubungkan kepala putik dengan bakal buah. Kepala putik berfungsi sebagai tempat penempelan serbuk sari yang jatuh di bunga, memfasilitasi proses pembuahan dan perkembangan buah.

6. Dasar Bunga (Receptaculum)

Berdasarkan definisinya, dasar bunga merupakan bagian ujung tangkai bunga yang umumnya meluas dan memiliki ruas-ruas pendek. Bagian ini seringkali merupakan transformasi dari daun-daun menjadi struktur bunga.

Menurut Ardian Pgs dalam e-book “Ensiklopedia Anatomi Tumbuhan”, dasar bunga biasanya terletak dalam satu lingkaran yang kompak. Fungsinya adalah sebagai tempat bagi bagian-bagian bunga lainnya untuk menempel.

Dasar bunga dapat diberi nama khusus berdasarkan bagian bunga yang didukungnya, seperti dasar bunga pendukung mahkota (anthoporum), dasar bunga pendukung benang sari (andhoporum), dan bahkan dasar bunga yang mendukung benang sari dan putik sekaligus (androghynopotum).

7. Daun Mahkota

Daun mahkota merupakan bagian lingkaran kedua dari struktur bunga yang meliputi kelopak. Peran utama daun mahkota tidak hanya memikat penyerbuk, baik hewan maupun serangga, tetapi juga melindungi organ reproduksi bunga.

Perianth, yang terdiri dari kelopak dan mahkota, secara bersama-sama membentuk bagian yang melindungi dan menarik dalam struktur bunga tersebut.

8. Sepal

Sepal adalah bagian luar dari bunga yang berwarna hijau dan terletak di bawah kelopak. Peran utama sepal adalah untuk memberikan perlindungan terhadap tunas yang sedang tumbuh di dalamnya.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa jenis bunga memiliki kelopak-sepal yang melekat, sementara yang lain memiliki kelopak dan sepal yang terpisah secara terlihat.

9. Karpel

Karpel adalah bagian sentral dari struktur bunga yang terletak di lingkaran keempat, yang menaungi bagian putik.

Komponen utama karpel mencakup stigma yang menangkap serbuk sari, tangkai ramping yang menghubungkannya dengan bagian bunga lainnya, dan ovarium sebagai tempat terjadinya pembuahan.

Selanjutnya, setelah proses pembuahan terjadi, ovarium dapat berkembang menjadi buah yang berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan benih.

10. Indung Telur

Menurut informasi yang disampaikan oleh laman Trees, ovarium atau indung telur adalah salah satu komponen penting dalam struktur bunga yang bertanggung jawab untuk menghasilkan serta menampung biji yang tidak mengalami pembuahan.

Ovarium ini terletak di pusat bunga, tepatnya di dasar karpel. Setelah proses pembuahan terjadi, ovarium ini akan mengalami perkembangan menjadi buah tanaman yang berisi biji.

11. Tampuk

Tampuk merupakan istilah teknis yang merujuk pada sekelompok sepal dengan struktur yang menyerupai daun. Fungsinya adalah untuk melindungi kuncup bunga selama proses pembentukannya.

12. Filamen

Filamen adalah sejenis struktur tabung tipis yang panjang, yang merupakan bagian integral dari benang sari. Peran utamanya adalah untuk mendukung kantong serbuk sari yang terletak di bagian atasnya, memfasilitasi proses penyerbukan pada tanaman.

Jenis Jenis Bunga

Selain memahami komponen-komponen bunga, penting juga untuk memahami bahwa ada beragam jenis bunga yang memiliki struktur yang berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

1. Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap

Apabila semua komponen bunga yang telah disebutkan berada dalam satu struktur bunga, maka bunga tersebut diklasifikasikan sebagai bunga lengkap. Sebaliknya, bunga yang tidak memiliki salah satu dari komponen tersebut akan dianggap sebagai bunga tidak lengkap.

Tidak hanya itu, jika diperhatikan dari perspektif organ reproduksi, terdapat bunga yang memiliki benang sari dan putik dalam satu struktur bunga, namun ada juga bunga yang hanya memiliki salah satu dari kedua organ tersebut.

2. Bunga Monokotil dan Bunga Dikotil

Berdasarkan klasifikasi tumbuhannya, jenis bunga pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua golongan utama: monokotil dan dikotil.

Tumbuhan monokotil ditandai dengan bagian-bagian bunga yang berjumlah 3 atau kelipatannya, sementara pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian bunganya berjumlah 4 atau 5, atau kelipatan dari kedua angka tersebut.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mendalam memahami karakteristik dan keberagaman tumbuhan dalam masyarakat tumbuhan.

Demikianlah pemaparan mengenai struktur dan peran masing-masing bagian pada bunga. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman lebih lanjut mengenai tumbuhan bunga. Lihat juga berbagai gambar bunga yang bisa dipakai jadi wallpaper.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.