Ada 1 hal sederhana yang sering dilupakan tentang keyword, search intent. Apa itu search intent? Search intent adalah maksud pencarian (terjemahan dari bahasa Inggris).
Setiap pengguna internet pasti memiliki tujuan ketika mencari informasi di interne. Dan kerennya, mesin pencari sudah tau apa yang mereka inginkan.
Kamu pasti tau kalau keyword A trafficnya lebih besar daripada keyword B. Atau keyword AF trafficnya lebih kecil dari keyword JS. Tapi yang perlu kamu ingat adalah setiap keyword nilai bisnisnya berbeda.
Contoh:
- Acer
- Notebook Acer
- Beli notebook Acer
- Notebook Acer terbaru harga 2 jutaan
Maka yang diinginkan pengunjung urut sesuai nomornya adalah sebagai berikut.
- Mencari informasi tentang brand Acer
- Mencari informasi tentang notebook dari Acer
- Beli notebook bermerek Acer
- Rekomendasi notebook dari Acer seri terbaru dengan harga 2 jutaan
Entah kamu sadari atau tidak, ketika salah memahami search intent, maka kamu meloloskan keuntungan lewat begitu saja. Untungnya, saya akan membantumu mendapatkan keuntungan itu lagi. Karena konten ini dibuat khusus untuk kamu yang sedang bergelut di bisnis online jual-beli.
Memahami Search Intent Pengunjung
Baiklah mari kita pahami 4 jenis keyword intent pengunjung ketika mencari informasinya di internet. Kamu juga bisa mencoba mencarinya di internet sebagai pembanding.
1. Search Intent Informational
Seperti namanya, intent dari orang-orang ini adalah informasi. Secepat mungkin mereka ingin menemukan jawaban dari permasalahan mereka. Contoh keyword dengan intent ini:
- SEO on page adalah
- Cara melakukan link building
- Pengertian SEO
- Apa itu domain?
Untuk intent jenis ini, konten-konten berisi informasi merajai mesin pencari dan trafficnya pun besar karena setiap hari pasti ada saja yang tidak tau.
Namun Google sekarang pintar, mereka tau kebutuhan warganet. Untuk mempercepat warganet menemukan informasi yang dibutuhkan, mereka menambahkan fitur cuplikan unggulan. Apa itu cuplikan unggulan? Coba baca penjelasan resminya.
Dan ada banyak fitur-fitur keren lainnya yang dibuat hanya demi mempermudah warganet mendapatkan jawaban.
Saran saya, Kamu harus lebih berhati-hati memilih keyword informational. Karena sangat mungkin bahwa volume pencariannya tinggi tapi traffic kunjungannya tidak ada akibat informasi pada cuplikan unggulan sudah lengkap.
2. Search Intent Navigational
Keyword-keyword ini adalah keyword brand. Volume trafficnya bisa sangat besar jika brand tersebut terkenal misalnya Facebook. Jadi, tidak ada gunanya jika kamu pilih sebagai keyword utama sebuah artikel karena pasti warganet ingin pergi ke website resmi brand tersebut.
Contoh dari keyword navigational:
- Facebook login
- SemutAspal
- X login
- Pixabay
Apalagi jika brand itu adalah brand terkenal, pasti di halaman 1 di dominasi oleh situs itu. Contohnya: coba search dengan kata kunci “Unilever”. Saran saya, jangan hanya memakai keyword navigational untuk sebuah artikel.
3. Search Intent Commercial Investigation
Yang ketiga ini adalah keyword review. Pasti kamu pernah mencari informasi tentang suatu produk untuk memastikan bahwa pilihanmu sudah benar. Apalagi produk harganya mahal plus sangat penting bagi perkembangan bisnismu.
Kita akan mencari semua hal yang bersangkutan tentang produk itu, mulai dari harga, spesifikasi, tempat belinya, biaya distribusinya, sampai cara pembayarannya. Contoh keyword di kategori ini:
- Review hosting terbaik
- Promo Indomaret
- Domain murah
- Harga laptop Lenovo terbaru
Saran dari saya, apapun jenis usahamu, carilah keyword dengan intent commercial investigation di bisnismu sebanyak mungkin. Pakai keyword-keyword itu dan pakailah dalam konten supaya memperbesar peluang konversi.
4. Search Intent Transactional
Pasti kamu sudah paham search intent transactional adalah intent yang ada pada orang yang sudah siap membeli atau memakai produk. Contoh keyword yang dipakai:
- Beli domain murah
- Jual plugin WordPress
- Sewa hosting Jogja
Jika websitemu menawarkan jasa atau produk pasti sudah ada konten dengan intent ini. Intent transactional trafficnya cenderung sedikit.
Selain itu, kombinasi keywordnya tidaklah banyak maka otomatis persaingannya lebih sulit karena banyaknya web besar seperti Lazada, Bhinneka, BliBli, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Kalau di kehidupan nyata, itu layaknya sebuah mall.
Meski begitu, keyword dengan intent ini sebanding dengan konversi yang ditawarkan. Lantas bagaimana agar bisa bersaing dengan website raksasa itu? Untuk tahap selanjutnya, kamu bisa melihat 2 konten ini.
Semangat!
Nah, itu adalah jenis-jenis intent warganet ketika mencari informasi di internet. Kamu harus pintar memahami search intent mereka. SEO is all about creativity. Dan saya akan sangat senang jika kamu membagikan konten ini.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.