Profil Negara Libya [Lengkap]

Profil Negara Libya

Negara Libya adalah sebuah negara berdaulat di kawasan Maghrib, Afrika Utara. Negara ini berbatasan dengan Laut Mediterania di sebelah utara, Mesir di sebelah timur, Sudan di sebelah tenggara, Chad dan Niger di sebelah selatan, serta Aljazair dan Tunisia di sebelah baratnya.

Batas-batas wilayah Libya:

• Utara: Laut Mediterania
• Selatan: Sudan, Chad, dan Niger
• Barat: Aljazair dan Tunisia
• Timur: Mesir

Negara di Afrika Utara ini memiliki bendera dengan bendera dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Nama ibukota Libya adalah Tripoli. Berikut adalah daftar 22 distrik di negara ini:

Dalam sejarahya, wilayah negara ini dibagi menjadi tiga provinsi (atau negara bagian) yakni Tripolitania di barat laut, Barka (Cyrenaica) di timur, dan Fezzan di barat daya. Penaklukan yang dilakukan oleh Italia dalam Perang Italia-Turki telah menyatukan negara ini dalam satu kesatuan politik.

Geografi

Luas negara Libya 1.759.540 km². Letak astronomis negara Libya adalah di antara 19°LU hingga 34°LU dan 9°BT hingga 26°BT.

Garis pantai negara ini yang sepanjang 1.770 kilometer adalah garis pantai terpanjang negara Afrika di Mediterania. Wilayah Laut Tengah yang berada di dalam kedaulatan negara ini sering disebut Laut Libya.

Iklim negara ini didominasi iklim yang sangat kering yang seperti gurun. Namun, pesisir utara memiliki karakteristik iklim Mediterania yang lebih hangat.

Demografi

Negara ini adalah negara yang cukup luas namun berpopulasi sedikit. Populasinya terkonsentrasi di sepanjang pesisir utara.

Sekitar 88% populasi berada perkotaan terutama di tiga kota terbesar yakni Tripoli, Benghazi dan Misrata. Negara ini memiliki populasi sebanyak 6,7 juta jiwa. Mayoritas populasi negara ini diidentifikasi sebagai orang Arab yang berbahasa dan berbudaya Arab.

Menurut penelitian DNA, 90% populasi Arab itu sebenarnya terdiri dari Berber Arab. Sementara Berber Libya, yang mempertahankan bahasa dan budaya Berber ada sekitar 140 suku dan klan di negara ini.

Etnologi

Penduduk asli negara ini sebagian besar berasal dari berbagai kelompok etnis Berber. Etnis Turki sering disebut “Kouloughlis”. Selain itu, ada beberapa etnis minoritas di negara ini, seperti Berber Tuareg murni dan Tebou.

Saat ini, sebagian besar penduduk negara ini adalah Muslim keturunan Arab campuran. Banyak juga yang menganggap nenek moyang mereka adalah suku Banu Sulaym, di samping etnis Turki dan Berber murni.

Bahasa

Bahasa resmi Libya adalah bahasa Arab. Berbagai bahasa Berber juga digunakan termasuk bahasa Tamasheq, Ghadamis, Nafusi, Suknah, dan Awjilah. Selain itu, bahasa Italia dan Inggris dipahami secara luas di kota-kota besar.

Dewan Tinggi Amazigh Libya telah mendeklarasikan bahasa Amazigh (Berber atau Tamazight) sebagai bahasa resmi di kota dan distrik yang dihuni oleh etnis Berber.

Agama

Sekitar 97% populasi beragama Islam terutama Sunni. Sejumlah kecil Ahmadiyah dan Ibadi juga tinggal di negara ini. Sejak jatuhnya Gaddafi, aliran Islam ultra-konservatif berkembang di negara itu.

Derna di wilayah timur, secara historis adalah sarang bagi para pemikir jihadis yang berada di bawah kendali militan yang selaras dengan ISIS pada tahun 2014. Elemen jihadis lain juga ada di Sirte dan Benghazi sebagai akibat dari Perang Sipil Libya Kedua.

Kristen Ortodoks Koptik yang merupakan Gereja Kristen Mesir adalah denominasi Kristen terbesar dan paling bersejarah di negara ini. Ada sekitar 60.000 jemaat Gereja Koptik Mesir di negara ini. Jemaat Gereja Koptik di negara ini adalah orang Mesir.

Ada tiga Gereja Koptik di negara ini, satu di Tripoli, satu di Benghazi, dan satu di Misurata. Gereja Koptik telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir di negara ini, karena meningkatnya imigrasi jemaat Gereja Koptik Mesir ke negara ini.

Diperkirakan ada 40.000 jemaat Gereja Katolik Roma di Libya yang dilayani oleh dua Uskup, satu di Tripoli (melayani komunitas Italia) dan satu di Benghazi (melayani komunitas Malta).

Ada juga komunitas Anglikan kecil, yang sebagian besar jemaatnya adalah pekerja imigran Afrika di Tripoli. Libya pernah menjadi rumah bagi salah satu komunitas Yahudi tertua di dunia, setidaknya sejak 300 SM.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.