SemutAspal

Niche Musiman: Cara Meningkatkan Traffic Organik Website

WOW!

Data dari analytics bulan Agustus per 18 Agustus 2016 mendapat 612 visitor dan 691 tayangan halaman.

Niche musiman
Niche musiman

Dan, 60,06%-nya dari lalu lintas organik.

traffic organik agustus
sumber traffic

WOW! Lumayan untuk sebuah blog yang baru dibuat Mei kemarin.

Dalam panduan ini, saya akan menjelaskan kepadamu mengenai cara-cara yang dapat dilakukan agar mendapatkan traffic yang tinggi dengan niche blog musiman

Namun sebelum itu, akan saya sebutkan terlebih dulu beberapa contoh niche blog musiman.

  • Niche paskibra
  • Niche tutorial hijab
  • Niche tentang jalur mudik
  • Niche tentang buah-buahan yang spesifik
  • Niche tentang haji
  • Dll.

Cara Membangun Blog Niche Musiman

Niche musiman
Niche musiman

Seperti yang kita tau ada banyak niche blog yang bisa dipilih oleh blogger, tak terkecuali niche blog musiman. Kebanyakan blogger malah menghindari niche blog musiman dengan alasan trafficnya tinggi di musim tertentu saja.

Padahal sebenarnya tidak. Blog dengan niche musiman tetap bisa mendapatkan traffic yang tinggi sepanjang tahun. Cuma, traffic tertingginya datang pada waktu-waktu tertentu.

Nah karena hal itulah, mengembangkan sebuah blog dengan niche musiman tidak sederhana dan mudah. Berkaca dari itulah saya membuat panduan ini agar kamu bisa merasakan traffic yang luar biasa dari search engine. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah:

1. Tentukan Niche Musiman

Yang pertama sudah pasti adalah menentukan niche blog musiman apakah yang diangkat. Karena ini bersangkutan dengan traffic blog, pada bulan apakah blogmu dibanjiri oleh pengunjung.

Untuk blog paskibra sudah pasti trafficnya akan tumpah-tumpah ketika bulan Agustus dan untuk blog dengan niche tutorial hijab dan rute perjalanan, traffic tinggi akan datang ketika mendekati hari raya Idul Fitri. Ya, intinya kenali, pahami dan tentukan niche blog.

2. Lihat Siapa Pesaing

Setelah menentukan niche, sebaiknya langsung mengecek siapa saja pesaing di sana, lihat bagaimana konten mereka. Caranya bagaimana? Caranya tinggal mencari dengan kata kunci yang berkaitan dengan niche yang telah ditentukan tadi.

Sebagai contoh saya memilih blog paski, maka yang saya cari adalah “Pengertian paskibra”. Jika yakin mampu bersaing di sana, lanjutkan ke langkah selanjutnya.

3. Lakukan Riset Keyword

Sebelum membuat konten untuk blog dengan niche musiman ini, ada baiknya melakukan riset keyword. Riset keyword yang kamu lakukan cukup dengan menggunakan Google Keyword Planner saja.

Tujuan dilakukannya riset keyword di sini adalah untuk mengetahui secara pasti seberapa banyak pencarian dalam jangka waktu setahun belakangan dan kapankah konten dengan kata kunci tersebut banyak dicari.

4. Buat Daftar Konten yang Harus Dibuat

Langkah selanjutnya adalah buat daftar konten yang harus kamu buat lengkap beserta deadline pembuatannya. Paling tidak ada 5 buah konten yang tercantum dalam blog untuk menyambut visitor yang datang.

Di dalam daftar konten tersebut harus ada konten dengan tingkat pencarian yang tinggi, tingkat pencarian tinggi dengan persaingan tinggi pun tidak masalah.

Baru setelah itu kamu membuat blog niche musiman. Konten-konten dalam daftar ini harus sudah selesai terbuat sebelum hari-H agar posisinya di SERP matang.

5. Buat Konten Berkualitas

Tahap persiapan selesai, sekarang lanjut ke tahap eksekusi. Jika memiliki pesaing situs berita, kamu bisa menerapkan teknik konten kompetitor untuk membuat konten.

Karena mereka rata-rata juga melakukan hal itu. Dengan catatan, kamu tidak boleh sama persis dengan apa yang mereka tuliskan. Konten kamu harus berbeda, dan lebih baik dari konten mereka. Kamu boleh menggunakannya, namun jangan secara langsung.

Bila tidak memiliki pesaing, kamu langsung saja membuat konten dengan tetap memasukkan keyword hasil riset keyword. Jangan lupa menambahkan gambar, foto, atau video untuk memperjelas penjelasan.

Biasanya, semakin jelas suatu konten maka semakin tinggi pula posisi konten itu di SERP. Tahap ini adalah tahapan paling penting karena ini yang paling berpengaruh pada posisi konten di SERP.

Selama pembuatan, konten jangan lupa untuk menyetel judul, permalink, dan deskripsi penelusuran yang yoii agar bisa memperbesar CTR (rasio klik) ke kontenmu di SERP.

Intinya kamu harus mengecek SEO on-page konten tersebut agar meringankan usaha selanjutnya yakni SEO off-page. Buat semua konten yang ada dalam daftar dan daftarkan semua konten itu ke webmaster.

6. Cek Posisi Konten di SERP

Setelah membuat konten dan pada saat hari-H niche yang kamu pilih ramai, ceklah posisi konten-kontenmu dengan keyword yang dibidik. Seharusnya, jika kamu benar dalam melakukan langkah di atas, kontenmu sudah nongkrong di halaman pertama.

Namun jika belum, kamu bisa melakukan upaya promosi yang sederhana di tempat-tempat calon visitor sedang mencari-cari info tentang yang ‘booming’ itu. Cukup satu link saja.

Jika kontenmu memang menarik dan berguna untuk mereka sekarang ini, pasti mereka akan mengekliknya. Setelah itu, kamu akan merasakan limpahan traffic yang begitu tingginya, entah itu dari search engine ataupun tempat-tempat nongkrong calon visitor.

Setelah hari-H

Kamu tetap buat daftar konten dan buat atau upgrade konten-konten untuk musim mendatang. Karena, jika ketika musim ini mungkin trafficnya baru tembus 100 pageview dari search engine mungkin musim mendatang pageview akan lebih tinggi, bounch rate lebih rendah, dan tentu blogmu lebih siap.

Semangat!

Kesempatan mungkin datang berkali-kali, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Blog dengan niche musiman memang tinggi di musim tertentu saja namun blog musiman itu berat karena harus bersaing dengan situs-situs otoritas.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.