SemutAspal

Cara Memilih Niche Blog yang Tepat untuk Blog

Cara memilih niche blog
Cara memilih niche blog

Ketahuilah sebuah hal yang mungkin belum kamu pikirkan secara matang pada awal pembuatan blog. Suatu hal yang dianggap remeh namun sangat memiliki efek vital bagi karier blogging kamu.

Apa sih yang mas coba jelaskan?

Yang saya coba jelaskan di sini adalah betapa pentingnya memilih niche di awal pembuatan blog. Contoh niche antara lain adalah:

  • Olahraga
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Tips dan trik
  • Bisnis konvensional
  • Bisnis online
  • Review buku
  • Review film
  • Trading forex
  • Kesehatan
  • Sejarah
  • Agama
  • Game
  • Anime
  • Fotografi
  • Pendidikan
  • Keuangan
  • Interior
  • Travel

Mungkin sekarang kamu belum tau efek apa yang didapat jika lupa menentukan niche. Tapi percayalah dengan memilih niche yang tepat, karier blogging kamu akan terus tumbuh berkembang.

Lantas. Bagaimana cara memilih niche yang akan dipakai oleh sebuah blog? Oke tepat sekali untuk datang kemari, saya akan jelaskan ini dari awal dengan pelan-pelan. Kita mulai.

Kenapa Butuh Niche?

Apa itu niche dan kenapa kita membutuhkan niche atau dalam bahasa Indonesia disebut ceruk? Secara sederhana, niche blog adalah batasan dan jalan hidup blog kita. Kita telah sama-sama melihat sebuah daftar panjang contoh-contoh niche di atas.

Dengan tidak menentukan niche berarti blog tidak memiliki tujuan yang pasti. Kamu jadi tau mau menulis apa saja di dalam blogmu apabila sudah punya niche.

Lalu jika dilihat dari sudut pandang pengunjung blog atau netter. Kita harus punya niche, agar pengunjung tau blogmu itu blog tentang apa.

Agar ketika pengunjung mencari sesuatu hal yang ternyata kamu punya dengan lengkap, jelas, dan komplit maka pengunjung akan datang ke blogmu. Jadi sudah pahamkan mengapa perlu niche blog?

  1. Sebagai jalan hidup blog
  2. Menjadikan aktivitas blogging menjadi lebih terarah
  3. Lebih tau konten apa saja yang perlu dibuat
  4. Mempermudah mengenalkan blog karena punya spesifikasi

Cara Mencari Niche Blog

Dalam mencari niche yang hendak ditentukan, ada beberapa opsi yang bisa dipakai. Antara lain:

1. Tanyakan pada Diri Sendiri

Merenunglah di tempat yang kamu suka. Tanyakan pada diri sendiri:

  • Apa yang saya minati?
  • Apa yang saya suka?
  • Obrolan apakah yang membuat saya antusias?
  • Kemampuan apakah yang saya miliki?

Terus tanya diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang sejenis dengan itu. Catat setiap jawaban yang muncul di benak pada kertas atau buku.

Jangan batasi berapa banyak pertanyaan yang diajukan atau berapa lamakah kamu merenung. Semua yang ditulis berpeluang sama besar untuk dipakai sebagai niche.

2. Lihat Orang di Sekitar

Jika belum bisa menemukan ide coba perhatikan orang di sekitarmu. Kamubisa memperhatikan:

  • Teman sekolah
  • Keluarga
  • Tetangga

Perhatikan masalah apa yang dihadapi olehnya atau hal apa yang dapat membuatmu tertarik dan kamu merasa bisa membantunya. Catat semua hal yang dilihat dan rasakan. Jangan batasi berapa jumlahnya.

3. Cari Niche di Search Engine

Jika tidak ada orang yang bisa diperhatikan, kamu bisa memanfaatkan internet dan search enginenya. Kamu bisa memakai search engine Yandex, Bing, Yahoo, atau Google untuk mencari sesuatu dengan menggunakan kata kunci yang terlintas di pikiran.

Apapun itu, pasti itu adalah hal yang dapat membuatmu tertarik dan antusias. Tuliskan apa saja yang telah kamu temukan di search engine itu.

4. Cari di Sosial Media

Sosial media itu ada apa aja sih? Ada Facebook, X, Instagram, Path, Pinterest, LinkedIn, dan banyak lainnya. Kamu bisa memanfaatkan mereka untuk mencari niche.

Entah melihat-lihat beranda, memanfaatkan mesin pencari sosial media tersebut, atau bagaimana terserah. Alasan saya menempatkan sosial media sebagai ladang mencari niche karena sosial media memiliki banyak orang yang haus akan informasi di sana.

Mereka banyak mengajukan pertanyaan antara satu dengan yang lainnya, dan terkadang tidak bisa dijawab. Maka, tak ayal banyak iklan di sana yang memanfaatkan ketidaktauan mereka untuk meningkatkan rasio penjualan atau pemakaian jasa sebagai contoh ini.

Manfaatkan ketidaktauan mereka untuk keuntunganmu, ambil itu dan jadikan niche. Sudah menemukan ide-ide itu? Sekarang mari kita lanjutkan artikel cara memilih niche ini.

Setelah Menemukan Niche

Sekarang kamu ambil secarik kertas. Tambahkan diagram sederhana seperti ini di kertas itu. Dulu cara memilih niche saya juga seperti ini.

Diagram memilih niche

Setelah kamu buat, masukkan semua yang telah ditemukan menjadi diagram. Letakkan setiap niche sesuai dengan keinginan hatimu.

Setelah selesai. Catat setiap niche dalam kertas lain lengkap dengan skornya di diagram. Misal niche tentang kerajinan plastik, (30, 60), kerajinan kertas, (70,80). Lalu jika sudah, kelompokkan niche-niche yang berdekatan. Contoh, jika kamu memiliki catatan:

  • Baju
  • Celana
  • Internet
  • Lagu
  • Mp3
  • Main gitar
  • Facebook
  • X

Kelompokkan menjadi:

  • Kelompok pakaian: Baju, Celana
  • Golongan internet: Internet, Facebook, X
  • Kelompok seni: Lagu, Mp3, Main gitar

Carilah nilai rata-rata kemampuan dan ketertarikan tiap kelompok. Kelompok dengan rata-rata tertinggi (kemampuan dan ketertarikan) adalah calon niche terkuatmu. Sebagai contoh kita mengambil kelompok pakaian.

Baju memiliki skor (45, 45) dan Celana memiliki skor (32, 53) maka kamu dapat menuliskan rata-ratanya (61, 71.5).

Dan untuk memastikan pilihanmu benar, jumlahkan rata-ratanya, jumlahkan skor rata-rata kemampuan dan ketertarikan. Jika kita mengambil kelompok pakaian maka skor terakhirnya adalah 61+71.5= 132.5

Saran dari saya adalah sempitkan cakupan niche (kelompok) yang terlalu luas dan luaskan niche yang terlalu sempit.

Contoh niche yang “terlalu” luas adalah kerajinan, kerajinan bisa disempitkan menjadi kerajinan dari kertas. Dan niche yang “terlalu” sempit adalah kreasi jendela, kita bisa meluaskan ini menjadi kerajinan kayu.

Faktor yang menentukan luas sempitnya sebuah blog niche adalah banyak tidaknya subniche yang bisa dibuat (normalnya = 6). Jika kita kembali ke contoh, pakaian adalah niche dan baju adalah subniche. Tapi apakah baju bisa dijadikan niche? Bisa. Baju kan banyak jenisnya.

Cara Memilih Niche

Setelah menemukan kandidat terkuat untuk niche blogmu, sekarang adalah tahap terakhir yang paling mendebarkan. Mengamati persaingan di SERP dan kemampuan para pesaing.

Kamu bisa mencari di Google seberapa berat persaingan di niche yang ditemukan tadi dengan menggunakan kata kunci blog tentang [topik].

Contoh:

Niche website
Niche Blogger
Blog tentang kerajinan
Cara menentukan niche blog

Setelah melihat itu kira-kira kuat tidak bersaing dengan mereka? Coba kunjungi salah satu konten mereka untuk melihat seberapa besar kemampuan mereka. Bagaimana sanggup? Bila sanggup lanjut. Sekarang coba tuliskan 10 judul artikel di niche yang telah kamu pilih.

Jika bisa, sekarang tinggal kamu mau lanjut dengan niche itu atau tidak.

P.S: Kamu bisa mengecek seberapa kuat website kompetitor dengan menggunakan Majestic.

Semangat!

Itu tadi adalah cara memilih niche blog dari saya untuk blog milikmu. Tetaplah konsisten dengan niche itu. Jika niatmu untuk cari uang, niche apapun pasti bisa diuangkan. Jangan terpengaruh omongan orang lain.

Kembali ke cara membuat blog? Eitsss. Jangan langsung pergi. Tolong bagikan konten ini dulu dong ke sosmed.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.