Dalam menyusun CV lamaran kerja di Indonesia, terdapat serangkaian dokumen yang menjadi standar, seperti ijazah, resume, identitas, dan pas foto. Proses pengiriman biasanya dilakukan melalui pos ke alamat perusahaan yang dituju.
Namun, terkadang ukuran pas foto menjadi poin tak terlalu jelas, menimbulkan kebingungan bagi pelamar yang khawatir akan seleksi kerja. Ukuran standar yang umum digunakan adalah 2×3 atau 4×6, dengan kecenderungan HRD perusahaan ternama lebih menyukai yang terakhir.
Pas foto lamaran kerja dengan ukuran tersebut memudahkan HRD dalam mengevaluasi kepribadian pelamar, menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses seleksi.
Tips Mengambil Foto CV yang Baik
Selain merancang resume atau CV yang menarik, penampilan pelamar dalam pas fotonya turut memengaruhi pandangan dari pihak HRD. Berikut beberapa panduan penting untuk menghasilkan pas foto lamaran kerja yang memukau bagi lamaran kerjamu.
1. Make-up
Pas foto untuk lamaran kerja yang mengesankan adalah ketika seseorang terlihat segar dan bersemangat. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sedikit riasan agar wajah terlihat segar dan cerah.
Jika biasanya tidak terbiasa make-up, minimal menggunakan bedak atau lipstik dapat memberikan sedikit warna pada wajah yang akan membantu terlihat lebih segar. Terlebih lagi, pencahayaan yang digunakan saat pengambilan foto kadang-kadang dapat membuat wajah terlihat pucat.
Sementara untuk pria, menjaga penampilan dengan menggunakan sedikit pelembab untuk menghindari kesan kusam. Gunakan pomade atau gel rambut untuk merapikan rambut. Penampilan yang segar dan rapi akan memberikan kesan profesional yang penting bagi calon pelamar pekerjaan.
2. Bahu Tegak
Banyak individu memiliki kecenderungan tubuh yang sedikit membungkuk secara alami, yang dapat menciptakan kesan kurangnya kepercayaan diri dan keraguan. Penting untuk memperbaiki postur dengan duduk tegak dan bahu yang terbuka saat berfoto resmi.
Sebelumnya, latihlah diri di depan cermin atau minta bantuan fotografer untuk membantu menyesuaikan postur tubuh. Pastikan juga agar kepala tidak condong atau miring, dan angkat dagu sedikit sekitar 1 hingga 2 cm untuk meningkatkan kesan percaya diri.
Perbaikan kecil ini tidak hanya mengesankan profesionalisme, tetapi juga meningkatkan penampilan keseluruhan.
3. Senyum
Pas foto formal tak harus kaku dan tanpa senyuman, yang justru bisa membuatnya membosankan. Senyum tipis tetap diperbolehkan untuk menampilkan kehangatan.
Ini penting untuk menunjukkan kepribadian yang menyenangkan dan fleksibilitas yang dicari banyak perusahaan, terutama yang bergerak dalam industri kreatif.
Selain itu, dalam lamaran kerja, ukuran foto yang bervariasi seperti 2r, 3r, 4r, 5r, dan 10r dapat dipilih sesuai kebutuhan, memastikan kesesuaian dengan format yang diinginkan.
Pas Foto Lamaran Kerja yang Baik
Setelah memahami beberapa saran foto sebelumnya, penting juga untuk menghindari beberapa kesalahan umum saat mengambil pas foto lamaran kerja.
1. Jangan Pakai Foto Selfie
Meskipun kualitas gambar pada smartphone sangat baik, disarankan untuk menghindari penggunaan selfie dalam aplikasi lamaran kerja. Penggunaan selfie dalam konteks ini dianggap tidak profesional dan dapat memberikan kesan negatif kepada pihak HRD.
Hal ini bisa mengindikasikan kurangnya upaya dan keseriusan dalam melamar pekerjaan. Agar tidak mengalami penolakan lamaran, lebih bijaksana untuk mempersiapkan foto yang menunjukkan kesan profesional dan serius.
2. Jangan Perbesar Foto
Pastikan gambar yang digunakan memiliki ukuran kecil, seukuran thumbnail, untuk memastikan tampilan yang proporsional. Menghindari perbesaran foto CV lamaran kerja sangat penting karena dapat mengurangi ruang yang seharusnya digunakan untuk konten penting dalam CV.
3. Hindari Edit Foto Berlebihan
Hindari mengedit foto yang dilampirkan dalam aplikasi pekerjaan, terutama dengan penambahan filter. Menurut Samantha Jones, seorang manajer kantor di Smart Works, tindakan ini kurang profesional dan dapat meningkatkan risiko lamaran ditolak. Jika diperlukan, suntinglah foto hanya untuk koreksi kecil.
4. Blur
Jangan lupa untuk menghindari penggunaan foto dengan resolusi rendah yang dapat menyebabkan gambar terlihat buram atau pecah, terutama saat dicetak sebagai pas foto. Pastikan foto yang digunakan memiliki resolusi dan ukuran yang memadai untuk memastikan ketajaman dan kejelasan yang optimal.
Tips Melengkapi Syarat Surat Lamaran Kerja
Selain pas foto lamaran kerja, terdapat beberapa persyaratan penting dalam melengkapi berkas lamaran kerja yang harus dipenuhi. Berikut beberapa tips untuk memastikan surat lamaran pekerjaan memenuhi standar yang diharapkan.
1. Surat Lamaran sesuai Bidang Pekerjaan
Kamu dapat menghasilkan surat lamaran yang efektif dengan menggunakan kalimat yang tepat, bahasa formal, ringkas, dan informatif.
Selain menyertakan surat lamaran, penting juga untuk menyertakan Curriculum Vitae (CV) yang menjelaskan profil pribadi, riwayat pendidikan, keahlian, pengalaman kerja, prestasi, dan aspek lainnya yang relevan.
2. Fotocopy Legalisir Ijazah
Tidak hanya itu, penting juga untuk menyiapkan salinan resmi dari ijazah atau sertifikat keahlian beserta transkrip nilai yang telah disahkan. Dokumen ini akan menjadi tambahan yang berharga saat mengajukan lamaran pekerjaan.
Oleh karena itu, saat melakukan proses legalisasi, pastikan untuk membuat salinan yang cukup, mengingat dokumen ini sering kali menjadi bagian integral dalam persyaratan pengajuan lowongan kerja.
3. Fotocopy e-KTP
KTP konvensional sudah tak berlaku lagi saat ini, jadi pastikan kamu menyertakan salinan e-KTP. Dengan e-KTP ini, perusahaan yang dilamar dapat dengan mudah mengakses data pribadimu untuk memeriksa keabsahan dan keberadaanmu dalam database mereka.
Jangan lupa untuk memastikan bahwa alamat yang tertera dalam surat lamaran kerja dan CV sesuai dengan yang tercantum dalam e-KTP. Hal ini akan memastikan konsistensi informasi dalam proses seleksi.
4. SKCK
Salah satu dokumen penting dalam proses pengajuan lamaran kerja adalah SKCK, yang sebelumnya dikenal sebagai Surat Keterangan Kelakuan Baik. Meskipun tidak semua pekerjaan mengharuskan pelamar untuk menyertakan dokumen ini, namun memiliki SKCK tetaplah disarankan.
Hal ini karena umumnya SKCK memiliki masa berlaku selama 6 bulan, sehingga penting untuk memastikan ketersediaan dokumen yang diperlukan dengan tepat waktu.
5. Surat Keterangan Sehat
Surat keterangan tentang kondisi kesehatan yang baik umumnya diminta setelah berhasil melewati tahap awal seleksi dalam proses rekrutmen.
Biasanya, perusahaan yang bersangkutan akan menyediakannya. Namun, jika kamu sudah memiliki dokumen ini di rumah, kamu bisa menyertakannya dalam surat lamaran kerja sebagai bagian dari kelengkapan dokumen.
6. Kartu Kuning
Kartu kuning, yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menjadi penting dalam proses melamar kerja, terutama untuk CPNS. Dokumen ini tidak hanya diperlukan dalam perekrutan di instansi pemerintah dan swasta, tetapi juga memberi wawasan tentang kondisi tenaga kerja di Indonesia.
Dengan kartu ini, kamu diharuskan untuk secara rutin melaporkan status pencarian pekerjaan setiap enam bulan, serta mendapatkan informasi tentang lowongan yang tersedia. Penting untuk dicatat bahwa kartu kuning berlaku selama dua tahun, memerlukan pembaruan jika masih dalam pencarian pekerjaan.
Itulah beberapa persyaratan penting yang perlu kamu siapkan dengan lengkap untuk mengajukan lamaran kerja secara efektif dan profesional.
Setelah mengetahui ukuran pas foto untuk lamaran kerja, baca juga artikel terkait yang menarik di SemutAspal:
- Daftar riwayat hidup
- Surat lamaran kerja
- Surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan
- Cara mengirim lamaran lewat email
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.