SemutAspal

Mengapa Pemanasan Global Bisa Terjadi?

Pemanasan global
Pemanasan global

Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang selalu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan. Meskipun tampaknya pemanasan secara global baru saja mendapat perhatian, topik ini sebenarnya telah menjadi perdebatan selama berabad-abad.

Sejak 1200 SM banyak yang berpendapat, apakah mengeringkan rawa dan membuka hutan dapat memengaruhi curah hujan?

Pada akhir 1800-an, para ilmuwan mulai berpikir tentang bagaimana umat manusia dapat mempengaruhi iklim dalam skala global, terutama ketika data cuaca global standar menunjukkan peningkatan tahunan setelah Revolusi Industri.

Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu pemanasan secara global, apa artinya, serta sebab dan akibat dari pemanasan tersebut. Dengan adanya penjelasan ini kamu dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi secara bertahap dalam jangka panjang akibat efek rumah kaca di mana gas dari berbagai aktivitas manusia, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, memerangkap panas dari radiasi matahari.

Penyebab dari Pemanasan Global

Pemanasan secara global biasanya dikaitkan dengan adanya rumah kaca yang berlebihan sehingga menghasilkan gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO2), di nitrogen oksida (N2O), dan metana (CH4) di atmosfer bumi. Gas rumah kaca dapat berasal dari berbagai sumber:

  • Pertama, pembakaran bahan bakar fosil: Mesin yang mengandalkan batu bara, gas alam, atau minyak untuk menjalankannya melepaskan karbon dioksida (gas rumah kaca utama) ke atmosfer.
  • Kedua, praktik pertanian: Pertanian modern menyumbang lebih dari 10% dari semua emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia , sebagian besar disebabkan oleh peternakan dan penanaman padi.
  • Ketiga, barang konsumen: Energi yang digunakan dalam produksi dan transportasi barang konsumen menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca.
  • Kelima, penambangan: Operasi yang mengandalkan bahan bakar fosil memancarkan gas rumah kaca dalam jumlah yang signifikan.

Akibat dari Pemanasan secara Global

  • Pertama, suhu lebih tinggi: Suhu rata-rata di Bumi telah meningkat sebesar 1,5 derajat Celsius (2,7 derajat Fahrenheit) sejak tahun 1900, dan banyak ilmuwan memperkirakan bahwa tren ini akan berlanjut karena pemanasan secara global.
  • Kedua, peristiwa cuaca ekstrem: Pemanasan secara global telah dikaitkan dengan peningkatan peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir, tornado, dan angin topan, yang dapat menyebabkan kematian, kelaparan, dan penyakit.
  • Ketiga, kepunahan tumbuhan dan hewan: Meningkatnya suhu global dapat menyebabkan sebagian planet menjadi tidak dapat dihuni bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan asli.
  • Keempat, menghilangnya es kutub: Ketika air yang membeku di es laut kutub mencair ke lautan, hal itu dapat berdampak besar pada naiknya permukaan laut dan mempercepat pemanasan atmosfer bumi.
  • Kelima, udara Lebih Kotor: Suhu yang lebih panas menyebabkan lebih banyak kabut asap, yang dapat memicu masalah pernapasan dan memperparah kondisi kesehatan yang ada.
  • Keenam, pengasaman air laut: Karena meningkatnya emisi karbon dioksida, lautan menjadi lebih asam dan berbahaya bagi kehidupan laut.
  • Ketujuh, naiknya Permukaan Laut: Permukaan laut di sepanjang garis pantai Amerika Serikat diproyeksikan naik antara 10 dan 12 inci pada tahun 2050 , yang dapat menghancurkan pulau dan kota pesisir.

Demikian ulasan mengenai pemanasan global yang telah kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan kepada pembaca setia pada laman ini.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.