SemutAspal

Ancaman: Pengertian, Jenis, Cara Mengatasi

Pengertian ancaman
Ilustrasi

Pengertian Ancaman

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian ancaman adalah kegiatan yang diperkirakan merugikan, menyulitkan, menyusahkan, dan menghancurkan sesuatu.

Ancaman dapat didefinisikan sebagai setiap upaya yang datang baik dari dalam maupun luar negara yang dianggap memiliki potensi untuk mengganggu kedaulatan, integritas wilayah, dan keselamatan.

Dalam konteks organisasi, ancaman merujuk pada situasi yang dianggap berpotensi merugikan atau merugikan organisasi tersebut, sebagaimana yang dijelaskan oleh Treats.

Tujuan dari ancaman adalah untuk merugikan negara demi menghancurkan tatanan bangsa sehingga kedamaian hilang berubah jadi peperangan dan kehancuran. Sasaran ancaman bisa menyerang negara secara langsung, menghancurkan bangsa, pemerintah, wilayah, masyarakat, atau perorangan.

Inilah mengapa penting untuk memiliki kesatuan dan persatuan dalam mengatasi bermacam-macam ancaman yang muncul.

Promo garansi Shopee

Kepentingan

Suatu ancaman tentu memiliki kepentingan. Berikut adalah beberapa kepentingan yang mungkin menjadi target.

1. Negara

  • Kedaulatan negara
  • Konstitusi
  • Keutuhan wilayah

2. Bangsa

  • Persatuan bangsa
  • Nilai-nilai luhur bangsa
  • Kebudayaan

3. Pemerintah

  • Kebijakan dan keputusan pemerintah
  • Legitimasi pemerintah

4. Individu

  • Keamanan jiwa sendiri dan keluarga
  • Harta kekayaan
  • Kebebasan hidup

Keamanan Dunia Terkini

1. Isu Global

Masalah global seperti demokrasi, perlindungan HAM, dan pelestarian lingkungan telah menjadi poin penting dalam hubungan antarnegara di tingkat internasional. Seringkali, isu-isu ini menjadi fondasi untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang keamanan.

Perkembangan global tersebut membawa beragam masalah yang berakumulasi dalam ketidakpastian. Di bidang keamanan, perkembangan global membentuk karakteristik ancaman baru yang perlu pendekatan integratif dan komprehensif.

Isu keamanan saat ini melibatkan berbagai masalah, termasuk terorisme, potensi penggunaan senjata pemusnah massal, dan ancaman keamanan yang melibatkan banyak negara.

Penyebab munculnya isu keamanan ini dapat ditelusuri hingga pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi informasi, konflik identitas primordial, dan aktor bukan negara.

Dampak dari aksi terorisme sangat serius. Ini mengancam nyawa warga negara dan mengganggu kedaulatan negara. Selain itu, ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya serangan teroris memerlukan tingkat kesiapsiagaan yang tinggi dari negara-negara untuk menghadapinya.

Tidak hanya terorisme, tetapi juga keberadaan senjata pemusnah menjadi perhatian utama dalam konteks keamanan global saat ini. Senjata itu termasuk senjata nuklir, biologis, dan kimia yang mengancam keamanan dunia.

Energi juga merupakan isu global yang patut diwaspadai karena dapat mempengaruhi dunia. Terlebih sumber energi tersebut semakin terbatas. Keterbatasan sumber energi tersebut membawa dunia pada persaingan yang bisa berujung pada konflik dengan skala internasional.

Ancaman keamanan global juga mencakup ancaman asimetris yang melibatkan berbagai negara, sebagai contoh:

  • Tindakan perompakan laut
  • Penyelundupan bahan peledak dan senjata melintasi perbatasan
  • Penyelundupan anak-anak dan wanita untuk tujuan ilegal
  • Praktik imigrasi gelap
  • Eksploitasi hutan melalui pembalakan liar
  • Dumping limbah B3 ilegal
  • Peredaran narkotika dan narkoba
  • Human trafficking dengan tujuan eksploitasi
  • Aktivitas pencurian dalam sektor perikanan

2. Isu Regional

Selesainya Perang Dingin tidak secara otomatis mengakhiri ketegangan di Asia Pasifik. Masalah keamanan tingkat regional masih menjadi perhatian karena sisa-sisa ketegangan Perang Dingin yang melibatkan klaim wilayah yang saling bersaing.

Selain itu, terdapat juga isu-isu keamanan lain yang mencuat di kawasan ini, seperti ancaman terorisme, tantangan keamanan antar negara, serta konflik komunal. Beberapa permasalahan keamanan regional, khususnya mencuat di Asia mencakup:

  • Ketegangan mengenai wilayah Jammu-Kashmir yang melibatkan India, Pakistan, dan China.
  • Status gencatan senjata dalam Perang Korea antara Korea Selatan dan Korea Utara yang masih berlanjut hingga saat ini.
  • Konflik antara Israel dan Lebanon yang terus menjadi perhatian utama di kawasan tersebut.
  • Konflik Israel dan Palestina
  • Persoalan Republik Rakyat Tiongkok dengan Republik Tiongkok
  • Sengketa wilayah Arunachal Pradesh dan Sikkim antara India dan China
  • Sengketa Kepulauan Senkaku/Diayou antara Tiongkok dan Jepang
  • Konflik Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan
  • Klaim Laut China Selatan yang melibatkan Tiongkok, Vietnam, Filipina, Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam

Semua konflik tersebut berpotensi menjadi konflik yang lebih besar ketika banyak negara memiliki kepentingan.

Selain konflik-konflik tersebut, Indonesia memiliki perlu memperhatikan isu keamanan di dalam negeri, terutama tentang rute pelayaran dunia. Indonesia sendiri memiliki kedaulatan atas beberapa jalur perdagangan penting dunia misalnya:

  • Selat Malaka, bersama Malaysia dan Singapura
  • Selat Sunda dan Selat Karimata (ALKI I)
  • Selat Makassar dan Selat Lombok (ALKI II)
  • Laut Arafuru (ALKI III)

Jenis Ancaman

Ancaman terdiri dari dua jenis menurut sumbernya, yaitu non-militer dan militer.

1. Militer

Ancaman semacam ini dapat terjadi ketika sebuah entitas mengorganisir dan memanfaatkan kekuatan bersenjata untuk mengancam keselamatan suatu negara dan wilayah dengan tujuan menghancurkannya. Beberapa contoh ancaman militer yang dilakukan oleh dalam negeri atau luar negeri yaitu:

  • Pelanggaran wilayah
  • Aksi terorisme dengan senjata
  • Agresi militer
  • Pemberontakan kelompok bersenjata
  • Spionase
  • Sabotase
  • Gerakan separatis
  • Gerakan makar
  • Perang saudara

Ancaman ini, jika tidak segera diatasi, berpotensi mengganggu stabilitas suatu negara dan bahkan dapat memicu konflik berskala besar yang dapat mengancam perdamaian.

2. Non-Militer

Ancaman semacam ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer yang melibatkan penggunaan senjata fisik. Meskipun tidak bersifat fisik dan tidak terlihat, ancaman non-militer tetap memiliki potensi yang signifikan untuk membahayakan.

Oleh karena itu, seringkali ancaman semacam ini dianggap lebih berbahaya. Sedikit contoh dari ancaman ini mencakup:

  • Ideologi
  • Sosial budaya
  • Politik
  • Teknologi
  • Ekonomi
  • Keselamatan secara umum
  • Informasi

Ancaman sejenis ini merujuk pada aspek-aspek yang merupakan landasan suatu negara. Sebagai hasilnya, proses kehancuran negara tersebut akan berlangsung secara bertahap dan pasti.

Sasaran

  • Individu
  • Masyarakat
  • Bangsa
  • Wilayah
  • Negara
  • Pemerintah

Contoh Ancaman yang Pernah Terjadi

Di bawah ini, kami akan menyajikan sedikit contoh kasus dan ancaman yang telah muncul baik dalam aspek militer maupun non-militer.

1. Lingkungan Masyarakat

  • Tingkat kemiskinan serta pengangguran yang tinggi di sebagian besar wilayah berkontribusi pada peningkatan angka kriminalitas di masyarakat.
  • Ketidaksetaraan sosial terjadi akibat ketidakmerataan dalam pembangunan infrastruktur.
  • Rendahnya tingkat pendidikan disebabkan oleh keterbatasan ekonomi, yang berdampak pada penurunan kualitas SDM.
  • Keterbatasan pengetahuan teknologi dan informasi di kalangan masyarakat mengakibatkan mudahnya penyebaran berita palsu (hoax) dan kesulitan dalam mengikuti kemajuan zaman.
  • Gaya hidup konsumtif yang tinggi di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah menambah tekanan pada kesejahteraan mereka, semakin memperburuk kondisi ekonomi.

2. Peristiwa

  • Terorisme bersenjata kini menjadi ancaman global yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia, dengan organisasi teror misal ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang memiliki jaringan internasional yang kuat dan berkembang.
  • Pada bulan Oktober 2018, terjadi kasus ilegal fishing yang melibatkan penangkap ikan asal Vietnam di perairan Lautan Natuna, menciptakan konflik perbatasan dan masalah hukum terkait sumber daya laut di wilayah tersebut.
  • Pada bulan September 2022, terjadi peretasan terhadap website milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) oleh seorang peretas yang dikenal dengan nama Bjorka. Insiden ini menyoroti tantangan keamanan siber yang dihadapi oleh lembaga pemerintah dan organisasi di era digital saat ini.
  • Kasus e-KTP merupakan penyebab banyak korupsi terkuak.
  • Pada tahun 2008, lembaga spionase asing melancarkan serangan siber terhadap Amerika Serikat.
  • Terdapat sengketa antara Timor Leste dan Indonesia mengenai Pulau Batik.
  • Pada tanggal 24-25 Februari 2007, Malaysia melanggar wilayah Indonesia di Ambalat.
  • HTI dituduh mengancam eksistensi Pancasila sebagai ideologi negara.

Contoh Ancaman Masa Depan

  • Konflik sosial
  • Serangan yang berasal dari negara kecil maupun aktor non-negara
  • Serangan terorisme
  • Perang nuklir
  • Serangan yang terjadi secara bersamaan dari pihak dalam dan luar
  • Serangan yang berasal dari berbagai arah yang melibatkan lebih dari satu negara, tanpa ada batasan teritorial yang jelas
  • Perang biologis
  • Serangan pada sistem masyarakat
  • Serangan asimetri

Cara Mengatasi Ancaman

Contoh ancaman
Contoh ancaman

1. Militer

  • Pelatihan tentara untuk meningkatkan disiplin dalam menjaga perbatasan
  • Penguatan perbatasan wilayah dengan negara tetangga
  • Penanggulangan ancaman yang berasal dari dalam negeri
  • Partisipasi masyarakat dalam menjaga kedaulatan
  • Peningkatan kualitas dan jumlah peralatan militer (alutsista)

2. Non-Militer

  • Peningkatan kualitas SDM
  • Mempromosikan sikap toleransi
  • Menyebarkan pembangunan infrastruktur secara merata

Berbagai jenis serangan memiliki potensi bahaya yang signifikan bagi keamanan suatu negara. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan tindakan pencegahan yang matang dengan mempelajari pola serangan yang beragam sebelum mengambil tindakan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep, jenis serangan, contoh-contohnya, serta strategi penanggulangannya, diharapkan bahwa kita sebagai anggota masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kedaulatan negara dan mendukung upaya negara dalam mencegah serta mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.