SemutAspal

Olahraga Renang: Definisi, Teknik, Peraturan

Olahraga renang
Olahraga renang

Renang merupakan aktivitas yang sudah ada sejak zaman dahulu sebagai insting manusia untuk bertahan hidup, digunakan untuk berburu, menyeberangi air, atau menyelamatkan diri dari tenggelam.

Olahraga ini dilakukan untuk refreshing, hobi, atau bahkan kompetisi profesional. Di desa, masyarakat sering berenang di sungai, sementara di pesisir, anak-anak belajar renang di pantai. Di kota, kolam renang banyak digunakan untuk berolahraga.

Pengertian Olahraga Renang

Renang adalah aktivitas di air yang melibatkan gerakan tubuh untuk menghindari tenggelam. Sejarahnya jauh melampaui era modern; lukisan gua di Mesir membuktikan praktik renang sejak zaman prasejarah.

Gaya bebas telah digambarkan dalam stempel lilin abad ke-5 SM, menunjukkan kehadiran aktivitas ini dalam peradaban kuno.

Pentingnya aktivitas ini tidak hanya sebagai keahlian, tetapi juga sebagai keterampilan militer di Romawi dan Yunani kuno. Kaisar Sigui mengadakan pertandingan renang pada 36 SM, dan sejarawan renang pertama, Nikolaus Wynmann, menerbitkan buku pada 1538 yang mempopulerkan olahraga ini.

Promo garansi Shopee

Renang modern berkembang pesat di London pada abad ke-19, dengan asosiasi renang yang tumbuh seiring berdirinya lebih banyak kolam.

Keberhasilan Matthew Webb menyeberangi Selat Inggris pada tahun 1875 memperkuat popularitas renang, dan pada 1896, olahraga ini masuk dalam program Olimpiade pertama di Athena.

Organisasi

Fédération Internationale de Natation (FINA), organisasi internasional renang, didirikan pada 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, oleh delapan federasi dari Eropa.

FINA mengawasi selam, polo air, renang indah, dan renang perairan terbuka, dengan kantor pusatnya sekarang berada di Lausanne, Swiss. Cabang-cabang olahraga ini bersaing di Kejuaraan Renang Dunia FINA.

Di tingkat nasional, Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengelola olahraga ini sejak didirikan di Jakarta pada 21 Maret 1951.

Kolam awalnya hanya terbatas bagi kaum bangsawan dan Belanda di Indonesia, namun saat Jepang menduduki Indonesia, aksesnya dibuka untuk masyarakat umum. Sejak itu, semakin banyak orang Indonesia dapat menikmati renang sebagai olahraga.

Teknik Dasar Olahraga Renang

Terdapat beberapa gaya yang perlu kamu pelajari sebelum membahasnya lebih lanjut. Penting untuk menguasai teknik dasar renang terlebih dahulu agar kamu bisa lebih cepat mahir dalam berenang. Ayo kita bahas agar kamu semakin terampil di dalam air.

1. Teknik Mengapung

Bagi pemula, menguasai teknik ini bukanlah hal yang mudah. Saat pertama kali mencobanya atau sedang dalam tahap awal latihan, biasanya tubuh masih terasa kaku.

Kunci untuk berhasil melakukan teknik ini adalah memastikan tubuh dalam keadaan rileks dan tenang. Semakin panik, semakin besar kemungkinan tubuh akan tenggelam. Untuk berlatih teknik ini, ada dua cara yang bisa kamu lakukan, yaitu mengapung berdiri atau mengapung telentang.

Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, kamu dapat mulai dengan berdiri di pinggir kolam. Pastikan memilih kolam yang tidak terlalu dalam untuk keamanan. Lalu, dengan perlahan, mulailah menyelam sambil pegang tepi kolam.

Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan dorong badan menjauh dari tepi kolam. Letakkan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Gerakkan tangan seperti sayap ayam berdenyut dan kaki seperti saat melakukan gerakan gaya dada.

Untuk melatih kemampuan mengapung telentang, kamu bisa posisikan badan tegak dengan kepala menghadap ke atas. Pastikan kakimu lurus dan telinga terendam di dalam air sambil memegang tepi kolam.

Lakukan tahapan-tahapan tersebut sebanyak 10 hingga 15 kali untuk menemukan posisi yang seimbang, sesuai dengan saran banyak ahli.

2. Teknik Pernapasan

Pernafasan memegang peranan vital dalam olahraga ini karena dapat memengaruhi kekuatan dan kecepatan gerakanmu di air. Pertama-tama, saat berdiri di tepi kolam, pastikan wajahmu tetap di atas permukaan air meski badan rendah.

Kedua, bernafaslah melalui mulut dengan tahanan sejenak sebelum menyelam. Pastikan saat menyelam untuk mengeluarkan napas melalui hidung. Ingatlah untuk menghirup melalui mulut dan mengeluarkannya melalui hidung, jangan terbalik.

Ketiga, yang tak kalah penting, teruslah berlatih hingga menemukan pola pernafasan yang sesuai dengan kemampuanmu sendiri. Para ahli merekomendasikan latihan pernafasan 10-15 kali setelah berlatih agar nafasmu semakin kuat.

3. Teknik Meluncur

Teknik ini merupakan cara untuk mengatur keseimbangan tubuh saat memulai renang. Meluncur dilakukan dengan menyelam horizontal di bawah air.

Pertama-tama, masuklah ke kolam dan berdiri menghadap ke dinding. Tempelkan satu kaki pada dinding dengan jari kaki menghadap ke bawah untuk memaksimalkan tolakan saat meluncur.

Kedua, gunakan kaki untuk mendorong tubuh ke depan. Luruskan kedua tangan sejajar ke depan untuk memecah air dengan efisien. Pastikan kepala masuk ke air dan telinga sejajar dengan kedua lengan.

Terus latih teknik ini untuk mencapai keseimbangan. Selain itu, penting untuk mengontrol rasa takut dan membangun kepercayaan diri. Kegagalan seringkali bukan karena teknik, melainkan karena kurangnya keyakinan dan ketakutan sebelum mencoba.

Jenis-Jenis Gaya Renang

Terdapat empat jenis gaya yang sering digunakan atau dipertandingkan, antara lain gaya bebas, gaya dada atau gaya katak, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba. Setiap gaya memiliki gerakan karakteristiknya sendiri. Ayo, mari kita pelajari bersama-sama!

1. Gaya Bebas

Gaya bebas, teknik tertua yang digunakan manusia sejak zaman prasejarah, diyakini sudah ada sejak seribu tahun sebelum masehi di Assyria. Gaya ini pertama kali diajarkan dalam kurikulum olahraga renang karena dianggap efektif dan efisien untuk bergerak lebih cepat, meski melibatkan hampir seluruh tubuh.

Gaya bebas tidak mengikat gerakan tertentu; kamu bisa melakukannya dengan sedikit syarat. Mulailah dengan meluncur dari pinggir kolam, lalu arahkan dada dan wajah ke dalam air.

Lakukan gerakan menendang kaki dari atas ke bawah dan bergantian mengayuh tangan kanan dan kiri. Untuk bernafas, balikkan kepala ke kanan atau kiri di atas air agar tidak masuk air ke dalam mulut dan cukup mendapatkan oksigen.

2. Gaya Dada

Pada awal abad ke-19, gaya yang diajarkan di sekolah-sekolah militer adalah gaya dada dan gaya bebas, sering disebut sebagai gaya sekolah. Gaya dada, yang mirip dengan gerakan katak, sering dipilih untuk rekreasi namun juga digunakan dalam perlombaan.

Untuk melakukan gaya katak, kamu harus meluncur dengan dada dan kepala menghadap ke air. Kemudian, buka kedua lengan ke samping agar air terbelah dan tubuh dapat melaju ke depan lebih cepat.

Gerakkan kaki seperti katak menendang air saat tangan bergerak lurus ke depan, dan kaki diam lurus ke belakang saat tangan bergerak.

3. Gaya Punggung

Berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air disebut gaya punggung. Dengan posisi ini, kamu dapat bernafas dan melihat dengan lebih mudah. Namun, ini juga berarti perenang tidak dapat melihat ke arah tujuan karena berada di belakangnya.

Teknik gaya punggung sebenarnya mirip dengan gaya bebas, namun arahnya berbeda. Ketika berenang gaya bebas, dada menghadap ke air, sedangkan pada gaya punggung, punggung yang menghadap ke air.

Ada perbedaan lain dalam gaya punggung. Start untuk gaya lainnya biasanya dilakukan dari atas kolam, sementara start gaya punggung dimulai dari dalam kolam. Untuk berenang gaya punggung:

  1. Mulailah dengan posisi tubuh telentang di air.
  2. Meluncurlah dengan posisi tersebut dan gerakkan kedua tangan secara bergantian dari belakang kepala ke pinggang dengan gerakan seperti mengayuh untuk meningkatkan kecepatan.
  3. Kaki melakukan gerakan menendang air dari atas ke bawah secara bergantian.
  4. Lakukan gerakan ini dengan tenang, pastikan tubuh tidak kaku dan tetap lentur untuk hasil yang optimal.

4. Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba merupakan evolusi dari gaya dada yang muncul pada tahun 1933. Gaya ini membutuhkan kekuatan otot tangan dan kaki serta konsentrasi tinggi untuk mengoordinasikan gerakan tersebut.

Meskipun memerlukan latihan lebih lama, gaya ini memiliki keindahan dan pesona yang memukau. Untuk melakukan gaya ini, kamu harus meluncur ke air dan arahkan lengan dari atas ke bawah sebelum digerakkan ke depan. Gerakkan kaki secara berkelanjutan seperti ekor lumba-lumba.

Ketika kepala muncul, hirup oksigen, dan saat kepala kembali di dalam air, hembuskan udara. Kecepatan dan kekuatan ayunan tangan sangat penting untuk mencapai kecepatan optimal, bahkan lebih cepat dari gaya bebas.

Peraturan

Terdapat sejumlah peraturan yang berlaku di setiap kejuaraan. Ketika kamu berkompetisi, kamu akan diberi aba-aba untuk naik ke balok start sesuai gaya yang dipilih (gaya bebas, punggung, atau dada) setelah wasit meniup peluit panjang.

Misalnya, untuk gaya punggung, kamu memasuki kolam dan menghadap dinding untuk bersiap-siap. Peserta harus menunggu aba-aba sebelum melompat atau meluncur dari balok start, tetap siap dalam posisi start sampai instruksi “siap” diberikan oleh wasit.

Posisi start berbeda untuk setiap gaya; misalnya, untuk gaya punggung, peserta memegang besi di bawah balok start dengan lutut ditekuk di antara dua lengan.

Ketika pistol ditembakkan, peserta mulai berenang dari balok start dan harus mematuhi lintasan yang ditentukan. Gangguan terhadap peserta lain, seperti memotong lintasan, dapat mengakibatkan diskualifikasi.

Dalam lomba estafet, peserta berikutnya tidak boleh memulai sebelum peserta sebelumnya menyentuh dinding kolam. Dengan demikian, penting untuk mematuhi aturan ini agar lomba berjalan lancar dan adil bagi semua peserta.

Peralatan Olahraga

Untuk berenang, kamu memerlukan beberapa peralatan yang penting:

  1. Pakaian yang sesuai.
  2. Pelampung untuk keamanan.
  3. Kacamata renang untuk melindungi mata.
  4. Lintasan agar kamu bisa berenang secara teratur.
  5. Pencatat waktu untuk mengukur performa.
  6. Balok start sebagai titik awal perlombaan.

Standar Ukuran Kolam Renang

Kamu dapat mengacu pada standar FINA untuk ukuran kolam yang disyaratkan:

  • Panjang kolam renang adalah 50 meter.
  • Lebar kolam renang mencapai 25 meter.
  • Setiap lintasan memiliki lebar 2,5 meter.
  • Terdapat 8 lintasan dalam kolam.
  • Kedalaman minimal kolam berkisar antara 1,35 meter hingga 2 meter.
  • Suhu air kolam disarankan berada di rentang 25 hingga 28 derajat Celcius.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.