SemutAspal

Pencak Silat: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar

Pencak silat
Pencak silat (Deni Dahniel, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Pernahkah kamu menonton film-film seperti IP Man, aksi laga Jackie Chan, atau Jet Li yang memperlihatkan teknik bela diri dalam adegan menyelamatkan diri atau menyerang lawan? Menontonnya tentu membuat kita ingin mempelajari seni bela diri.

Salah satu contoh aktor Indonesia yang sangat mahir dalam pencak silat adalah Iko Uwais. Bagaimana dia bisa menjadi begitu mahir? Sebelum membahas tentangnya, penting untuk lebih memahami dasar-dasar pencak silat terlebih dahulu.

Pengertian Pencak Silat

Pencak silat memiliki beberapa interpretasi yang berbeda. Kata “pencak” merujuk pada gerakan dasar bela diri yang memiliki aturan, sementara “silat” menggambarkan gerakan bela diri yang utuh dan berakar dari spiritualitas.

Menurut Thomas A. Green dalam bukunya “Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation”, istilah “pencak” lebih umum digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan “silat” lebih sering digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.

Dalam perkembangannya, konsep olahraga ini mengalami perubahan. Menurut Green, “pencak” menekankan keindahan gerakan seni, sementara “silat” mewakili esensi bela diri dalam konteks pertarungan.

Promo garansi Shopee

Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional asli Nusantara yang juga populer di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan. Sejarahnya mirip dengan renang; kedua olahraga merupakan kebutuhan alamiah manusia.

Pencak silat berkembang dari bela diri nenek moyang kita, terinspirasi oleh gerakan binatang seperti kera, harimau, burung elang, dan ular. Artefak Hindu-Budha di Indonesia menggambarkan seni bela diri, seperti relief kuda-kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudur.

Tradisi ini juga dipengaruhi oleh bela diri China, India, dan negara lain karena Indonesia menjadi pusat perdagangan internasional.

Kisah pahlawan seperti Tuanku Imam Bonjol dan Cut Nyak Dhien turut mempopulerkan pencak silat di Indonesia, masuk ke dalam kurikulum pendidikan bela negara untuk melawan penjajah.

Organisasi yang Menaungi Pencak Silat

Penyebaran para pendekar di berbagai daerah mendorong mereka untuk berkumpul dan berdiskusi. Pada tanggal 18 Mei 1948, para pendekar sepakat untuk mendirikan Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSSI), yang kemudian berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Dengan demikian, IPSI menjadi organisasi pencak silat tertua di dunia. Pada tahun 1980, pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura membentuk Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Keempat negara tersebut menjadi pendiri Persilat.

Di luar Indonesia, organisasi pencak silat juga ada di negara lain seperti Persekutuan Silat Singapore (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam.

Bahkan, perguruan silat kini sudah hadir di Eropa dan Amerika, dengan masing-masing memiliki organisasi induknya.

Pencak silat mulai menjadi cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 1975. Pada 13 Desember 2019, Unesco menetapkan pencak silat sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).

Teknik Dasar Pencak Silat

Di bawah ini, aku akan memperkenalkan beberapa teknik dasar yang penting dalam seni bela diri pencak silat.

1. Teknik Kuda-Kuda

Pada awal latihan pencak silat, kamu akan mempelajari teknik dasar yang penting, yaitu teknik kuda-kuda. Teknik ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh saat menyerang atau bertahan.

Caranya dengan meletakkan kaki kuat di tanah. Disebut kuda-kuda karena posisi kaki menyerupai orang yang sedang naik kuda. Dalam pencak silat, terdapat enam jenis kuda-kuda yang berbeda:

  1. Kuda-kuda tengah
  2. Kuda-kuda depan
  3. Kuda-kuda samping
  4. Kuda-kuda belakang
  5. Kuda-kuda depan belakang
  6. Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

Setelah mampu memasang posisi kuda-kuda dengan tepat, kamu akan diajarkan tentang teknik pasang. Teknik ini melibatkan kombinasi antara posisi kuda-kuda, penempatan kaki, dan posisi tangan. Dengan menguasai teknik ini, tubuhmu akan lebih fleksibel dalam melakukan serangan dan bertahan.

3. Teknik Pola Langkah

Teknik pola langkah berguna untuk menghindari pergerakan yang mudah ditebak oleh lawan. Dengan mengubah pola langkah dan mengatur injakan kaki secara strategis, kamu dapat membingungkan lawan. Teknik ini melibatkan koordinasi yang baik antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan langkah kaki.

4. Teknik Arah

Seorang pesilat membutuhkan panduan untuk menyerang dan bertahan dengan efektif. Teknik ini membantu kamu mengatur posisi dan arah dengan tepat. Pusatkan perhatianmu di tengah.

Kemudian, kamu dapat melangkah ke delapan arah seperti timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, dan timur laut. Atau, untuk lebih sederhana, ada arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan belakang.

5. Teknik Pukulan

Teknik pukulan merupakan cara untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Penting untuk kamu memahami bagaimana melakukan teknik pukulan dengan benar agar terhindar dari cedera yang tidak diinginkan. Beberapa jenis teknik pukulan antara lain:

a. Teknik Pukulan Depan

Teknik ini adalah serangan langsung ke depan dengan lintasan lurus. Kamu dapat melaksanakan pukulan ini dalam dua posisi yang berbeda. Pertama, dengan kaki di depan dan tangan sejajar. Kedua, dengan kaki di depan tanpa menyelaraskan tangan.

Pesilat sering melakukan beberapa kesalahan, seperti badan yang kaku, kekurangan kekuatan kaki, tangan yang kurang mengepal, pukulan yang kurang kuat, dan ketidakseimbangan tubuh.

b. Pukulan Bandul

Pukulan ini mirip dengan gerakan bandul, di mana tangan bergerak dari bawah ke atas. Siku ditekuk 90 derajat dengan kaki sejajar atau tidak. Metodenya fleksibel.

Untuk melakukan pukulan bandul, mulailah dengan kuda-kuda yang kokoh. Silangkan tangan di depan dada. Condongkan tubuh dan ayunkan satu tangan ke depan untuk menyerang.

Sisakan tangan lain untuk bertahan. Setelah pukulan pertama, lanjutkan dengan tangan yang lain. Ingat, gunakan tangan yang pertama untuk bertahan.

c. Pukulan Tegak

Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, kamu mulailah dengan posisi pasang kuda-kuda tengah. Selanjutnya, letakkan kedua tangan di depan dada (tanpa menyilang) dan kepalakan jari-jari tangan yang akan digunakan untuk memukul.

Pukulkan satu tangan secara tegak ke arah sasaran, sementara tangan yang lain tetap berada di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri untuk memperkuat teknik ini.

d. Pukulan Melingkar

Sasaran pukulan melingkar umumnya adalah pinggang lawan. Dalam pukulan ini, gerakan tangan dilakukan secara melingkar sesuai dengan namanya. Gerakan bahu dan pinggang yang sinkron dengan pukulan dapat meningkatkan efektivitas dan kekuatan pukulanmu.

e. Pukulan Samping

Pukulan ini dilakukan dengan mengarahkan punggung tangan ke samping tubuh. Kamu dapat melancarkan pukulan ke arah samping atau depan, dimulai dengan gerakan dari arah samping.

6. Teknik Tendangan

Teknik tendangan adalah kunci dalam menyerang lawan dengan kaki, sering kali juga digunakan sebagai pertahanan terhadap serangan musuh. Bagaimana ragam tendangan yang digunakan dalam pencak silat? Ayo kita bahas bersama.

a. Tendangan Lurus

Untuk melakukan teknik tendangan ini, kamu perlu melancarkan tendangan ke depan dengan mengarahkan ujung kaki ke sasaran. Pastikan tungkai kakimu tetap lurus dan badan tegak. Badanmu harus menghadap ke arah lawan, dan bagian pangkal jari kaki menjadi titik kontak dengan lawan.

c. Tendangan Melingkar

Saat kamu melakukan tendangan melingkar, kamu menggunakan hentakan punggung kaki. Contohnya, saat kamu tendang dengan kaki kanan, kaki kiri tetap di kuda-kuda kiri.

Kemudian, tendanglah kaki kanan ke samping, sehingga punggung kakimu bersentuhan dengan tubuh lawan. Untuk menjaga keseimbangan, letakkan kedua tangan di depan dada. Pastikan juga memberikan hentakan kaki yang kuat.

d. Tendangan Jejag

Tendangan ini juga dikenal sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos. Tendangan ini bertujuan untuk mengenai perut lawan. Untuk melakukannya, kamu harus mengangkat lutut setinggi mungkin dan mendorong tungkai ke arah perut lawan.

e. Tendangan Sabit

Tendangan sabit dilakukan dengan cara mengarahkan tendangan melengkung ke arah perut lawan, menyerupai bentuk sabit, untuk menghasilkan serangan yang efektif.

f. Tendangan T 

Posisikan tubuhmu menyamping dan lakukan tendangan yang meluncur lurus ke samping. Dalam tendangan ini, lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Terdapat tiga jenis tendangan T yang berbeda, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

Lakukan tendangan ini dengan posisi membelakangi lawan. Putar tubuhmu secara menyeluruh sambil melancarkan tendangan ke perut atau kepala lawan menggunakan telapak kaki atau tumitmu.

7. Teknik Tangkisan

Apa itu tangkisan? Dalam pencak silat, keahlian menyerang tak akan berarti jika kamu tidak mampu bertahan dengan baik. Keduanya harus seimbang. Teknik tangkisan adalah salah satu cara penting untuk bertahan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan

Berikut adalah berbagai jenis tangkisan dalam pencak silat:

  1. Tangkisan satu lengan digunakan untuk menangkis serangan dari luar ke dalam.
  2. Tangkisan luar berguna untuk menangkis serangan dari dalam ke luar.
  3. Tangkisan atas dilakukan untuk melindungi kepala dengan arah tangkisan dari bawah ke atas.
  4. Tangkisan bawah digunakan untuk melindungi kaki dan paha dengan arah tangkisan dari atas ke bawah.

b. Tangkisan Dua Lengan

Dalam tangkisan dua lengan, kamu menggunakan telapak tangan atau lengan bawah untuk memblokir serangan lawan. Teknik ini penting untuk menghadapi berbagai situasi pertarungan dan melatih koordinasi serta kecepatan gerakanmu.

8. Teknik Kuncian

Selain menguasai kemampuan bertahan dan menyerang, kamu juga perlu mempelajari teknik mengunci lawan yang sangat efektif. Teknik kuncian ini dapat membuat lawan tidak dapat bergerak sama sekali karena tubuhnya terkunci.

Mungkin kamu pernah menonton pertarungan WWE Smackdown, di mana banyak ditampilkan teknik-teknik kuncian yang dramatis. Biasanya, untuk meniadakan pergerakan lawan, penggunaan kuncian dilakukan dengan menargetkan area tubuh yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.

9. Teknik Guntingan

Bayangkan jika kamu memulai dengan tendangan diikuti dengan teknik jepitan. Apa yang terbayangkan jika teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Setelah tergunting, lawan dapat mudah dijatuhkan dan dilumpuhkan.

10. Teknik Berbaring

Belajar teknik berbaring akan membantu kamu mengasah kemampuan jatuhan serta meningkatkan ketrampilan pertahanan diri. Terdapat tiga macam teknik berbaring yang bisa kamu pelajari:

  1. Teknik berbaring telungkup (jatuhan depan).
  2. Teknik berbaring miring (jatuhan samping kiri atau kanan).
  3. Teknik berbaring telentang (jatuhan ke belakang).

Jurus-jurus Pencak Silat

Pencak silat memiliki beragam jurus yang menarik untuk dipelajari, termasuk Jurus Kuntao, Jurus Pulo Kali, Jurus Brajamusti, Jurus Silat Pamur, dan Jurus Kelima. Kamu dapat menemukan kekayaan teknik dan keindahan dari setiap jurus ini.

Perguruan Silat

Di Indonesia, terdapat banyak sekali perguruan silat yang beragam. Pada tahun 1993, terdapat sekitar 840 perguruan silat yang terdaftar sebagai anggota IPSI.

Beberapa di antaranya meliputi Tapak Suci, Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Kera Sakti, Merpati Putih, Perguruan Pencak Indonesia Harimurti, Pagar Nusa, dan banyak lagi.

Peraturan Pencak Silat

Seperti halnya olahraga lainnya, pencak silat memiliki peraturan yang harus dipatuhi. Berikut adalah beberapa peraturan yang berlaku dalam praktik pencak silat.

1. Peraturan Umum

Peraturan umum turnamen sebagai berikut:

  • Usia remaja: 14-17 tahun.
  • Usia dewasa: 17-35 tahun.
  • Usia peserta dihitung dari hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua usia berubah atau tidak sesuai saat pendaftaran, usia dihitung dari hari pertama pertandingan.

Bagian tubuh yang dapat diserang termasuk dada, punggung, perut, tangan, tungkai, dan pinggang kiri-kanan. Tidak diizinkan menyerang area kemaluan lawan. Serangan pada area lain dianggap pelanggaran, dan hanya diperbolehkan dua kali. Pelanggaran lebih dari itu akan mengakibatkan diskualifikasi.

2. Peraturan Pertandingan

Aturan pertandingan terdiri dari tiga babak, masing-masing berlangsung selama dua menit dengan jeda satu menit di antara babak-babak tersebut.

Peserta harus mampu melakukan pembelaan seperti elakan, tangkisan, dan hindaran, serta melakukan serangan yang mencapai sasaran menggunakan kaki atau tangan, mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.

Selain itu, setiap peserta diwajibkan untuk melaksanakan serangan dengan pola tertentu, termasuk sikap awal, gerakan pasangan, koordinasi gerakan, hingga kembali ke sikap awal.

3. Peraturan Nilai

  • Skor 1: Kamu berhasil melakukan tangkisan atau menghindari serangan lawan, diikuti dengan pukulan yang tepat mengenai tubuh lawan, atau kamu berhasil menerapkan teknik jatuhan.
  • Skor 2: Lawan terkena serangan kaki yang kamu lakukan.
  • Skor 3: Kamu berhasil menjatuhkan lawan.
  • Skor 4: Kamu berhasil melakukan kuncian pada lawan.

4. Peraturan Menang

Ada beberapa cara untuk memenangkan pertandingan dalam pencak silat sesuai dengan peraturan yang berlaku:

  1. Jika lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan pelatih, dokter, atau menyerah, kamu akan memenangkan pertandingan dengan teknik.
  2. Jika wasit mengangkat tanganmu dan menetapkanmu sebagai pemenang berdasarkan penilaian angka, kamu akan dianggap sebagai pemenang angka.
  3. Menurut peraturan, jika lawan melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali atau melakukan pelanggaran berat, kamu akan memenangkan pertandingan melalui diskualifikasi lawan.
  4. Jika lawan tidak hadir atau mundur sebelum pertandingan dimulai, kamu akan dinyatakan sebagai pemenang.
  5. Jika lawan yang diserang dengan benar olehmu tidak dapat bangkit sebelum hitungan wasit mencapai sepuluh, kamu akan dinyatakan sebagai pemenang mutlak.

5. Peralatan Pencak Silat

Berikut adalah perlengkapan yang kamu butuhkan untuk berlatih pencak silat:

  • Seragam dan sabuk untuk identitas dan keamanan.
  • Body protector untuk melindungi tubuh.
  • Samsak untuk melatih teknik pukulan dan tendangan.
  • Footwear protection untuk melindungi kaki.
  • Skin decker untuk melatih kelincahan dan ketangkasan.
  • Pelindung kelamin (genital protector) untuk keselamatan.
  • Matras untuk melindungi dari cedera saat latihan.

6. Gelanggang Pencak Silat

Ukuran gelanggang pencak silat adalah sebagai berikut:

  • Luas gelanggang: 100 meter persegi
  • Panjang gelanggang: 10 meter
  • Lebar gelanggang: 10 meter
  • Diameter lingkaran kecil: 3 meter
  • Diameter lingkaran kedua: 8 meter

Dengan ukuran yang ditetapkan ini, kamu dapat melatih teknik dan keterampilan pencak silat secara efektif di gelanggang yang sesuai standar.

Baca juga artikel terkait lainnya di SemutAspal:


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.