SemutAspal

SEO Off Page: Langkah Meraih Traffic dan Popularitas

Sekarang, banyak orang berkata:

  • SEO off page sudah tidak berguna lagi
  • Fokus saja pada artikel
  • Terus nulis setiap hari
  • Berdoa saja dapat backlink gratis
  • Jangan bermain backlink, tidak berguna

Dan saya sudah kesal mendengar kata natural. Apapun masalahnya, larinya ke “natural”. SEO memang soal natural, tetapi kita perlu sadar bahwa natural yang dimaksud di sini tidak benar-benar natural. Oke saya beri contoh sederhana tentang ini.

Katanya backlink natural bisa datang tanpa kita yang buat. Tapi bagaimana caranya agar orang lain rela memberikan backlink dari websitenya kepada kita?

Benar. Kita harus memberi tau kepada orang tersebut bahwa “Nih websiteku layak. Kasih backlink dong” entah lewat pos Facebook atau di tempat manapun. Memang kata-katanya tidak sefrontal itu, tapi seperti itu maksudnya.

SEO off-page masih berguna. Backlink masih berguna. Coba cek situs-situs yang menurutmu besar atau setidaknya kompetitor paling berat di cerukmu. Benarkah backlink mereka benar-benar nol dan natural?

Promo garansi Shopee

Dengan cara yang tepat, SEO off-page mampu membantu website kita lebih menonjol di Search Engine daripada website lain. Mau tau caranya? Lanjutkan membaca.

SEO off page
SEO off page

Optimasi SEO Off Page

Apa yang dimaksud dengan SEO off page? Pengertian SEO off-page adalah berbagai faktor luar website yang mempengaruhi tingkat optimasi sebuah website. Hal ini tidak jauh-jauh dengan backlink dan promosi website. Berikut adalah cara optimasi seo offpage yang bisa dilakukan:

1. Ketahui Target Pembaca

Seharusnya dari awal membuat blog sudah tau siapa pembacamu; siapa yang akan kita bantu dengan produk, layanan, atau konten kita. Sebelum melakukan kesalahan lagi ada baiknya kamu menentukan target pembacamu.

Karena target ini memengaruhi kepada siapakah kamu membagikan konten, bagaimana cara membagikan konten itu, di tempat mana yang biasanya mereka selalu ada, atau jam berapa mereka biasanya menghabiskan waktunya di depan layar.

2. Pelajari Target dan Pesaing

Lalu kamu harus mempelajari target pembaca serta pesaing-pesaingmu. Apa yang harus kamu pelajari?

  1. Di tempat manakah mereka biasanya nongkrong,
  2. Kapankah mereka biasanya nongkrong,
  3. Apa masalah terbesar yang dihadapi mereka,
  4. Bagaimanakah pandangan mereka mengenai konten pesaing.

Setelah mempelajari target pembacamu lalu pelajari pesaingmu. Apa yang harus dipelajari?

  1. Konten apa saja yang telah mereka buat,
  2. Seperti apa konten mereka,
  3. Bagaimana cara mereka mendapatkan target pembacamu.

3. Buat Konten yang Lebih Bagus

Nah. Ketika sudah tau target pembaca dan pesaingmu, kini saatnya membuat kontenmu. Buatlah konten paling dibutuhkan audience di cerukmu. Untuk tahap ini saya sudah mempunyai panduan konten kompetitor atau panduan membuat konten viral.

Hmm. Ketika membuat konten itu, jangan lupa memerhatikan SEO on-page-nya supaya sedikit meringankan kerja di off page SEO.

4. Kirim Paket Konten

Setelah membuat sebuah konten yang “WOW”, kini saatnya mempromosikan konten tersebut. Tahap ini adalah inti dari SEO off-page. Promosikan konten ke berbagai media sudah saya tuliskan di konten panduan promosi konten.

Walau pun jumlah share sosial media bukan menjadi faktor sebuah konten ada di halaman satu, namun share mempengaruhi tingginya traffic.

Sebenarnya SEO off-page adalah tentang bagaimana cara melakukan promosi dan link building, namun kita sering dibuat susah dengan tempat mana yang tepat untuk melakukan hal tersebut itu.

5. Bagikan Konten ke Pesaing

Tahap terakhir. Coba bagikan kepada pesaingmu, tanyakan bagaimana pendapat mereka. Caranya bagaimana?

  1. Kamu bisa mengirimkan e-mail kepada mereka
  2. Kamu bisa meng-inbox Facebook mereka
  3. Kamu bisa mengirim private chat kepada mereka
  4. Dan cara-cara private lainnya

Kenapa harus bersifat mengirimkan “surat” pribadi?

  1. Agar terlihat dari hati ke hati
  2. Agar tidak seperti spam
  3. Agar dia lebih memperhatikan
  4. Agar terlihat profesional dan tidak main-main

Semangat!

Itulah hal-hal mengenai SEO off-page yang sering saya perhatikan ketika mengurus sebuah blog atau website. Jika memiliki pertanyaan atau pernyataan mengenai konten ini, silakan utarakan melalui kolom komentar di bawah. Tapi jika tidak ingin, cukup bagikan konten ini ke media sosial.

FAQ

Apakah dengan melakukan SEO off-page saja blog bisa dapat traffic besar?

Iya. Namun traffic itu sementara. Kamu tetap memerlukan SEO on-page karena SEO on-page adalah pondasi SEO.

Sebutkan cara optimasi SEO off page!

Beberapa contoh tindakan SEO off-page adalah link building, promosi sosial media, branding, iklan, seminar, dll.

Apakah belajar SEO off-page melalui Blogger sama dengan belajar SEO off-page melalui WordPress?

Sama. Tidak ada perbedaan sama sekali. Perbedaan hanya pada teknis SEO on-page bukan konsepnya.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.