Cara Membuat Internal Link yang Benar

Di zaman globalisasi sekarang ini, metode pemasaran sudah harus memanfaatkan internet. Beda dengan dulu yang dianggap pemborosan.

Di Indonesia saja, menurut data Kominfo, paling tidak ada 83,7 juta pengguna internet pada 2014, dan pada tahun 2018 diperkirakan akan mencapai 112 juta orang. Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan ‘83,7’ juta orang itu mau dengan produk Anda.

Cara yang saya rekomendasikan untuk Anda yaitu memperhatikan link antar halaman situs.

Apa Itu Internal Link?

Sederhananya, internal link adalah tautan yang mereferensikan sebuah halaman pada situs dengan menempelkannya pada halaman situs Anda yang lain.

Internal linking adalah
Skema internal linking

Manfaat Internal Link

Lalu apa saja manfaat internal link? Berikut adalah beberapa manfaat penting memberikan link internal dalam sebuah artikel.

1. Memperbesar Pageview

Hal pertama yang pasti Anda akan dapatkan ketika internal link situs Anda bagus adalah jumlah pageview yang tinggi. Pageview yang tinggi akan memperbesar rasio kita mendapatkan UX yang bagus serta bounch rate yang rendah. Ketika UX tinggi maka bukan tidak mungkin produk Anda akan laku keras.

2. Memperkecil Bounch Rate

Seperti yang saya katakan di poin yang pertama, bounch rate yang rendah adalah salah satu efek positif penggunaan internal link.

Untuk Anda yang belum tau apa itu bounch rate, bounch rate atau rasio pentalan adalah salah satu ‘nominal’ yang disampaikan oleh Google Analytics untuk mendeskripsikan tingkat interaksi pengunjung dengan sebuah situs.

Dan ya, semakin rendah bounch rate maka semakin dipandang bagus pula konten itu oleh search engine. Semakin konten dipandang bagus oleh search engine maka dengan pasti peringkat konten Anda di SERP akan naik.

3. Meningkatkan User Experience

User experience atau pengalaman pengguna adalah tingkatan kepuasan pengguna terhadap sebuah situs. UX sendiri dipengaruhi oleh paling tidak tiga hal ini yaitu struktur navigasi, konten, dan template. Nah, internal link masuk dalam kategori navigasi.

4. Mempermudah Navigasi Situs

Ketika Anda sudah memikirkan navigasi, maka Anda akan memikirkan internal link. Jangan sampai Anda tidak melakukan internal link karena jika Anda lupa maka konten-konten lama Anda akan tenggelam karena terbitnya konten baru Anda.

Lalu bagaimana sih mas cara membuat link internal di blog itu?

Anda bisa mencoba teknik di bawah ini.

Cara Melakukan Internal Link

Internal link itu jangan asal-asalan, kita harus merencanakannya juga. Beberapa tahapan harus Anda lalui agar internal link blog jadi lebih baik.

1. Persiapkan Konten

Dari awal membuat blog seharusnya Anda sudah tau konten-konten apa saja yang menghiasi blog Anda. Paling tidak konten dasar-dasarnya, sehingga konten-konten dasar itu dapat saling menyokong satu sama lain. Dan juga, konten-konten dasar itulah yang menjadi ‘akar’ konten-konten lainnya.

Kurang lebih buatlah konten dengan skema seperti ini.

Skema internal linking

Dan sebisa mungkin menghindari skema semacam ini.

Skema konten yang salah

Untuk membahas permasalahan ini, silakan buka konten keyword mapping. Semakin bagus perencanaan produksi konten maka semakin mudah pula melakukan internal link.

2. Siapkan Halaman Plans and Pricing

Untuk web bisnis persiapkan halaman plans and pricing yang unik dan sesuai dengan produk yang Anda tawarkan. Sebagai referensi lihat gambar berikut ini.

Internal link strategy
Pricing plans

Ada banyak template plans and pricing yang tersedia di internet, Anda bisa mencobanya satu per satu dan cari yang cocok untuk web Anda jika tidak punya modal yang lebih.

3. Atur Template

Setelah Anda mengatur halaman plans and pricing, Anda bisa mengatur template Anda. Ada beberapa widget dan tempat untuk menaruh link internal di sini.

Apa saja itu mas?

  1. Header, link di judul blog
  2. Link di navbar
  3. Link di widget kategori
  4. Link di widget popular pos
  5. Link di konten terkait
  6. Footer link
  7. Link di breadcrumbs
  8. Link di entri unggulan
  9. Link di widget konten terbaru

Pastikan semua link yang tertaut adalah dofollow link (tanpa menambahkan rel=’nofollow’).

4. Atur Setiap Konten

Nah ketika 3 hal di atas sudah siap sekarang tinggal mengatur konten-konten Anda. Di Blogger, cara mengaturnya harus secara manual. Ada 4 jenis anchor teks yang bisa Anda terapkan untuk membuat internal link dalam setiap kontennya

  1. Dengan menggunakan kata di sini, di tempat ini, di konten ini, dll.
  2. Dengan menggunakan kalimat judul konten,
  3. Dengan menggunakan keyword utama konten,
  4. Dengan menggunakan keyword turunan konten.

Dari keempat variasi tersebut yang paling efektif adalah menggunakan cara nomor 3 dan 4 karena terlihat lebih natural. Sebagai referensi marilah kita lihat web besar, Wikipedia.

Wikipedia

Bagi saya cara yang diterapkan oleh Wikipedia sangatlah efektif. Anda boleh meniru cara internal link Wikipedia. Namun Anda tidak perlu sama persis dengan Wikipedia, cukup terapkan teknik nomor 3 dan 4 tadi dan web Anda akan ‘sama’ dengan Wikipedia.

5. Hubungkan Setiap Konten

Ketika semua konten sudah terhubung, jangan lupa untuk menghubungkan setiap konten ke halaman plans and pricing. Karena penjualan yang menjadi tujuan utama Anda melakukan digital marketing.

Sebagai referensi Anda bisa melihat cara Ahrefs menautkan halaman plans and pricing di setiap kontennya. Ahrefs sendiri adalah layanan yang banyak digunakan digital marketer untuk memperbesar ranking situs yang ditanganinya.

Ahrefs

Ya, Ahrefs menggunakan navbar untuk menempelkan tautan ke halaman plans and pricing. Anda bisa menggunakan cara yang dipakai Ahrefs atau berimprovisasi sendiri.

Semangat!

Semua hal yang mengenai internal link sudah saya jabarkan di atas. Sekarang terserah Anda mau bagaimana.

Mau bertanya atau mengungkapkan sebuah pernyataan tak apa. Saya senang dengan komentar-komentar. Tapi kalau hanya mau membagikan artikel ini ke media sosial Anda, saya akan menerimanya. 😉


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Bagikan ke media sosial:

Subscribe
Notify of
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar