Pernahkah Anda mendengar istilah keyword mapping? Secara sederhana, keyword mapping adalah penataan keyword-keyword di dalam sebuah website. Hal ini erat kaitannya dengan relevansi antar artikel di dalam website. Penjabaran lengkapnya silakan simak konten berikut ini.
0. Pemahaman Dasar Keyword Mapping
Relevansi yang dibahas di sini adalah relevansi antar halaman. Sebuah halaman yang membahas spesifikasi komputer akan lebih baik jika memiliki link menuju halaman tentang kegunaan monitor ketimbang menuju halaman beli motor bekas.
Secara sederhana, konsep dasar keyword mapping adalah internal link maupun eksternal link dari sebuah halaman ke halaman lain yang sesuai dan saling berhubungan satu sama lain. Untuk melakukan hal ini tentu disarankan agar Anda memiliki pemahaman penuh terhadap bahasan.
1. Menggunakan Internal Link

Internal link di sini terbagi dalam 2 jalur, yaitu:
- Antara konten pilar dengan konten biasa
- Antara konten biasa dengan konten biasa
Anda harus merencanakan dengan sangat matang untuk masalah yang satu ini karena mempengaruhi struktur website. Seperti contoh di atas, jangan berikan link kepada halaman yang tidak ada relevansinya.
Tidak usah jauh-jauh berpikir algoritma, pencari informasi wisata Jogja tidak akan tertarik mengunjungi artikel cara membuat blog ketika tidak butuh artikel itu. Mungkin yang mereka butuhkan adalah hal-hal terkait rekomendasi tempat wisata di Jogja.
2. Mengatur Konten Pilar
Berkaitan dengan poin satu, konten pilar ini dijadikan tujuan backlink dan internal link yang dilakukan nantinya. Konten pilar bisa berupa konten biasa, tag, maupun label yang menjadi sumber rujukan dan tujuan sebuah link.

Gambar di atas, adalah hasil kerja keyword mapping di Search Engine Google. Kalau boleh jujur, hal ini akan sangat dipermudah jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress karena Anda bisa mengatur deskripsi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan on-page SEO halaman.
3. Melakukan Link Building
Konsepnya, Anda meningkatkan posisi konten pilar itu dengan menyiram backlink berkualitas secara berkala dan terus memproduksi konten-konten rujukan yang sesuai dengan konten pilar itu.
Maka Search Engine dengan algoritma cerdasnya menganggap bahwa konten pilar itulah konten yang paling penting di antara konten-konten biasa dengan keyword yang hampir sama.
Jika konten pilar sudah naik, maka konten-konten yang terhubung dengan internal link tadi juga akan terbantu naik trafficnya secara perlahan. Jika masih ada kekurangan dan masih merasa belum optimal, Anda bisa mengatur kembali konten pilar yang telah dibuat.
Tertarik dengan Cara Ini?
Cara ini sangat powerfull untuk website-website Indonesia sekarang ini. Apalagi sekarang Google sudah semakin pintar. Apabila Anda berhasil dengan cara di atas, Anda bisa membagikan artikel ini dan jika Anda masih bingung, Anda bisa bertanya lewat komentar.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Teknik SEO: Cara Melakukan Search Engine Optimization
- Cara Membuat Artikel yang Baik dan Benar
- Studi Kasus Forum: Meningkatkan Posisi Artikel
- Perbarui Konten: Cara Meningkatkan Posisi Konten di SERP
- Kenapa Blog Saya Tidak Muncul di Google?
- 19 Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas yang Diabaikan
- Cara Ini Membuat Konten Masuk Halaman Pertama
- Cara Dapatkan Gambar Bebas Lisensi di Internet
- Niche Musiman: Cara Meningkatkan Traffic Organik Website
- Panduan Riset Keyword Lengkap
