Pengertian awan adalah massa seperti kristal beku atau tetesan air yang menggantung pada atmosfer yang berada di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain.
Awan juga merupakan massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, termasuk massa materi dalam ruang yang disebut awan antarbintang dan nebula. Pada artikel ini akan dijabarkan jenis jenis awan dan gambarnya.
Klasifikasi Awan berdasarkan Ketinggian
Klasifikasi awan yang pertama dikelompokkan berdasarkan posisi ketinggiannya di langit bumi kita.
1. Kelompok Awan Tinggi
Kelompok awan tinggi di kawasan tropis biasanya muncul pada ketinggian antara 6 hingga 18 kilometer di atas permukaan bumi.
Namun, dalam iklim yang lebih sedang, kelompok awan ini cenderung tercipta pada ketinggian yang berkisar antara 5 hingga 13 kilometer di atas permukaan bumi. Dan pada ketinggian 3 hingga 8 km di kawasan kutub. Berikut adalah beberapa jenis dalam golongan awan tinggi.
Awan Sirokumulus (Ci-Cu)
Sirokumulus terlihat putus-putus karena penuh kristal es. Pada beberapa kasus, bentuk awan ini nampak seperti segerombolan domba dan bisa membuat bayang-bayang.
Awan Sirostratus (Ci-St)
Berikut adalah ciri-ciri awan sirostratus yang bisa kita amati.
- Bentuknya halus berwarna putih dan menutup langit secara merata, terkadang juga nampak seperti anyaman.
- Sirostratus adalah jenis awan yang dapat membentuk cincin yang melingkari matahari atau bulan selama musim panas.
Awan Sirrus (Ci)
Awan sirus adalah jenis awan tinggi yang dapat dikenali dari karakteristiknya yang tipis dan berbentuk serat, menyerupai bulu burung atau gumpalan kapas. Berikut adalah ciri-ciri awan sirrus yang bisa kita amati.
- Awan ini berbentuk bulu burung dan terlihat halus mirip serat. Bentuknya sering terbentuk seperti pita melengkung, seakan-akan bertemu.
- Sirrus bukan merupakan awan hujan.
- Sirus adalah jenis awan yang terbentuk akibat suhu ekstrem yang sangat dingin di atmosfer, dan ciri khasnya adalah berbentuk halbor air.
- Awan sirus seringkali terbentuk karena angin kencang dari arah timur, dan biasanya memiliki warna putih bersih dengan pinggiran tipis.
2. Kelompok Awan Sedang
Kelompok awan di kawasan tropis terbentuk pada ketinggian antara 2 hingga 8 kilometer di atas permukaan bumi, sementara di wilayah dengan iklim sedang, awan tersebut biasanya terbentuk pada ketinggian berkisar antara 2 hingga 7 kilometer.
Di daerah kutub, awan serupa terbentuk pada ketinggian yang lebih rendah, yaitu sekitar 2 hingga 4 kilometer di atas permukaan.
Awan Altostratus (A-St)
Awan altostratus adalah formasi awan yang menampilkan karakteristik lembaran dan seringkali membentuk struktur yang berserat secara unik. Keberadaan awan altostratus seringkali diiringi oleh pelepasan endapan dari dalamnya, yang dapat berupa air, salju, atau kristal es.
Proses ini dikenal sebagai presipitasi, yang meluas secara luas dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Berikut adalah ciri-ciri awan altostratus yang bisa diamati.
- Awan altostratus memiliki warna abu-abu terhampar.
- Awan ini menciptakan hujan bila cukup banyak kandungan airnya.
- Awan-awan ini muncul mulai sore hingga malam hari lalu menghilang di waktu matahari terbit.
Awan Altokumulus (A-Cu)
Berikut adalah ciri-ciri awan altokumulus yang bisa kita amati.
- Altokumulus berukuran kecil dengan jumlah banyak.
- Altokumulus warnanya putih pada sore hari.
- Awan ini berkelompok dan terlihat seperti bola.
- Tiap elemen awan tersisih dengan warna putih dan abu-abu yang membedakannya dari awan sirokumulus umumnya.
3. Kelompok Awan Rendah
Kamu dapat mengamati awan-awan ini pada ketinggian yang tidak melebihi 3 kilometer dari permukaan. Jenis awan ini termasuk dalam kategori awan rendah.
Awan Nimbostratus (Ni-St)
Pengertian awan nimbostratus adalah awan pada ketinggian rendah yang tidak menyebar dan tanpa bentuk. Berikut adalah ciri ciri awan nimbostratus yang bisa kita amati.
- Nimbostratus bentuknya abstrak dengan pinggiran compang-camping.
- Awan nimbostratus hanya menciptakan gerimis.
- Nimbostratus memiliki warna abu-abu yang cukup menyebar.
Awan Stratus (St)
Berikut adalah ciri-ciri awan stratus yang bisa kita amati.
- Awan stratus sangat luas dan melayang di ketinggian tidak lebih dari 2000 meter.
- Stratus bentuknya melebar layaknya kabut berlapis-lapis.
- Komposisinya merupakan tetes-tetes air.
Awan Stratokumulus (St-Cu)
Berikut adalah ciri-ciri awan stratokumulus yang bisa kita amati.
- Awan ini terlihat seperti bola yang terhampar di langit dan kadang terlihat bergelombang.
- Awan stratokumulus tipis bukan merupakan awan hujan.
- Stratokumulus berwarna putih yang muncul pada petang apabila atmosfer tenang.
Klasifikasi Awan dengan Perkembangan Vertikal
Awan yang termasuk dalam klasifikasi awan ini muncul antara 500 hingga 1500 meter. Dalam kategori awan dengan pertumbuhan vertikal, mari kita lihat beberapa jenis awan yang umumnya muncul.
1. Awan Kumulus (Cu)
Berikut adalah ciri-ciri awan kumulus yang bisa kita amati.
- Kumulus adalah jenis awan tebal yang memiliki puncak agak tinggi. Terdapat pula gumpalan putih seperti kapas yang mengambang.
- Kumulus umumnya berada di ketinggian 1000 meter dengan lebar juga 1000 meter.
2. Awan Cumulonimbus (Cu-Ni)
Berikut adalah ciri-ciri awan kumulonimbus yang bisa kita amati.
- Awan ini ditemukan di ketinggian 1.000 kaki dengan puncaknya bisa mencapai 3500 kaki.
- Bisa berwarna putih dan ada juga yang abu-abu gelap.
- Kumulonimbus merupakan awan hujan yang bisa menghasilkan tornado, kilat, guntur, dan badai.
Jenis Jenis Awan menurut Bentuk
Jenis-jenis awan berdasarkan bentuknya bisa dibedakan menjadi:
- Kumulus adalah jenis awan yang memiliki ciri khas berbentuk gumpalan dengan bagian bawah yang datar.
- Stratus adalah jenis awan tipis yang secara luas melapisi langit.
- Sementara, cirrus adalah tipe awan yang memiliki tekstur halus dan serat mirip bulu ayam serta tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan hujan.
Itulah jenis-jenis awan dan gambarnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu yang membutuhkan.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.