Arti Lambang ASEAN dan Maknanya Lengkap

Lambang ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara diresmikan pada bulan Juli 1997 bersamaan dengan dipakainya bendera ASEAN.

Panduan resmi tentang detail dan penggunaannya baru ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN 8 April 2010 di Hanoi, Vietnam setelah lambang tersebut digunakan selama bertahun-tahun.

Sepuluh batang padi terikat di tengah lingkaran merah. Di bawah batang padi terdapat tulisan yang menggunakan huruf kecil “asean” dengan jenis huruf helvetica berwarna biru. Lingkaran merah dibatasi dengan cincin putih dan biru.

Warna Lambang

Arti Lambang ASEAN

• Lambang ini digunakan sebagai lambang resmi ASEAN.
• Arti lambang ASEAN adalah kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-warna lambang (biru, merah, putih dan kuning) adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara anggota. Makna setiap warna pada lambang ASEAN:
  • Warna merah pada logo ASEAN melambangkan keberanian dan dinamika.
  • Warna putih melambangkan kesucian.
  • Arti warna biru dalam lambang ASEAN melambangkan perdamaian dan kemantapan.
  • Warna kuning melambangkan kemakmuran.
• Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. Hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh negara-negara di Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.
• Lingkaran pada logo ASEAN menggambarkan persatuan ASEAN.
• Hak cipta Lambang ini dimiliki oleh ASEAN.

Gagasan Dasar Lambang ASEAN

Gagasan dasar pada rancangan lambang ASEAN adalah adanya tanaman padi karena nasi yang merupakan olahan padi adalah makanan pokok kebanyakan rakyat Asia Tenggara dan tanaman padi mungkin adalah tanaman terpenting bagi masyarakat kawasan.

Sepanjang sejarahnya, padi senantiasa dikaitkan dengan kemakmuran, kecukupan pangan, dan kekayaan. Hal ini jelas sesuai dengan impian para pendiri ASEAN yang mendambakan kedamaian dan kemakmuran di Asia Tenggara.

Lambang saat ini berakar dari lambang terdahulu, yang juga menampilkan himpunan padi terikat yang melambangkan persatuan. Perbedaan terletak pada jumlah batang padi.

Pada lambang yang lama terdapat enam batang padi terikat yang mewakili lima negara pendiri ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand), ditambah dengan Brunei Darussalam (mulai bergabung pada 8 Januari 1984). Warna latar lambang lama adalah putih.

Tulisan “asean” ditaruh di bawah batang padi yang terikat dengan latar lingkaran kuning terang dilingkari cincin berwarna cyan (biru muda). Baik tulisan “asean” maupun garis tepi lingkaran berwarna cyan, sementara batang padi yang terikat berwarna coklat keemasan.

Setelah negara ASEAN bertambah dengan masuknya Vietnam sebagai anggota pada 28 Juli 1995 dan didorong wawasan ASEAN yang lengkap terdiri dari sepuluh negara, terdapat usulan untuk memperbarui lambang ASEAN dengan menambahkan batang padi untuk membentuk sepuluh batang padi.

Tiga negara lain yang direpresentasikan oleh ikatan batang padi adalah Laos, Myanmar (dulu Birma), dan Kamboja. Ketiga negara tersebut dijadwalkan bergabung pada bulan Juli 1997, untuk merayakan peristiwa bersejarah ini maka lambang baru pun dirancang.

Laos dan Birma (Myanmar) bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997, sedangkan Kamboja menunda keanggotaannya karena tengah diterpa masalah politik dalam negeri, dan baru bergabung dua tahun kemudian pada tanggal 30 April 1999.

Meskipun saat itu Kamboja belum bergabung, gambar logo ASEAN yang terdiri atas sepuluh batang padi sudah diresmikan pada bulan Juli 1997.

Kesimpulan

Jadi seperti itulah penjelasan mengenai arti lambang ASEAN dan sejarah lengkap pembuatannya. Sekarang kamu pasti bisa menjawab pertanyaan:

• Apa arti warna kuning pada lambang ASEAN?
• Arti warna dasar merah pada dasar logo ASEAN adalah ….
• Arti warna biru pada bendera ASEAN adalah melambangkan ….
• Arti logo ASEAN ….

Artikel ini akan diperbarui apabila ada perubahan signifikan.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.