
Di masa sekarang ini, kita tak lepas dari peranan website yang memudahkan hidup. Website adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan pada peladen dan berisikan informasi dari individu, kelompok, atau organisasi.
Apa Pengertian Domain?
Berbicara soal website, masih ada saja yang tidak mengetahui fungsi domain. Apa yang dimaksud dengan domain? Pengertian domain website adalah nama unik yang dipakai untuk mengidentifikasi server website agar lebih mudah diingat daripada menggunakan IP address.
Bahasa warung kopinya, pengertian nama domain adalah alamat rumah yang dipermudah. Misal Jl. Mawar Merah Nomor 20, Dk. Bayeman, Ds. Tahu, Kec. Watugolek, disingkat menjadi RumahMerah. Semua orang yang mengunjungi RumahMerah otomatis mengunjungi alamat yang dimaksud.
Kalau lahan di alamat tersebut masih belum dipakai, maka tempat tersebut bisa dibeli. Bangunan yang didirikan di rumah tersebut adalah hosting. Untuk pengertian hosting lebih lanjut akan dibahas di lain waktu.
Contoh domain adalah semutaspal.com yang sedang kamu buka sekarang ini. Nama domain terdiri dari setidaknya 2 elemen utama yakni domain (semutaspal) dan ekstensi (.com).
Seseorang tidak bisa sembarangan memakai nama domain, ada semacam organisasi pengelola nama domain internasional bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang bertugas menentukan ekstensi nama domain yang tersedia.
Jika nama domain sudah dipakai pihak lain, maka nama domain tersebut tidak bisa dipakai olehmu. Seperti itulah arti kata domain dalam lingkup pengembangan website. Sekarang mari kita membicarakan hal yang berkaitan dengan itu.
Tipe dan Jenis Domain

Secara global, ekstensi .com adalah yang paling banyak digunakan, hingga sekitar 46,5% menggunakan ekstensi yang satu ini. Meski begitu, ada banyak pilihan lain seperti .org dan .net yang sebenarnya tersedia. Berikut adalah tipe nama domain yang banyak digunakan.
1. TLD (Top Level Domains)
Seperti namanya, pengertian top level domain adalah top level dari sistem nama domain di internet. Tersedia banyak TLD yang bisa digunakan, yang paling banyak digunakan adalah .com, .org, .net, dan .edu.
Daftar TLD resmi dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Buka laman Daftar TLD IANA. Selanjutnya, TLD terbagi menjadi ccTLD dan gTLD.
ccTLD (County Code Top Level Domains)
Domain yang dipakai untuk mengidentifikasi kode negara disebut ccTLD. ccTLD memuat domain yang didasarkan pada kode negara internasional misalnya .uk untuk United Kingdom. Biasanya ccTLD digunakan untuk situs yang didedikasikan untuk area tertentu.
Seringkali, ccTLD juga digunakan untuk mengidentifikasi sebuah layanan. Misalnya .co yang merupakan ccTLD untuk Kolombia dipakai untuk korporasi, atau .tv dari Tuvalu untuk layanan televisi. Kamu bisa melihat domain lainnya di daftar domain ccTLD yang paling banyak digunakan.
gTLD (Generic Top Level Domain)
Pada dasarnya, gTLD adalah TLD umum yang tidak menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD ditujukan untuk penggunaan website yang spesifik, misalnya .gov untuk website pemerintahan, .mil untuk situs militer resmi, dan .org untuk organisasi.

2. SLD (Second Level Domain)
Dalam hierarki sistem nama domain, second level domain adalah jenis nama domain yang berada tepat di bawah TLD.
Contoh second level domain bisa kamu lihat di semutaspal.com, semutaspal adalah SLD dari TLD .com. SLD biasanya mengacu pada organisasi yang mendaftarkan nama domain pada pencatat nama domain.
3. Third Level Domain
Apa itu TLD? Third Level Domain seringkali juga disebut sebagai subdomain. Letaknya berada paling depan dari sistem penulisan URL nama domain. Misalnya, ‘m.facebook.com’ maka ‘m’ adalah Third Level Domain dari facebook.com.
Untuk beragam keperluannya, subdomain dianggap sebagai situs yang berbeda dari domain utamanya. Jadi, jika ada alamat URL mail.google.com, drive.google.com, dan google.com, ketiga URL tersebut dianggap sebagai situs yang berbeda.
Jadi, yang dimaksud dengan domain adalah penamaan situs di internet.

Cara Daftar Domain
Cara mendaftarkan domain sangatlah mudah. Saya tidak bisa memberikan secara detail step-by-step daftar domain namun yang jelas prosesnya akan berjalan kurang lebih seperti di bawah ini.
- Buka website penjual domain
- Cari domain yang diinginkan
- Bila masih tersedia kamu bisa lanjut
- Jika tidak tersedia, kamu harus mencari yang lain
- Setelah itu pilih durasi sewa (normalnya 1 tahun)
- Masukkan kode promo bila ada
- Masukkan keranjang
- Terakhir, tekan tombol beli lalu bayar
Syarat, ketentuan, dan harga domain berbeda menurut ekstensi yang mengikutinya. Di atas sudah ada penjelasan mengenai jenis-jenis TLD yang dimaksud. Perbedaan top level domain dan second level domain terletak pada fungsinya. TLD merupakan ekstensi sedangkan SLD biasanya adalah nama situs.
Itulah pembahasan mengenai pengertian domain dan contoh yang ada di dunia ini. Semoga artikel ini bermanfaat buatmu.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Cara Menghilangkan Tulisan Diberdayakan oleh Blogger
- Ganti Template Blogger dengan 2 Cara
- Cara Menambahkan Back to Top Button di Blog
- Cara Memasangkan Feedburner dengan Blog
- 5 Widget yang Harus Terpasang di Blog
- Cara Membuat Sitemap Website dengan Mudah
- Cara Membuat Komentar Bertingkat di Blog Blogspot
- Label Pos: Cara Mengelompokkan Konten di Blog
- Cara Mendaftar dan Memasang ID Pelacakan Properti Google Analytics di Blog
- Cara Menambahkan Spoiler Keren di Blog
