Profil Negara Vanuatu [Lengkap]

Profil Negara Vanuatu

Republik Vanuatu adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki 83 pulau di Pasifik bagian selatan. Negara ini yang dulunya bernama Hebrides Baru semasa masa kolonial.

Sedikit sejarah Vanuatu, kepulauan ini jatuh ke tangan Prancis dan Britania Raya pada tahun 1880. Kedua negara ini lantas setuju untuk membentuk pemerintahan bersama atau kondominium yang diberi nama Hebrides Baru pada tahun 1906.

Batas-batas wilayah Vanuatu:

• Utara: Kepulauan Solomon dan Samudra Pasifik
• Selatan: Samudra Pasifik
• Barat: Papua Nugini, Kep. Solomon, dan Australia
• Timur: Fiji

Negara ini memiliki bendera dengan tampilan seperti di bawah.

Pembagian Administratif

Negara ini telah membagi wilayahnya menjadi enam provinsi sejak tahun 1994. Nama-nama semua provinsi dalam bahasa Inggris bermula dari surat awal pulau konstituen mereka.

Provinsi di negara ini adalah unit otonom dengan parlemen lokal yang dipilih secara lokal pula dikenal secara resmi disebut sebagai dewan provinsi.

Dewan provinsi mengumpulkan pajak dan membuat peraturan terkait pariwisata, anggaran provinsi, atau penyediaan beberapa layanan dasar.

Dewan provinsi diketuai oleh seorang anggota terpilih dan dibantu oleh seorang sekretaris yang ditunjuk oleh Komisi Dinas Publik.

Di ranah eksekutif, pemerintah provinsi dipimpin oleh seorang pejabat eksekutif yang ditunjuk oleh Perdana Menteri atas saran menteri pemerintah setempat.

Pemerintah provinsi biasanya dibentuk oleh partai yang memiliki suara mayoritas di dewan provinsi dan, seperti pemerintah nasional, disarankan dalam budaya dan bahasa Ni-Vanuatu oleh dewan pimpinan lokal.

Presiden provinsi secara konstitusional adalah anggota lembaga pemilihan yang memilih Presiden. Provinsi dipecah menjadi kotamadya (biasanya satu pulau) yang dipimpin oleh dewan dan seorang walikota yang dipilih dari anggota dewan.

Negara ini terbagi menjadi 6 provinsi:

1. Malampa (Malakula, Ambrym, dan Paama).
2. Penama (Pentecost, Ambae, dan Maewo – dalam bahasa Perancis: Penama).
3. Sanma (Santo dan Malo).
4. Shefa (Shepherds group dan Efate – dalam bahasa Perancis: Shefa).
5. Tafea (Tanna, Aniwa, Futuna, Erromango, dan Aneityum – dalam bahasa Perancis: Tafea).
6. Torba (Torres Islands dan Banks Islands).

Geografi

Negara ini merupakan negara kepulauan berbentuk Y dengan 83 pulau vulkanik baru yang relatif kecil secara geologis, baru 65 di antaranya yang dihuni, dengan jarak dari pulau paling utara ke pulau paling selatan adalah sekitar 1.300 kilometer.

Dua pulau dari kepulauan ini (Matius dan Hunter) juga diklaim dan dikendalikan oleh Prancis sebagai bagian dari kolektivitas Prancis di Kaledonia Baru.

Letak astronomis negara Vanuatu adalah di antara 13°LS hingga 21°LS dan 166°BT hingga 171°BT. Luas wilayah Vanuatu adalah 12.199 km².

Agama

Agama Kristen dengan berbagai denominasinya adalah agama mayoritas di negara ini. Gereja Presbyterian Vanuatu, yang diikuti oleh sekitar sepertiga populasi, adalah yang terbesar di antara mereka.

Katolik Roma dan Anglikan adalah denominasi umum lainnya, masing-masing sekitar 15% populasi.

Ada juga Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Kristus, Neil Thomas Ministries (NTM), dan Saksi-Saksi Yehuwa. Pada tahun 2007, umat Islam di negara ini diperkirakan terdiri dari 200 jiwa.

Demografi

Menurut sensus 2009, negara ini memiliki populasi sebanyak 243,304 jiwa dengan proporsi pria lebih banyak daripada wanita.

Pada tahun 1999, menurut Kantor Statistik negara ini, tercatat ada 95.682 laki-laki dan 90.996 perempuan. Penduduk di sana sebagian besar bermukim di pedesaan, Port Vila dan Luganville hanya didiami oleh puluhan ribu penduduk.

Penduduk lokal disebut ni-Vanuatu dalam bahasa Inggris. Ni-Vanuatu paling dominan (98,5%) merupakan keturunan Melanesia, sisanya terdiri dari campuran orang Eropa, Asia, dan orang-orang kepulauan Pasifik lainnya.

Secara historis, 3 pulau di sana dijajah oleh Polinesia. Sekitar 20.000 ni-Vanuatu tinggal dan menetap di Selandia Baru dan Australia.

Bahasa

Bahasa nasional negara ini adalah Bislama dan bahasa resminya adalah Bislama, Inggris, dan Prancis. Di bidang pendidikan, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris dan Prancis.

Bislama adalah bahasa pidgin, meski sekarang menjadi kreol di daerah perkotaan. Pada dasarnya, Bislama menggabungkan tata bahasa Melanesia biasa dengan kosakata bahasa Inggris. Bislama sekarang ini menjadi lingua franca di seluruh kepulauan.

Selain bahasa tersebut, 113 bahasa asli masih kerap dituturkan oleh orang-orang di negara ini. Kepadatan bahasa per kapita adalah yang tertinggi di dunia, dengan rata-rata hanya 2.000 pembicara per bahasa.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Bislama sebagai bahasa pertama telah banyak merambah pada bahasa lokal yang penggunaannya telah menurun dari 73,1% menjadi 63,2% dalam jangka waktu 10 tahun dari tahun 1999 hingga tahun 2009.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.