- 1Share

Profil negara Korea Selatan.
Nama | Korea Selatan |
---|---|
Nama resmi | Republik Korea |
대한민국 | |
(Korea: Daehan Minguk) | |
Ibu kota | Seoul |
Semboyan | Hongik Ingan |
(Korea: "Berilah manfaat untuk seluruh umat manusia") | |
Lagu kebangsaan | 애국가 |
Aegukga | |
Bentuk Pemerintahan | Republik Presidensial |
Sistem Pemerintahan | Presidensial |
Kemerdekaan | 15 Agustus 1948 |
Kepala Negara | Presiden |
Kepala Pemerintahan | Perdana Menteri |
Badan Legislatif | 국회 |
Gukhoe | |
Bahasa Nasional | Korea |
Agama | Sindo |
Konfusianisme korea | |
Kristen | |
Buddha | |
Katholik Roma | |
Hindu | |
Yahudi | |
Islam | |
Mata Uang | Won Korea Selatan (₩) (KRW) |
Zona Waktu | Waktu Standar Korea (KST) (UTC+9) |
Kode Telepon | +82 |
Domain | .kr dan .한국 |
Situs Resmi | http://www.korea.net/ |
Jumlah Penduduk | 51.835.110 (estimasi Juli 2020) |
Republik Korea atau lebih dikenal sebagai Korea Selatan adalah sebuah negara Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea.
Di sebelah utara, Republik Korea berbagi perbatasan dengan Korea Utara. Tiongkok di sebelah barat dipisahkan Laut Kuning, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut “Laut Timur” oleh orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara.
Negeri ini oleh penduduk Korsel disebut sebagai Hanguk (한국; 韓國) dan oleh penduduk Korut disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; “Chosŏn Selatan”). Korea Selatan beribu kota di Seoul (서울).
Batas-batas wilayah Korea Selatan:
- Utara: Korea Utara,
- Selatan: Selat Korea,
- Barat: Laut Kuning,
- Timur: Laut Jepang.

Korea Selatan memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif
Korsel memiliki 1 kota khusus (teukbyeolsi; 특별시; 特別市), 6 kota metropolitan (gwangyeoksi; 광역시; 廣域市), dan 9 provinsi (do; 도; 道).

Berikut adalah nama-nama wilayah di Korea Selatan.
- Kota Khusus Seoul (Seoul Teukbyeolsi).
- Kota Metropolitan:
- Busan,
- Daegu,
- Incheon,
- Gwangju,
- Daejeon,
- Ulsan.
- Provinsi:
- Gyeonggi,
- Gangwon,
- Chungcheong Utara,
- Chungcheong Selatan,
- Jeolla Utara,
- Jeolla Selatan,
- Gyeongsang Utara,
- Gyeongsang Selatan,
- Jeju.

Geografi
Korea Selatan menempati bagian selatan Semenanjung Korea. Semenanjung pegunungan ini diapit oleh Laut Kuning dan Laut Jepang. Di ujung selatan Korsel bisa kita dapati Selat Korea dan Laut Cina Timur.
Termasuk semua pulaunya, letak astronomis negara Korea Selatan adalah di antara 33°LU hingga 39°LU dan 124°BT hingga 130°BT. Luas wilayah negara Korea Selatan adalah 100.032 km².
Korea Selatan memiliki iklim sedang karena berada di kawasan curah hujan Asia Timur. Pengaruh masa udara dari dataran Asia lebih besar terhadap cuaca di Korea Selatan dibanding pengaruh dari Samudra Pasifik. Musim dingin berlangsung 3 bulan dengan membawa kondisi cuaca kering.
Korea Selatan dapat dibagi menjadi empat wilayah:
- Wilayah pegunungan tinggi dan dataran pantai yang sempit di sebelah timur.
- Wilayah dataran pantai yang luas, cekungan sungai, dan perbukitan di bagian barat.
- Wilayah pegunungan dan lembah di barat daya.
- Wilayah tenggara yang didominasi oleh lembah Sungai Nakdong.
Wilayah Korea Selatan yang bergunung-gunung sebagian besar tidak bisa ditanami. Dataran rendah, yang terletak di bagian barat dan tenggara negara, hanya mencakup 30% luas lahan.
Sekitar tiga ribu pulau kecil dan tidak berpenghuni yang dimiliki Korsel tersebar di pantai barat dan selatan Negeri Ginseng tersebut. Jeju adalah pulau terbesar di negara itu yang terletak 100 km lepas pantai Korsel. Jeju, tepatnya di Gunung Hallasan, merupakan titik tertinggi Korea Selatan.
Korsel memiliki 20 taman nasional dan wisata alam populer seperti Boseong Tea Fields, Suncheon Bay Ecological Park, dan Taman Nasional Pertama Jirisan.

Demografi
Pada April 2016 diperkirakan bahwa populasi Korsel ada di angka 50,8 juta oleh Kantor Statistik Nasional. Negara ini terkenal karena kepadatan penduduknya yang diperkirakan 505 per km² pada tahun 2015.
Sebagian besar warga Korsel tinggal di kawasan perkotaan. Ibu kota Seoul juga merupakan kota terbesar dan pusat industri utama negara itu.

Bahasa
Bahasa Korea adalah bahasa resmi Korea yang diklasifikasikan oleh sebagian besar ahli bahasa sebagai isolat bahasa. Korea menggunakan sistem penulisan lokal mereka sendiri yang bernama Hangul, dibuat pada tahun 1446 oleh Raja Sejong.
Bahasa Korea di Korsel memiliki dialek standar yang dikenal sebagai Seoul dengan tambahan 4 kelompok dialek bahasa Korea yang digunakan di seluruh negeri.

Agama
Menurut hasil sensus tahun 2015, mayoritas populasi Korsel (56,9%) menyatakan diri sebagai ateis. Shamanisme Korea (juga dikenal sebagai Sindo atau Muism) adalah agama lokal dan mungkin mewakili sebagian besar orang yang dianggap tidak beragama.
Menurut sensus 2015, 27,6% populasi adalah orang Kristen (19,7% mengidentifikasi diri mereka sebagai Protestan dan 7,9% sebagai Katolik Roma), dan 15,5% memeluk agama Buddha.
Agama-agama lain termasuk Islam (130.000 orang), sekte homegrown Wonbuddhism, dan berbagai agama lokal, termasuk Cheondoism (agama Konfusianisme), Jeungsanisme, Daejongisme, dan Daesun Jinrihoe.
- 1Share