Psikotes Gambar
Saat kamu mengikuti proses penerimaan di perusahaan, ada tahap yang disebut psikotes yang harus kamu lewati.
Psikotes ini melibatkan berbagai macam tes, seperti tes angka dan tes gambar, yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada rekruter tentang perilaku, pemikiran, dan karakteristikmu sebagai calon karyawan.
Hasil dari tes ini dipakai sebagai salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan penerimaan. Salah satu jenis tes psikotes yang umum digunakan oleh perusahaan yaitu tes gambar. Pada tes ini, pelamar diminta untuk menginterpretasikan gambar-gambar tertentu.
Apa saja macam-macam psikotes gambar yang digunakan oleh rekruter dalam proses seleksi? Berikut adalah soal psikotes gambar dan jawabannya.
1. Tree-Drawing Test (Tes Baum)
Selain DAP, kamu mungkin akan bertemu dengan tree-drawing test atau psikotes gambar pohon. Saya pernah menjalani tes ini dulu sewaktu melamar kerja di rumah sakit.
Dalam ujian ini, tugasmu adalah membuat gambar pohon di atas sehelai kertas. Kadang kamu juga diminta mendeskripsikan gambarmu itu.
Tes psikologi yang dikenal sebagai tes Baum, atau tes yang dikembangkan oleh konselor bimbingan kejuruan Swiss bernama Charles Koch pada tahun 1952, memiliki tujuan utama untuk menilai kepribadian seseorang.
Tes ini digunakan sebagai referensi penting dalam berbagai pertimbangan psikologis. Informasi ini diperoleh dari National Library of Medicine.
2. Tes Logika Gambar Deret
Dalam konteks proses rekrutmen, salah satu bentuk psikotes gambar yang biasanya diujikan yaitu tes logika gambar deret, yang juga sering disebut sebagai tes logika abstrak atau diagrammatic reasoning test.
Tes ini menjadi bagian penting dari pengujian aptitude yang dipakai oleh pihak perekrut untuk mengevaluasi potensi calon karyawan. Dalam pengujian ini, Assessment Day menyatakan bahwa tes ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kemampuan berikut:
- Kemampuan pengambilan keputusan.
- Kemampuan analisis.
- Penalaran abstrak dan logis.
- Kemampuan dalam memecahkan masalah.
- Kemampuan kritis dalam berpikir.
Tes logika gambar deret ini sering kali dijalankan bersama dengan berbagai jenis pengujian aptitude lainnya, termasuk tes penalaran verbal, numerik, dan spasial. Inilah beberapa jenis tes psikotes gambar yang umumnya ditemui dalam proses seleksi di berbagai perusahaan.
3. Draw-A-Person Test (DAP)
Salah satu tipe psikotes gambar yang sering dipakai dalam proses seleksi yaitu tes gambar orang atau draw-a-person. Pada tes ini, peserta diharuskan untuk menggambar seorang individu pada kertas yang disediakan oleh penyelenggara.
Menurut sumber di ResearchGate, tes psikologi ini dikembangkan pertama kali oleh Karen Machover yang merupakan psikolog Amerika Serikat pada 1948.
Pada mulanya, tes ini dipakai sebagai tambahan untuk mengukur kecerdasan dalam tes Standford-Binet, utamanya untuk individu yang mungkin memiliki keterbatasan dalam membaca dan menulis.
Para ahli dalam bidang psikologi menyadari bahwa psikotes ini memiliki beragam aplikasi yang luas, seperti membantu dalam menganalisis aspek-aspek seperti kepribadian, tingkat kecerdasan, serta tingkat stres seseorang.
Tes DAP saat ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk dalam proses rekrutmen di perusahaan dan dalam proses diagnosis psikologis klinis.
4. House-Tree-Person Test (HTP)
House-Tree-Person (HTP) Test adalah sebuah bentuk tes psikotes berbasis gambar yang seringkali digunakan dalam tahap seleksi. Pada psikotes ini, peserta diharuskan untuk menggambar tiga objek kunci, yaitu pohon, rumah, dan manusia.
Menurut catatan dari Encyclopedia, HTP test dibuat pertama kali oleh John Buck yang merupakan seorang psikolog Amerika Serikat pada 1948.
Meskipun penggunaan gambar manusia dalam tes kepribadian sudah cukup umum pada masa itu, Buck memiliki keyakinan khusus bahwa gambaran pohon dan rumah dapat memberikan wawasan yang relevan terkait dengan aspek-aspek kepribadian individu.
Ketika 1969, Buck berkolaborasi bersama psikolog Emanuel Hammer untuk mengembangkan dan memperbaiki tes ini jadi versi yang sekarang banyak dipakai.
5. Tes Wartegg
Salah satu jenis psikotes yang sering digunakan dalam proses seleksi adalah Wartegg test, yang pertama kali dikembangkan psikolog Austria-Jerman Ehrig Wartegg pada 1920-an sampai 1930-an sesuai dengan prinsip-prinsip Gestalt Theory.
Tes ini berbeda dari psikotes gambar sebelumnya yang telah disebutkan, karena Wartegg test melibatkan delapan kotak yang berisi objek-objek beragam, dan peserta diharuskan melengkapi gambar tanpa melewati batas kotak.
Hasil dari psikotes ini sering digunakan untuk mengevaluasi berbagai aspek psikologis seperti kepribadian, intelegensi, produktivitas, dan persepsi.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.