Dalam usahanya mendapatkan pegawai terbaik, perusahaan tentu melakukan proses penyaringan termasuk dilakukannya psikotes. Metode psikotes yang dilakukan salah satunya adalah Wartegg test.
Artikel kali ini akan membahas tentang dasar-dasar Wartegg test yang digunakan dalam proses rekruitmen tenaga kerja swasta maupun PNS. Langsung saja kita mulai pembahasannya.
Apa Itu Tes Wartegg?
Wartegg test adalah bentuk tes psikologi berbasis gambar yang sering digunakan dalam konteks psikotes kerja. Tes ini memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi isu atau permasalahan yang berhubungan dengan psikologi dan memberikan wawasan tentang arah karier seseorang.
Jika kamu pernah mengamati gambar yang diperlihatkan di atas, itu merupakan contoh dari uji Wartegg. Dalam uji coba ini, calon pegawai akan diminta untuk memperluas gambar tersebut dengan menggunakan berbagai jenis coretan.
Seluruh riwayat sejarah Wartegg test dapat ditemukan pada artikel yang diterbitkan di jurnal Gestalt Theory. Tes Wartegg, yang dikembangkan psikolog berkebangsaan Austria-Jerman Ehrig Wartegg, muncul pertama kali pada periode 1920-an hingga 1930-an.
Tes ini bermula pada konsep psikologi Gestalt yang menganggap bahwa pengalaman masa lalu seseorang membentuk dirinya saat ini. Dalam konteks menggambar, tindakan menggambar itu sendiri dianggap sebagai respons terhadap pengalaman dan perasaan seseorang.
Garis-garis yang digambar dapat mencerminkan pengalaman atau gambaran yang pernah dilihat oleh individu tersebut sebelumnya. Oleh karena itu, melalui gambar yang dihasilkan, seseorang dapat dinilai dalam konteks psikotes ini.
Teknis Wartegg Test
Tes Wartegg menyediakan 8 kotak yang masing-masing kotak berisi titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak hitam kecil, dua garis berpotongan, titik yang tersusun melengkung, dan terakhir garis lengkung cukup besar. Dari delapan kotak tersebut kemudian peserta akan diberi perintah sebagai berikut:
- Dalam waktu 30 menit, peserta diminta untuk mengembangkan titik, garis kurva, sampai garis lengkung hingga menjadi sebuah gambar sesuai dengan imajinasinya.
- Peserta juga diberi perintah untuk menomori gambar mana yang dikerjakan lebih dulu, serta memilih gambar mana yang tersulit, termudah, paling disukai dan tidak disukai disertai dengan alasannya.
- Kamu dapat membuat gambar apa pun yang merupakan evolusi dari gambar awal.
- Kamu tidak diizinkan untuk membuat tanda atau coretan di luar batas kotak yang telah disediakan.
Arti dan Tujuan Tes Wartegg
Tiap-tiap kotak yang ada pada tes psikologi Wartegg memiliki arti. Bahkan kombinasinya juga memunculkan analisis baru. Dilansir dari The American Society of Professional Graphologist, analisis tersebut antara lain. Dalam analisis kotak pertama, terdapat sejumlah elemen yang diidentifikasi:
A: Identitas dan latar belakang
B: Kemampuan fleksibilitas, aktifitas, dan ekspresi emosi
C: Ambisi dan tujuan
D: Kesulitan, beban, dan masalah
E: Agresi, ketegangan, dan dorongan
F: Rentang dari integrasi hingga bias atau keberpihakan
G: Kemampuan kelembutan, keramahan, dan kepekaan
H: Perlindungan dan upaya pembelaan diri
Selanjutnya, elemen-elemen tersebut digabungkan untuk menggambarkan berbagai aspek kepribadian:
A dan H: Citra diri dan harga diri
B dan G: Hubungan sosial, kemampuan berinteraksi, serta respons pada orang lain
C dan E: Pencapaian dan produktivitas
D dan F: Cara pandang atas masalah atau lingkungan secara umum
Inilah ringkasan dari analisis Wartegg dari setiap kotak serta kombinasinya.
Seperti yang dijelaskan di awal, uji Wartegg dapat memberikan gambaran tentang profil kepribadian, seperti yang telah dipresentasikan oleh Adhyatman Prabowo dan timnya pada artikel mereka di Seminar ASEAN, 2nd Psychology & Humanity.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.