
Apa Itu Aksara Jawa?
Aksara berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu kata akṣara, yang memiliki makna sebagai bunyi, huruf, vokal, atau sesuatu yang tidak bisa terhapus. Kata “aksara” sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu “a” yang berarti tidak dan “ksara” yang berarti terhapus atau termusnahkan.
Aksara Jawa adalah sebuah sistem tulisan dari rumpun aksara Brahmi, bermula dari huruf Pallawa, dan mengalami perkembangan hingga terbentuk aksara Kawi.
Sistem penulisan ini mulai muncul pada abad ke-16, yang merupakan periode penting dalam sejarah, berkisar dari masa kejayaan hingga runtuhnya Kerajaan Majapahit. Kamu dapat menemukan penggunaan aksara Jawa di berbagai lokasi publik, utamanya di Yogyakarta dan Surakarta.
Aksara Jawa sering digunakan bersama alfabet Latin untuk menandai jalan, lembaga pemerintahan, dan bermacam tempat umum lain yang banyak dikunjungi oleh masyarakat sehari-hari.

Sistem penulisan ini memiliki beberapa aksara terkait lainnya, termasuk carakan Cirebon dan aksara Bali. Kedua sistem penulisan ini merupakan turunan aksara Jawa pada abad ke-16.
Buka halaman translate aksara Jawa untuk belajar mengubah huruf Latin menjadi aksara Jawa. Kamu bisa menggunakannya dalam sastra maupun tulisan sehari hari.
Kamus Aksara Jawa Lengkap
Berikut adalah salah satu bagian dalam pepak basa Jawa yang bisa kamu pakai untuk mempelajari aksara khas Nusantara ini.
Aksara Jawa Dasar
Daftar aksara dasar dalam tulisan ini terdiri dari glyph ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga. Glyph ini digunakan untuk menulis bahasa Jawa.

Ha | Na | Ca | Ra | Ka |
ꦲ | ꦤ | ꦕ | ꦫ | ꦏ |
Da | Ta | Sa | Wa | La |
ꦢ | ꦠ | ꦱ | ꦮ | ꦭ |
Pa | Dha | Ja | Ya | Nya |
ꦥ | ꦝ | ꦗ | ꦪ | ꦚ |
Ma | Ga | Ba | Tha | Nga |
ꦩ | ꦒ | ꦧ | ꦛ | ꦔ |
Aksara Pasangan
Pasangan aksara Jawa dimanfaatkan untuk mengkonsonankan aksara sebelum pasangan. Misal dalam kata nendang ꦤꦼꦤ꧀ꦢꦁ yang tersusun dari aksara na diberi pepet + na diberi pasangan da dan cecak.

Sandangan Aksara Jawa
Penulisan nendang dalam aksara ini menggunakan pepet. Pepet adalah sandangan untuk menuliskan “e” dalam kata nendang ꦤꦼꦤ꧀ꦢꦁ agar tetap dibaca nendang. Berbeda dengan taling yang diperuntukkan bagi “e” dalam kata ꦭꦺꦭꦺ lele.

Angka Jawa
Terdapat aturan menulis angka untuk membedakannya dari aksara lainnya. Sebelum dan setelah aksara angka perlu diberi tanda “꧇” misalnya ꧇꧓꧐꧇ untuk menuliskan angka 30.

Aksara Murda
Pengertian aksara murda adalah sistem penulisan huruf kapital dalam aksara ini yang berisi delapan aksara yakni na, ka, ta, sa, pa, ga, ba, dan nya. Aksara murda dipakai dalam penulisan nama orang, gelar, lembaga, jabatan, dan tempat. Misal ꦑꦂꦠꦺꦴꦚꦺꦴꦤꦺꦴ Kartonyono.

Aksara murda tidak bisa ditulis sembarangan. Berikut adalah cara menulis aksara murda.
- Seperti aksara standar, aksara murda dapat diberi pasangan atau sandhangan.
- Aksara murda tidak dapat dijadikan huruf mati
- Aksara murda hanya untuk nama orang, gelar, nama lembaga, atau tempat.
- Karena tidak semua aksara memiliki bentuk murda, gunakan satu aksara murda pada sebuah kata. Apabila awal kata tidak ada bentuk aksara murdanya, letakkan aksara murda di huruf kedua, ketiga, atau seterusnya.
- Satu kata cukup menggunakan satu aksara murda saja.
Aksara Rekan
Jika kamu mencari aksara va, fa, za, atau kha, kamu mendapatkannya di sini. Aksara-aksara berikut dimanfaatkan untuk menuliskan beberapa bunyi khusus. Misalnya untuk menulis ꦥ꦳ꦫꦃ farah.

Aksara Swara
Pengertian aksara swara adalah bentuk aksara yang khusus digunakan untuk merepresentasikan huruf vokal dalam penulisan.
Aksara ini sering kali digunakan pada awal kalimat, dan juga dimanfaatkan untuk menuliskan kata-kata serapan atau simbol-simbol bahasa asing. Misal ꦄꦫꦺꦴꦒꦤ꧀ Arogan.

Bagi penikmat karya, kamu bisa melihat artikel kaligrafi menggunakan aksara Jawa lengkap beserta terjemahan bahasa Indonesia dengan tulisan Latin.
Informasi terakhir, sistem penulisan ini tidak mengenal sistem tanda baca selain koma ꧈ (padha lingsa) dan titik ꧉ (padha lungsi). Padha lingsa jika terletak setelah wignyan, cecak, layar, atau pangkon di ujung kalimat dapat berfungsi sebagai titik.
Contoh Penulisan
Berikut adalah beberapa contoh tulisan huruf Jawa dan artinya. Terdapat juga tambahan yang digunakan untuk menulis huruf daerah ini.
Aku seneng karo kowe. = ꧋ꦄꦏꦸꦱꦼꦤꦼꦁꦏꦫꦺꦴꦏꦺꦴꦮꦺ꧉
Kapan kowe tekan omah? = ꧋ꦑꦺꦴꦮꦺꦏꦥꦤ꧀ꦠꦺꦏꦤ꧀ꦲꦺꦴꦩꦃ꧈
Andi tuku iwak lele 30 kilo. = ꧋ꦄꦤ꧀ꦢꦶꦠꦸꦏꦸꦲꦶꦮꦏ꧀ꦭꦺꦭꦺ꧇꧓꧐꧇ꦏꦶꦭꦺꦴ꧉
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Pedoman Penulisan Huruf Kapital (Besar) yang Benar sesuai PUEBI
- Macam-macam Preposisi atau Kata Depan
- Contoh Judul Skripsi yang Bisa Dijadikan Referensi
- Klasifikasi Makhluk Hidup Pelajaran Biologi Kelas X
- Persebaran Flora di Negara Indonesia
- Biodiversitas: Keanekaragaman Hayati di Indonesia
- Garuda Pancasila: Sejarah, Pengertian, Fakta-Fakta
- Hewan Ovipar: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
- Hewan Vivipar: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
- Manfaat Unsur Transisi Periode Keempat
