Profil Negara Madagaskar [Lengkap]

Profil Negara Madagaskar

Republik Madagaskar adalah sebuah negara pulau yang terletak di Samudra Hindia, lepas pantai timur Afrika. Pulau Madagaskar tercatat sebagai pulau terbesar keempat di dunia.

Selain Pulau Madagaskar, beberapa pulau kecil di sekitarnya adalah bagian dari republik ini. Pulau tersebut antara lain Pulau Juan de Nova, Pulau Europa, Kepulauan Glorioso, Pulau Tromelin, dan Bassas da India.

Sejarah geologi, biologi, dan demografi negara ini berbeda dengan apa yang dimiliki Benua Afrika meski secara geografis wilayah negara ini lebih dekat dengannya.

Batas-batas wilayah Madagaskar:

• Utara: Samudra Hindia
• Selatan: Samudra Hindia
• Barat: Komoro
• Timur: Samudra Hindia

Negara di Benua Afrika ini memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Ibukota negara Madagaskar adalah Antananarivo. Negara ini dibagi menjadi 22 faritra. Faritra dibagi lagi menjadi 119 distrik, 1.579 komune, dan 17.485 fokontany.

Geografi

Luas wilayah Madagaskar adalah 592.800 km², Negara ini adalah negara terbesar ke-47 dunia. Letak astronomis negara Madagaskar adalah di antara 12°LS hingga 26°LS dan 43°BT hingga 51°BT.

Pulau tetangga antara lain Wilayah Prancis Réunion dan Mauritius di timur, serta Komoro dan Wilayah Prancis Mayotte di barat laut. Negara Afrika daratan terdekat adalah Mozambik yang terletak di sebelah barat.

Pulau utama negara ini terpisah dari daratan yang akan menjadi India modern selama akhir periode kapur. Pecahnya superbenua prasejarah Gondwana memisahkan daratan Madagaskar-Antartika-India dari daratan Afrika-Amerika Selatan sekitar 135 juta tahun yang lalu.

Pulau utama negara ini kemudian berpisah dengan India sekitar 88 juta tahun yang lalu selama akhir periode kapur yang memungkinkan tumbuhan dan hewan di pulau tersebut berevolusi dalam isolasi relatif.

Bahasa

Bahasa Prancis menjadi bahasa resmi selama masa kolonial. Dalam Konstitusi Nasional pertama tahun 1958, Malagasi dan Prancis dipakai sebagai bahasa resmi.

Negara ini adalah negara francophone. Bahasa Prancis banyak dipakai sebagai bahasa kedua dan digunakan untuk komunikasi internasional. Tidak ada bahasa resmi yang tercatat dalam Konstitusi 1992, meski Malagasi diidentifikasi sebagai bahasa nasional.

Dalam Konstitusi 2007, Malagasi tetap menjadi bahasa nasional sementara 3 bahasa resmi diperkenalkan kembali yakni Malagasi, Prancis, dan Inggris. Bahasa Inggris dihapus dari daftar bahasa resmi dalam konstitusi karena referendum November 2010.

Agama di Madagaskar

Menurut Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011, 41% orang di negara ini memeluk agama Kristen dan 52% menganut agama tradisional.

Tetapi menurut Pew Research Center pada tahun 2010, 85% populasi beragama Kristen, sementara hanya 4,5% orang yang mempraktekkan agama tradisional. Secara keseluruhan, Katolik Roma adalah mayoritas di negara ini.

Di negara ini juga ada pemeluk agama Islam. Saat ini, umat Islam sendiri membentuk 3-7% populasi yang sebagian besar terkonsentrasi di Mahajanga dan Antsiranana. Mayoritas Islam yang ada di negara ini adalah Sunni. Islam dipeluk oleh etnis Malagasi, India, Pakistan, dan Komoro.

Baru-baru ini, agama Hindu diperkenalkan ke negara ini melalui orang-orang Gujarati yang berimigrasi dari daerah Saurashtra, India. Kebanyakan umat Hindu di negara ini menggunakan bahasa Gujarati atau Hindi.

Etnolog

Etnis Malagasi membentuk lebih dari 90% populasi dan dibagi menjadi delapan belas sub-etnis. Ada juga etnis Tionghoa, India, Komoro, serta populasi kecil Eropa (terutama Prancis) di negara ini.

Jumlah orang Eropa di negara ini telah menurun sejak kemerdekaan bangsa itu, berkurang dari 68.430 orang pada tahun 1958 menjadi 17.000 orang dalam waktu tiga dekade.

Ada sekitar 25.000 orang Korea Utara, 18.000 orang India, dan 9.000 orang Tiongkok yang tinggal di negara ini pada pertengahan 1980-an.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.