SemutAspal

Pengertian dan Ciri-Ciri Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks dan kompleks
Kalimat simpleks dan kompleks

Hallo, kamu dapat PR tentang kalimat simpleks dan kompleks dengan soal pertanyaan semacam ini?

  • Apa yang dimaksud kalimat kompleks?
  • Apa itu kalimat simpleks?
  • Kalimat yang menggunakan satu verba disebut kalimat ….
  • Jelaskan definisi kalimat simpleks atau kalimat tunggal!
  • Berikut yang merupakan kalimat kompleks adalah ….

Simak pembahasan pengertian, jenis, ciri-ciri, dan contoh kalimat simpleks dan kompleks kali ini.

Pengertian Kalimat Simpleks

Dalam istilah yang mudah dipahami, kalimat simpleks adalah jenis kalimat yang menggambarkan satu kejadian, tindakan, atau peristiwa saja. Kalimat simpleks juga disebut kalimat tunggal atau kalimat sederhana yang hanya terdiri dari satu klausa.

Kalimat simpleks umumnya dibuat dengan pola Subjek Predikat, Subjek Predikat Objek, Subjek Predikat Objek Keterangan, atau Subjek Predikat Objek Keterangan Pelengkap. Jadi, definisi kalimat simpleks yaitu kalimat yang hanya tersusun dari satu verba utama.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Seperti halnya dengan semua jenis kalimat lainnya, kalimat simpleks juga memiliki karakteristik bahasa yang khas. Ciri-cirinya antara lain:

  1. Memiliki satu aksi saja
  2. Mempunyai satu peristiwa
  3. Memiliki satu proses utama
  4. Merupakan kalimat tunggal
  5. Struktur kalimatnya terbilang cukup sederhana
  6. Jenis kalimat yang tidak mengandung kata penghubung

Mari kita lanjutkan artikel ini untuk lebih memahami struktur kalimat simpleks. Di bawah ini terdapat contoh kalimat yang dibagi berdasarkan beberapa kategori.

Contoh Kalimat Simpleks

Contoh-contoh kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Apabila ada contoh lain, kamu bisa menambahkannya lewat komentar karena kalimat simpleks itu sederhana.

Kata Benda – Keterangan Bilangan

  1. Sapinya tujuh ekor.
  2. Telurnya tiga kilogram.
  3. Bukunya lima jilid.
  4. Anjingnya tiga ekor.
  5. Tisunya tiga rol.
  6. Kalungku empat buah.
  7. Kelinciku dua ekor.

Kata Benda – Frasa Depan

  1. Tantenya di Bandung.
  2. Dika di Solo.
  3. Pamannya di rumah.
  4. Ali di Surabaya.
  5. Kakak di Wonogiri.
  6. Chika di Polrestabes.
  1. Dana ke rumah paman.
  2. Tato di leher.
  3. Motor Mika di parkiran.
  4. Rumahnya di Gading.
  5. Belokan ke barat.
  6. Dokumennya di folder kerja.

Kata Benda – Kata Kerja

  1. Kami sedang menulis.
  2. Ani sedang makan.
  3. Adik sedang berlari.
  4. Presiden sedang pengarahan.
  5. Cici sedang bermain.
  6. Paman sedang berlari.
  7. Jaksa sedang istirahat.
  8. Adik sedang memanjat.
  1. Burung merpati sedang terbang.
  2. Nia sedang perawatan.
  3. Kami sedang menentukan pilihan.
  4. Sisca sedang menangis.
  5. Anak SD itu sedang bercanda.
  6. Dika sudah berenang.
  7. Hendra sedang sakit.
  8. Kakiku sedang melangkah.

Kata Benda – Kata Sifat

  1. Bella sangat cantik.
  2. Vanesa sangat manis.
  3. Dina sangat jutek.
  4. Dila sangat malas.
  5. Omi sangat pendiam.
  6. Ayahku sangat sabar.
  7. Dhea sangat manja.
  8. Suasana hatinya kacau.
  9. Nadanya sangat sopan.

Kata Benda – Kata Benda

  1. Ayahnya adalah penyiar radio.
  2. Bosnya adalah host TV.
  3. Adiknya adalah dosen sejarah.
  4. Ana adalah pelajar SMP.
  5. Ibunya adalah distributor sembako.
  6. Neneknya adalah mantan pejuang.
  7. Pamannya adalah petani tomat.
  8. Nenek buyutnya adalah pahlawan.
  9. Kakeknya adalah penjual gula.
  10. Sepupuku adalah sekretaris desa.
  11. Saudaranya adalah anggota DPR.
  12. Aku adalah penyanyi.

Contoh Kalimat dengan Pola SPOK

  1. Ferdi sedang membuang sampah di luar.
  2. Agung sukses dengan kejuaraan larinya di Bandung.
  3. Pedrosa bersaing dengan sengit di GP Spanyol.
  4. Citra sedang menanam bunga di kebun.
  5. Adi sedang menulis daftar pustaka di kamar.
  6. Teman saya sedang menyiapkan ppt di meja kerjanya.
  7. Mereka sedang meneliti pasien di ruang observasi.
  8. Vanesa mendaki gunung dengan ceria.
  9. Salah satu adikku sedang belajar memasak soto.
  10. Saya makan durian di warung.
  11. Sania lupa mengunci pintu rumah saat berangkat tadi.
  12. Bapak sedang mengaduk semen di belakang rumah.
  13. Ibu memasak daging sapi tadi pagi.
  14. Semua menerima kehadiran saya kecuali dia.
  15. Kakak sedang mencari materi di jalanan sekitar rumah.
  16. Aprilia rajin merawat diri.

Pengertian Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks dan simpleks
Kalimat kompleks dan simpleks

Pengertian kalimat kompleks ialah tipe kalimat yang di dalamnya terdapat setidaknya dua unsur kalimat.

Kalimat kompleks mempunyai dua unsur kalimat yang terpisah oleh konjungsi ataupun tanda koma. Sebab, kalimat kompleks merupakan gabungan dari beberapa klausa kalimat. Kalimat kompleks juga disebut sebagai kalimat majemuk.

Secara sederhana, struktur kalimat kompleks melibatkan setidaknya dua subjek atau predikat yang bisa dipisahkan oleh berbagai tanda baca, konjungsi, atau tanpa dipisahkan sama sekali.

Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut:

Adel memiliki banyak sepatu Puma karena dia menyukai sepatu berkualitas.

Kalimat tersebut merupakan satu contoh kalimat kompleks. Dalamnya terdapat dua komponen, yaitu subjek-predikat-objek dan subjek-predikat-objek.

Struktur pertama:

Adelmemilikibanyak sepatu Puma.
SubyekPredikatObyek

Struktur kedua:

Adelmenyukaisepatu berkualitas.
SubyekPredikatObyek

Gabungan tersebut menggunakan konjungsi eksternal yaitu kata karena. Konjungsi eksternal adalah sebuah kata yang bisa digunakan untuk menggabungkan beberapa kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

Dari definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat kompleks memiliki beberapa ciri khas dalam penggunaan bahasa, yaitu:

  • Kalimat kompleks mengandung minimal dua peristiwa.
  • Kalimat kompleks memiliki dua subjek dan dua predikat atau lebih.
  • Struktur-struktur dalam kalimat kompleks dipisahkan oleh konjungsi atau kadang-kadang oleh tanda koma.

Jenis-Jenis Kalimat Kompleks

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalimat kompleks adalah tipe kalimat yang terdiri dari dua atau lebih pola kalimat yang saling terkait.

Kalimat kompleks terdiri dari kalimat utama serta minimal satu kalimat anak yang terhubung dengan kalimat utama tersebut.

Untuk mengidentifikasi perbedaan antara kalimat induk dan anak kalimat, perhatikan penempatan konjungsi. Kalimat induk tidak mengandung konjungsi dalam strukturnya, sementara kata penghubung hanya terdapat dalam anak kalimat.

Tipe kalimat majemuk dapat diidentifikasi melalui penggunaan konjungsi yang berbeda dalam setiap kalimat majemuk, sehingga konjungsi yang digunakan menjadi penanda utama untuk mengenali jenis kalimat.

Contoh Kalimat Kompleks berdasarkan Jenisnya

Berikut saya berikan beberapa contoh kalimat kompleks berdasarkan jenis-jenisnya, yakni setara, bertingkat, rapatan, dan campuran atau kombinasi.

Kalimat Majemuk Setara

Tipe kalimat majemuk yang juga dikenal sebagai kalimat kompleks setara, adalah hasil penggabungan minimal dua kalimat tunggal (simplek) yang memiliki kedudukan sederajat atau sejajar.

Terdapat lima jenis kalimat kompleks setara berdasarkan konjungsinya, yaitu penggabungan, penegasan/penguatan, pemilihan, urutan waktu, dan berlawanan.

TipeKata Penghubung
Penegasan/Penguatanbahkan
Penggabunganserta, dan
Berlawanansedangkan
Pemilihanatau
Urutan Waktuberikutnya, kemudian, selanjutnya, lantas, lalu

Contoh:

  • Bella pergi ke sawah. (kalimat simpleks 1)
  • Yudi berangkat ke SPBU. (kalimat simpleks 2)
  • Bella pergi ke sawah sedangkan Yudi berangkat ke SPBU. (kalimat kompleks)
  • Galang berangkat ke kerja, sedangkan ayahnya pergi ke kebun. (kalimat kompleks)
  • Indri membuat teks laporan percobaan sedangkan Ayahnya membaca koran di teras.

Kalimat Majemuk Rapatan

Tipe kalimat majemuk yang juga dikenal sebagai kalimat kompleks rapatan, merupakan kombinasi dari sekumpulan kalimat tunggal berisi predikat, objek, atau subjek yang sama. Segmen yang serupa tersebut disebutkan hanya sekali dalam kalimat tersebut.

Contoh:

  • Dia hanya bisa makan. (kalimat simpeks 1)
  • Dia hanya bisa tidur. (kalimat simpeks 2)
  • Dia hanya bisa merokok. (kalimat simpeks 3)
  • Dia hanya bisa makan, tidur, serta merokok. (kalimat kompleks)

Kalimat Majemuk Bertingkat

Tipe kalimat majemuk yang juga dikenal sebagai kalimat kompleks bertingkat, adalah gabungan minimal dua kalimat tunggal dengan tingkatan yang berbeda.

Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat yang merupakan kalimat utama dan anak kalimat yang ada karena adanya perluasan pola dalam induk kalimat tersebut.

Mengacu pada konjungsi yang digunakan, terdapat 10 macam kalimat majemuk jenis ini, yakni tujuan, syarat, perlawanan/konsesif, pengakibatan, penyebaban, alat, perbandingan, cara, penjelasan, dan realita/kenyataan.

TipeKata Penghubung
Tujuansupaya, biar, agar
Syaratkalau, jika, bila, manakala, andai, andaikata, asal, asalkan
Perlawanan/Konsesifmeski, biarpun, meskipun, walau, walaupun, kendati, kendatipun
Penyebabanoleh karena, karena, sebab
Pengakibatansehingga, maka
Caratanpa, dengan
Alattanpa, dengan
Perbandinganlayaknya, seperti, alih-alih, bagaikan
Kenyataanpadahal
Penjelasanbahwa

Contoh:

  • Kemarin paman mencuci mobil. (induk kalimat)
  • Saat matahari mulai bersinar. (anak kalimat)
  • Saat matahari mulai bersinar, paman mencuci mobil.
  • Paman mencuci mobil saat matahari mulai bersinar.

Kalimat Majemuk Campuran

Tipe kalimat majemuk yang juga dikenal sebagai kalimat kompleks campuran, merupakan kombinasi dari dua jenis kalimat majemuk, yaitu kalimat kompleks bertingkat dan setara.

Kalimat ini setidaknya terdapat tiga kalimat yang saling terhubung.

Contoh:

  • Joni bermain dengan Calvin. (kalimat simpleks 1)
  • Dina kemarin membaca novel di kamarnya. (kalimat simpleks 2)
  • Saat aku mengunjungi rumahnya di Manahan. (anak kalimat)
  • Joni bermain dengan Calvin dan Dina membaca novel di kamarnya, ketika aku mengunjungi rumahnya di Manahan kemarin. (kalimat kompleks campuran)

Kalimat Kompleks Parataktik dan Hipotaktik

Selain itu, ada jenis kalimat kompleks hipotaktik dan parataktik.

Secara sederhana, kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang disatukan dengan konjungsi setara atau koordinatif. Sedangkan kalimat kompleks hipotatik adalah kalimat kompleks yang disatukan degan konjungsi tidak setara.

Contoh kalimat kompleks paratatik: Nita bukanlah pacar dari Noval, melainkan sepupunya Noval.
Contoh kalimat kompleks hipotaktik: Nita terpaksa berjalan kaki karena sepedanya rusak.

Semangat!

Demikianlah pengertian, ciri-ciri, polanya, dan 5 sampai 10 contoh kalimat simpleks serta kalimat kompleks. Sekarang kamu sudah tau apa yang dimaksud dengan kalimat kompleks dan apa itu kalimat simpleks.

Perbedaan kalimat simpleks dan kompleks bisa kamu sebutkan berapa pun dengan jelas. Contohnya, kalimat komplek adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih struktur kalimat yang dipisahkan konjungsi, tanda baca, maupun kata sambung.

Oleh karena itu, kalimat komplek ini juga bisa disebut dengan kalimat majemuk setara atau sejajar karena kedua buah struktur kalimat tersebut berkedudukan sederajat atau setara.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah. Pada tahun 2019, dia menyelesaikan program studi D-3 Manajemen Informatika.
Logo SemutAspal