SemutAspal

Penulisan Daftar Pustaka yang Tepat [Ada Contoh]

Penulisan daftar pustaka yang tepat
Penulisan daftar pustaka yang tepat

Kali ini saya mau berbagi ilmu untuk kalian semua yang lagi kebingungan dan mencari contoh soal essay penulisan daftar pustaka.

Apa itu daftar pustaka? Pengertian daftar pustaka adalah paragraf di akhir suatu karya tulis yang berisi informasi rujukan penulis. Penulis perlu mencantumkannya karena itu merupakan etika yang harus dihargai olehnya.

Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan yang kaku, namun juga fleksibel, karena tampilan daftar pustaka dapat bervariasi tergantung pada jenis sumber atau jenis karya tulis yang digunakan.

Kebetulan, saya ada banyak contoh daftar pustaka yang baik dan benar dari buku, makalah, skripsi, artikel, dan lain sebagainya, yang bisa diambil untuk tugasmu.

Sebab saya tau betapa pentingnya mencantumkan sumber atau referensi dalam sebuah tugas formal seperti yang tertulis di skripsi.

Promo garansi Shopee

Ciri-Ciri Daftar Pustaka

Pembuatan daftar pustaka atau kepustakaan yang benar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Diambil dari sebuah buku, majalah, makalah, jurnal, surat kabar, internet, orasi dalam karya ilmiah, dan sebagainya
  2. Berisikan nama pembuat dan penerbit
  3. Terdapat identitas buku yakni judul, tahun terbit, edisi atau cetakan, halaman, nama penerbit, dan tempat terbit

Aturan yang umumnya diterapkan sebagai berikut:

  1. Disusun secara teratur sesuai dengan urutan abjad secara berurutan dari bagian atas hingga bawah
  2. Disusun dengan penulisan huruf kapital yang benar
  3. Susunannya tidak mengikuti format yang biasa memakai urutan angka atau huruf (ordered list atau unordered list)

Tujuan Penulisan Kepustakaan

  1. Menguatkan karya ilmiah yang dibuat.
  2. Membangun kepercayaan pembaca.
  3. Menghindari tuduhan plagiarisme.
  4. Menghargai penulis karya yang dijadikan rujukan.
  5. Memahami lokasi geografis di mana karya tersebut diterbitkan.
  6. Memfasilitasi pembaca dalam mencari sumber referensi atau pengetahuan yang relevan dengan konten tulisan.

Penulisan Kutipan

Kamu bisa menggunakan setidaknya 2 cara ketika mengutip sebuah tulisan, yaitu:

1. Penulisan Kutipan Langsung

Terdapat beberapa cara untuk mengambil langsung teks dari sumber referensi tanpa mengubah kata-kata sang penulis.

Menurut pedoman American Psychological Association (APA), terdapat dua macam kutipan langsung yang dapat digunakan, yaitu kutipan langsung panjang dan pendek.

Kutipan langsung pendek adalah ketika kamu mengambil maksimal 40 kata dari sumber referensi dan menuliskannya dalam sebuah paragraf dengan tanda kutip.

Tujuan dari tanda kutip ini adalah untuk dengan jelas memisahkan tulisanmu sendiri dari kutipan tersebut, dan sumber referensinya harus disebutkan secara langsung dekat dengan kutipan tersebut.

Sementara itu, kutipan langsung panjang adalah ketika kamu mengambil 40 kata lebih dari sumber referensi, yang juga dikenal sebagai “block quote”.

Metode menulisnya adalah dengan memasukkan kutipan tersebut dalam paragraf baru tanpa tanda kutip, menjorok ke kanan, untuk secara visual membedakannya dari teks yang lain.

Tetap penting untuk mencantumkan sumber referensi yang sesuai untuk kutipan ini.

Contoh penulisan kutipan langsung:

“Wanita perlu memiliki akses terhadap ruang dan sumber keuangan yang independen bagi diri mereka secara mandiri.” (Hadid, 2002, halaman 3)

2. Penulisan Kutipan Tidak Langsung

Ketika menggunakan kutipan tidak langsung, penulis tidak mengutip kalimat secara utuh namun menyusun kalimat sendiri. Oleh sebab itu, kutipan langsung juga bisa disebut parafrasa.

Kamu dapat mengabaikan penulisan nomor halaman, tetapi sesuai dengan panduan APA, asosiasi tersebut menganjurkan agar tetap mencantumkan informasi nomor halaman.

Contoh penulisan kutipan tidak langsung:

Goffman (1951) berargumen bahwa lelaki seringkali memilih pasangan dengan status yang sebanding dengan mereka.

Aturan Umum

Jadi, jika tidak ada nama pengarang atau tahun terbit maka akan menyusahkan proses perujukan. Ada satu hal yang harus diperhatikan yakni susunan dalam penulisan kepustakaan, urutannya seperti ini:

  1. Nama penulis
  2. Tahun terbit
  3. Judul buku
  4. Tempat terbit
  5. Nama penerbit

Bila telah mengetahui urutan dalam penulisan kepustakaan, langkah selanjutnya adalah mengetahui tentang hal-hal yang harus diperhatikan untuk menulisnya dengan baik

  1. Pada penulisan nama, tidak dicantumkan gelar.
  2. Bagi penulis yang memiliki marga, maka marga tersebut harus berada paling depan.
  3. Judul buku atau karya ilmiah menggunakan font italic (cetak miring) pada setiap katanya.
  4. Kota beserta nama penerbit berada di bagian akhir daftar pustaka.
  5. Teknik penulisanya dibedakan menurut sumbernya, apakah dari internet, buku, jurnal, atau karya tulis lain.
  6. Jika menggunakan referensi yang berbeda, namun satu penulis, penulisan nama penulis ditulis cukup satu saja. Referensi kedua, ketiga, dan seterusnya penulisannya dimulai dari tahun terbitnya urut dari yang terlama.
  7. Referensi yang terdapat pada kepustakaan, harus ada pada kajian atau sebaliknya.
  8. Setiap bagian dalam kalimat sesuai dengan urutan yang telah dijabarkan di atas, dipisahkan dengan titik sebagai tanda bacanya kecuali setelah tempat terbit. Setelah tempat terbit tanda titik dua digunakan.
  9. Penulisan 1 nama dengan dua kata, nama belakang penulis ditaruh paling depan, diikuti tanda baca koma, lalu nama depannya.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Berikut adalah contoh contoh cara menulis daftar pustaka menurut masing-masing sumbernya. Sebab, beda media ternyata juga berbeda cara penulisannya. Semoga contoh di bawah bisa dijadikan referensi cara menulis daftar pustaka.

1. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Aturan penulisan daftar pustaka yang benar adalah Nama Pengarang (penulisan nama dibalik, misalnya Robertus Andrean, maka menjadi Andrean, Robertus). Tahun terbit. Judul buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit

a. Contoh Penulisannya

Anderson, Michael., III. (1995). A Guide to Reptiles. New York: Doubleday.

Andrean, Robertus. 2015. Perkembangan Peserta Didik Baru. Rembang: ABC

Hendrawan, Robin. 2016. Mahir Bisnis Online. Bandung: Pustaka Sinar

b. Contoh Penulisan dengan Dua dan 3 Pengarang

Penulisan nama penulis pertama tetap dibalik sedangkan penulis kedua tidak perlu. Setelahnya dilanjutkan dengan tahun terbit, judul bukumu secara lengkap, kota penerbitan, dan nama penerbit.

Smith, John, dan Jane Doe. 2020. Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: PT. Penerbit XNK.

Susanto, Maria Dewi, dan Ahmad Wahyudi. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Untuk karya yang ditulis oleh 3 orang, penulisan kepustakaan tersebut boleh mencantumkan semua nama contohnya:

Yanuarsih, Sri dan Yunita Suryani. Membaca Pendalaman Indonesia. Surabaya: Kasafani.

Namun bila dirasa terlalu panjang, juga boleh menggunakan singkatan dkk yaitu dengan menuliskan nama pengarang pertama lalu diikuti tanda baca koma dan singkatan dkk. Misalnya:

Shofiyuddin, dkk. 2014. Kalimat Efektif. Tuban: Unirow Press.

c. Contoh Penulisan tanpa Pengarang

Perusahaan XYZ. 2009. Pedoman Teknis Pengelolaan Limbah Industri. Surabaya: Perusahaan XYZ.

Divisi PSDM. 2015. Pedoman Pembuatan Karya Ilmiah. Klaten: Penerbit Universitas XYZ.

American Oxford Dictionary and Thesaurus. (2009). Heatherton, Victoria: Australia.

d. Contoh Penulisan Buku Terjemahan, Saduran, atau Suntingan

Urutan namanya dibalik sama seperti beberapa poin di atas.

Wibowo, Herman (Penerjemah). 2013. Analisis Laporan Keuangan. Semarang: PT. Elang Kuning.

e. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Nama 3 Kata

Sering ditemui penulis yang memiliki nama 3 suku kata. Penulisan nama pada daftar pustakanya mudah. Tapi, bagaimana jika sebuah buku ditulis oleh satu orang namun namanya 3 kata? Seperti inilah satu contohnya:

Hendarto, Ari Prastowo. 2016. Jangan Lupakan Dimana Rumahmu. Semarang: PT. Umbul.

Daftar pustaka dari koran
Daftar pustaka dari koran

2. Contoh Penulisan Kepustakaan dari Majalah

Smith, John. (2021). Mengapa Suhu Lautan Semakin Meningkat? National Geographic Indonesia, Edisi Desember 2021, hlm. 36-40.

3. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Buletin

Garcia, Maria. Pengelolaan Keuangan Pribadi yang Bijaksana: Tips dan Trik. Buletin Keuangan Pribadi, Vol. 12, No. 1, 2019, hal. 5-8.

Catatan: Tidak perlu menambahkan kota dan nama penerbit.

4. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Kamu dapat memulai dengan menuliskan judul artikel yang menjadi referensi. Ini dilakukan dengan menggunakan tanda kutip (” … “) tanpa format italic.

Anderson, T., & Clark, L. (2017). The Role of Mobile Devices in Enhancing Student Engagement. Journal of Educational Research, 51(1), 67-82.

Agustina. 2007. “Klausa Relatif dalam Bahasa Indonesia: Sebuah Fenomena Kontroversial”. Linguistik Indonesia. Tahun ke-25. Nomor 2.

5. Cara Menulis Kepustakaan dari Koran dan Surat Kabar

Adams, Susan. Pandemi dan Dampaknya pada Pendidikan. Koran Pendidikan XYZ, 2 Februari 2023, Halaman 4.

White, Jennifer. Perkembangan Terbaru dalam Penelitian Kanker. Koran Kesehatan STU, 12 Maret 2023, Halaman 6.

Imanda, Rona. 18 Maret 2015. “Kalimat Ambigu“. Kompas. Hal. 13

6. Contoh Daftar Pustaka dari Internet

Berikut ini salah satu penulisan judul artikel dalam sebuah daftar pustaka:

Tania, Novita. 2020. Pengertian dan Ciri-Ciri Kalimat Simpleks dan Kompleks. https://semutaspal.com/kalimat-simpleks-dan-kompleks/. Diakses pada 6 Oktober 2021.

Fathoni. 2011. “Rembang“. Dalam http://www.rembang.co.id. Unduh 17 Maret 2011 Jam 14.00 WIB.

Contoh membuat daftar pustaka dari jurnal internet:

Smith, J. A. (2022). The Impact of Social Media on Mental Health. Journal of Digital Psychology, 7(3), 245-261. https://www.examplejournal.com/article1234

Catatan: Jika mengambil sumber dari internet, pilihlah penulis yang diketahui dan jelas identitasnya.

7. Cara Membuat Daftar Pustaka dari Sumber Kamus

Penulisan daftar pustaka yang tepat adalah Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul buku. Nama Kamus. Nama Terbitan: Halaman

David-Margaret, D. 1992. Mentasy disorders and therir trearment. The New Encylopedia Britannica. Encylopedia Britannica 255: 750-758.

8. Cara Menulis Kepustakaan dari Skripsi

Pembuatan daftar pustaka dari skripsi, tesis, atau disertasi sama seperti yang terjadi di atas. Tuliskan nama pengarang, cantumkan tahun terbit dan judul. Tuliskan jenis sumber dan penerbit.

Pramono, Agus. 2014. “Pengelolaan Jurnal di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan“. Skripsi. Ilmu Perpustakaan, FAH UIN Jakarta.

Semangat!

Itulah penjabaran secara lengkap mengenai definisi hingga cara penulisan daftar pustaka yang tepat. Menyusun daftar pustaka adalah sebuah proses yang harus kamu lakukan sebagai seorang yang menghargai buah pikir orang lain.

Jadi, mari pelajari contoh contoh cara penulisan daftar pustaka di atas setiap hari agar semakin hafal penerapannya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?

Daftar pustaka adalah tulisan pada akhir karya tulis yang memuat informasi rujukan seorang penulis.

Bagaimana penulisan APA style daftar pustaka?

American Psychological Association (APA) Style menggunakan format berikut:
Nama penulis. (tahun terbit/publikasi). Judul buku: Anak judul buku (nomor edisi jika ada). Kota terbit, Negara atau singkatan negara bagian di Amerika Serikat: Penerbit.

Baca juga artikel lain yang terkait di SemutAspal:


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.