SemutAspal

8 Contoh Cerpen Singkat: Cerita Pendek Berbagai Tema

Contoh cerpen
Contoh cerpen

Banyak orang tentu sudah pernah membaca cerpen singkat dengan isi yang menarik. Cerpen menawarkan cerita yang berfokus pada satu konflik saja.

Kamu bisa menemukan cerpen di berbagai media, termasuk majalah, koran, atau antologi cerpen di buku cetak. Namun, karena kamu sudah datang ke sini, berikut adalah contoh cerpen singkat dari berbagai tema.

Contoh Cerpen Singkat

Setelah mengetahui pengertian dan struktur cerita pendek, kini saatnya melihat contoh cerpen pendek yang bisa kamu jadikan referensi. Contoh cerpen adalah sebagai berikut.

1. Contoh Cerpen Persahabatan

“Non, ada non Yuni di depan dari tadi nyariin non Fafa, monggo temuin dulu,” ucap Bi Inah pada nonya kecilnya yang sedang bermain HP di kasur.

“Bi, tolong bilangin ke Yuni kalau Fafa lagi tidak di rumah,” pinta Fafa pada asisten rumah tangga di rumahnya.

Promo garansi Shopee

“Iya, baik kalau begitu non.”

“Kenapa kamu kaya gitu sama Yuni?” ujar Mama Fafa.

“Tidak seperti itu, dia itu baik luarnya doang. Kelakuannya dia pahit,” jelas Rara pada mamanya.

“Pahit seperti apa?”

“Kejelekan orang diomongin sama dia. Mungkin di belakang Fafa, dia juga ngomongin Fafa, ma. Beda sama Sinta, makanya Rara suka temenan sama Sinta, ma.”

“Oke, kalau menurut kamu itu yang terbaik, mama menghargai keputusanmu. Mama sendiri juga menilai Sinta itu anak yang baik,” bales mama Fafa.

2. Contoh Cerpen tentang Kehidupan Sehari-Hari di Rumah

Prioritas Terpenting

Suara alarm berdering amat nyaring sehingga mengusik tidur nyenyak Danang. Awalnya, dia enggan membuka mata tapi akhirnya ia teringat sesuatu.

“Oh, Tuhan!”

Danang langsung mandi dan setelahnya langsung berangkat ke kantor tanpa sarapan. Sesampainya di kantor, Danang terlambat datang ke pertemuan pagi ini.

“Permisi, Pak. Saya boleh masuk?” izin Danang kepada Bapak Direktur yang memimpin pertemuan pagi.

“Silakan masuk. Tentang proyekmu yang kemarin, sekarang digantikan oleh saudara Arkan.”

Mendengar itu, Danang bertanya, “Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”

“Ini bukan tentang lama tidaknya kamu terlambat. Ini tentang integritas dalam bekerja,” papar Bapak direktur dengan tegas.

Seketika Danang terdiam dengan wajah pucat. Setelah pertemuan selesai Danang berjalan gontai menuju meja kerjanya.

“Ada apa Nath? Kok telat,” tanya Maretha teman sekerjanya.

“Memang salah saya, semalam bergadang nonton bola sampai lupa proyek penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”

“Oalah. Harusnya kamu mengurangi hobimu itu,” Maretha menanggapi.

3. Contoh Cerpen Singkat Lucu

Lia mengobrol santai dengan Prita di siang hari yang bikin mager.

Lia: Prit, menurutmu Kevin itu suka tipe cewek seperti apa?
Prita: Em, apa ya? Kalau aku lihat, Kevin sukanya cewek santai yang kalem.
Lia: Jadi tidak suka cewek pakai lipstik?
Prita: Maybe yes maybe no.
Lia: Menurut kamu apa yang bisa menggantikan lipstik?
Prita: Coba kamu pake scrub gula pasir.
Lia: Hmm. Nanti malam aku coba demi sang pujaan hati. Hahaha. Kan seminggu lagi ada bazar di kampus, siapa tau ketemu Kevin.
Prita: Bener, harus tampil maksimal.

Sehari sebelum acara, Lia tampil seperti saran Prita. Tapi, Prita melihat ada keanehan.

Prita: Ada apa dengan bibir kamu Lia? Kenapa merah banget? Berapa kilo gula yang kamu pakai?
Lia: Ini gigitan semut tiap malam tau, perjuangan gara-gara pakai scrub gula pasir.
Prita: Oh My Good. Bisa merah gitu bibirmu! Hahaha.

Lihat cara membuat cerpen jenis ini dan contoh lainnya di artikel teks anekdot.

4. Contoh Cerpen Motivasi

Anak Bermalasan

Minggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan malas beraktivitas. Mereka hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas.

Seperti kebanyakan orang, Banu memilih bersantai rebahan di rumah di hari liburnya, tapi dia merasa kurang dengan liburnya.

“Banu. Bangun sudah siang, nanti kamu terlambat,” teriak ibunya.

“Bu, Banu masih capek, Banu bolos sehari ya,” Banu memelas pada ibunya.

“Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal. Jangan menyepelekan menuntut ilmu,” jawab ibunya menolak.

“Sehari saja bu. Banu tidur lagi.”

Melihat kelakuan Banu, membuat ibunya geram. Suatu saat, ibunya mengajak Banu melihat anak kekurangan di suatu panti asuhan.

“Nah, sekarang coba buka mata kamu, mereka ingin sekolah sepertimu, tapi tidak ada yang membiayai mereka bersekolah,” papar ibunya saat masih di dalam mobil.

Pendidikan adalah modal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Gunakan setiap kesempatan dengan baik sebab itu adalah tempat belajar yang berharga.

5. Contoh Cerpen tentang Sahabat di Sekolah

Indahnya Berbagi dengan Sahabat

Pagi itu hujan sudah turun dengan deras. Ochy merasa bingung bagaimana caranya berangkat ke sekolah kalau hujannya sederas itu. Ketika sedang memandang hujan, terdengar suara HP berdering dari kamar Ochy. Langsung, dia masuk ke kamar dan menjawab telepon.

Ternyata yang menghubungi Ochy adalah Nia sahabatnya. Dari teleponnya, Nia mengatakan bahwa ia akan menjemput Ochy, sebab dia tahu jika Ochy sedang kebingungan bagaimana caranya pergi ke sekolah.

Tak selang berapa lama, Nia sudah sampai di depan rumah Ochy bersama ayahnya menggunakan mobil. Ochy lantas bergegas berpamitan pada orang tuannya dan keluar untuk menemui Nia.

Setelah sampai di sekolah, teman sebangku tersebut masuk menuju kelasnya. Istirahat pun tiba, keduanya bergegas menuju kantin untuk menghilangkan rasa lapar. Ketika hendak membayar ternyata Nia lupa membawa dompet sehingga Ochy sang sahabat membayarkannya.

Menyenangkan hidup bersama teman temanku yang seperti itu.

6. Contoh Cerpen Pendidikan

Belajar Bersikap Rendah Hati

Perkenalkan, Fitri Dewi, seorang siswi baik hati yang sangat pintar sedang menempuh pendidikan di kelas 6 SD. Fitri sangat populer dan kehadirannya sangat diterima oleh teman teman di sekolah tersebut.

Fitri memiliki teman bernama Ita Yunita. Berbeda dengan Fitri, Ita sombong dengan kepintarannya sehingga hanya punya 2 teman yaitu Lisa dan Lily, gadis kembar di sekolah itu.

Suatu hari, sekolah mengumumkan diadakannya lomba pidato dua minggu lagi. Ibu Yati selaku wali kelas Fitri dan Ita membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengikuti seleksi.

Sebagai siswi yang pintar, Fitri dan Ita jelas sangat bersemangat untuk mengikuti seleksi lomba pidato. Setiap hari mereka berlatih membaca pidato agar penampilannya memuaskan. Ketika seleksi dilakukan, keduanya lolos dengan baik.

Hari perlombaan pun tiba. Ita terus membanggakan dirinya dan menyatakan dirinya pasti juara. Alasannya, dia pernah ikut lomba serupa di kelas 5 SD dan menjadi juara. Di lain sisi, Fitri tak henti-hetinya berdoa dan terus melatih caranya membaca teks pidato.

Ita dipanggil maju lebih dulu. Sayangnya, sang juara kelas 5 SD itu mendadak lupa teks pidato yang sudah disiapkannya. Tak lama setelah giliran Ita, giliran Fitri membacakan pidatonya tiba. Ia membacakan pidatonya dengan baik, semua juri kagum dengan penampilannya.

Semua peserta telah menunjukkan penampilan terbaiknya dan sampailah pada saat pengumuman. Fitri dinyatakan sebagai juara 1 lomba pidato tersebut. Sedangkan Ita, tidak mendapatkan satu pun piala hari itu.

Cerpen pendidikan ini mengajarkan bahwa kita harus menjadi orang yang rendah hati dan tidak sombong.

7. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat

Pengalaman pribadi yang baik untuk dijadikan bahan penulisan cerpen adalah cerita dengan alur menarik dan memberi pelajaran bagi pembacanya.

Akibat Tidak Disiplin

Wendi seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang pintar namun ia kurang disiplin, sering terlambat, dan kerap menyepelekan tugas yang dipercayakan kepadanya.

Suatu hari Wendi ditugaskan mengerjakan proyek di luar kota. Karena di rumah ia tidak bisa bangun jika tidak dibangunkan ibunya, di luar kota ia tidak bisa bangun sendiri. Hal ini bukan hanya menyebabkan ia telat bekerja namun perusahaan juga kehilangan proyek besar.

Keesokan harinya setelah kembali dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.

“Apa yang kamu lakukan Wendi? Kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu?” tanya atasan Wendi.

“Saya tidak bisa bangun pagi, jika tidak dibangunkan ibu saya pak,” jawab Wendi jujur.

“Saya kecewa. Kamu menyepelkan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya. Kesalahanmu fatal. Namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan, saya tidak akan memecat kamu tapi maaf kamu harus turun jabatan,” tegas atasan Wendi.

“Baik, pak,” balas Wendi pasrah.

Dari sana Wendi bertekad untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.

8. Tema Cerpen Romantis

Jual Mahal

“Irfan, tadi ada Nisa nanyain kamu, si Nisa anaknya bos kayu itu,” ujar Dani pada Irfan agak ngejek.

Irfan hanya diam dan enggan menanggapi celotehan Dani yang menurutnya tidak penting.

“Ada apa denganmu Irfan? Kamu terlihat seperti orang sedang galau.”

“Coba kamu baca, kamu paham puisi ini?” ucap Irfan sambil menyodorkan naskah puisi yang akan dimusikalisasi minggu depan.

“Ini buatan Nisa ya? Jutek jutek boleh juga. Kamu masih memikirkannya?” tanya Dani.

Irfan hanya mengangguk.

“Aku yakin. Ini adalah pesan dari Anisa untukku. Dia memintaku mundur?” tanya Irfan pada Dani yang membaca naskah itu.

“Entahlah, aku bingung kenapa kamu jatuh cinta pada si jutek itu.”

“Dia itu berbeda, dia itu unik, dia tidak suka mengumbar rasa. Aku heran, aku pernah dikecewakan tapi kenapa aku masih bertahan?” ucap Irfan.

“Sepertinya kalian hanya butuh untuk tidak egois,” timpal Dani.

Setelah beberapa hari terlewati Irfan tak tahan ingin berbicara dengan Nisa.

“Nisa, ada waktu sebentar kan?” kata Irfan.

“Ada apa, Fan?” tanya Anisa singkat.

“Em, em, aku ingin bicara sebentar,” jawab Irfan grogi.

“Maaf, Fan. Aku ada ujian 5 menit lagi. Besok saja ya?” pungkas Nisa meninggalkan Repan sendiri.

“Aku sangat mencintaimu Nisa,” teriak Irfan.

Nisa hanya berhenti melangkah sebentar lalu lanjut jalan, tidak menoleh apalagi menjawab. Menurut Irfan, itu jawaban Nisa tentang perasaannya yang sudah benar-benar berubah.

Malamnya, saat pulang ke rumah Irfan mendapat surat.

“Tadi ada perempuan yang menitipkan surat ini. Dia terlihat anak baik-baik dan sepertinya ini surat yang penting,” ucap ayahnya.

Irfan mendengarkan kata-kata dari ayahnya dengan tidak bersemangat.

“Ya, nanti Irfan baca,” jelas Irfan pada ayahnya.

“Namanya Nisa,” kata ibunya tiba-tiba menimpali.

Mendengar nama itu, hatinya bergejolak, senang sekali rasanya.

“Benar itu, Bu?”

“Iya benar Irfan.”

Setelah membaca surat itu, akhirnya Irfan tau apa yang diinginkan Nisa sebenarnya. Nisa meminta Irfan untuk segera menemui orang tuanya jika Irfan berniat serius.

Catatan: Buka artikel Contoh Cerkak Bahasa Jawa atau Contoh Cerpen Bahasa Bali.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai cerpen yang bisa kamu jadikan referensi belajar membuat cerita pendek. Kumpulan contoh cerpen singkat ini semoga membantu kamu menuliskan cerpen buatanmu sendiri ya!


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Promo garansi Shopee
Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.