Pada hewan maupun tumbuhan, keduanya memiliki berbagai organel yang saling mendukung. Pembahasan kali ini akan berkutat pada sel hewan, meliputi pengertian, bagian, struktur, fungsi, dan gambar penjelas agar tau ciri-ciri yang membedakannya.
Tanpa basa-basi, berikut adalah pemaparan lengkapnya.
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan adalah bagian organel terkecil berselaput tipis yang di dalamnya terdapat larutan koloid berisi senyawa kimia. Salah satu kelebihan sel adalah kemampuan duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel.
Di dalam sel terdapat suatu senyawa yang digunakan untuk proses pembelahan maupun fotosintesis. Senyawa itu seperti karbohidrat untuk proses fotosintesis dan lipid sebagai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.
Protein yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan juga tersedia. Terakhir, ada asam nukleat sebagai senyawa yang berperan penting dalam proses sintesis protein.
Bagian, Struktur, dan Fungsi Sel Hewan
Pada dasarnya anatomi sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama, dari struktur, tipe enzim, bahan genetiknya, hngga tipe sel yang beragam. Berikut ini adalah bagian yang termasuk struktur sel hewan dan fungsinya.
1. Dinding Sel
Dinding sel adalah lapisan pelindung di luar membran sel. Faktanya, sel tumbuhan memiliki dinding sel namun untuk sel hewan tidak.
2. Membran Sel
Membran sel merupakan bagian terluar protoplasma yang berfungsi mengatur keluar masuk zat. Pembungkus sel bagian luar ini terdiri atas protein (lipoprotein), kolesterol, dan lemak (lipid). Organel ini memiliki peranan dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada di dalam maupun di luar sel.
Organel membran sel ini memiliki fungsi di antaranya:
- Mengatur jalur keluar masuk nutrisi dan mineral
- Sebagai pelindung sel
- Menerima rangsangan dari luar
- Tempat terjadinya reaksi kimia
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan dan berbentuk seperti dengan gel. Organel ini memiliki dua fase bentuk yakni fase gel dan fase sol. Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan istilah nukleoplasma. Sitoplasma dapat berubah tergantung dengan konsentrasi air.
Terdapat dua jenis sitoplasma yaitu bagian dalam (endoplasma) yang keruh dan bagian luar (ektoplasma) yang bening.
Sitoplasma bersifat koloid kompleksm tidak cair namun tidak padat. Jika konsentrasi air tinggi, maka koloid bersifat encer (sol). Apabila konsentrasi air rendah, maka koloid bersifat padat lembek (gel).
Sitoplasma terdiri dari molekul kecil, molekul besar, ion hidup, dan organel. Sitoplasma “mengalir” di sel untuk menjamin keberlangsungan pertukaran zat.
Organel sitoplasma berfungsi untuk:
- Sumber bahan kimia sel
- Tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein
- Tempat berlangsungnya metabolisme sel
4. Reticulum Indoplasma
Reticulum indoplasma adalah organel berbentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).
Retikulum endoplasma halus (REh) tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) dapat melekat pada ribosom. Tugas organel reticulum indoplasma:
- Sintesis protein (REk)
- Retikulum endoplasma berguna untuk menyintesis molekul lemak
- Tempat pengangkut sintesis, steroit, dan lemak
- Detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
- Tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid, dan glikolipid
5. Mitokondria
Mitokondria adalah organel terbesar yang berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini terdiri dari dua bagian lapis membran berlekuk-lekuk yang biasa disebut dengan istilah kritas.
Glukosa dan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energi di sini. Hal tersebut sebagai bagian dalam proses metabolisme dan aktivitas seluler.
Bagian ini dijuluki sebagai The Power House karena organel ini menghasilkan energi. Mitokondria yang berbentuk tunggal disebut dengan istilah mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia menjadi bentuk energi lainnya.
Fungsi mitokondria pada sel hewan:
- Alat repirasi seluler
- Penghasil energi dalam bentuk ATP
6. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang tersusun atas protein aktin dan myosin. Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus meski berbeda tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter relatif lebih kecil.
Organel ini berperan dalam kegiatan pergerakan sel, endositosis, dan eksotisotis.
7. Lisosom
Lisosom adalah organel berbentuk kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik. Organel ini digunakan untuk mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik.
Fungsi lisosom pada sel hewan:
- Pengontrol pencernaan intraseluler
- Pencerna materi dengan menggunakan fagositosis
- Penghancur organel sel yang telah rusak (autofagi)
- Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis
8. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom adalah organel berkantong kecil berisi dengan enzim katalase. Itu berfungsi sebagai pengurai peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik. Dapat mengubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut:
- Pengubah lemak menjadi karbohidrat
- Pengurai peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik
9. Ribosom
Ribosom adalah organel sel bertekstur padat dan berukuran kecil, diameternya hanya 20 nm. Organel ini tersusun atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ).
Ribosom bekerja sebagai penerjemah RNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino pada saat proses translasi. Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.
10. Sentriol
Sentriol adalah struktur organel berbentuk tabung organel yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Organel ini mengambil peran dalam proses pembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol bisa membentuk struktur gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.
Fungsi sentrosom maupun sentiol yaitu:
- Pembentuk silia dan flagella.
- Pembentuk benang spindle dalam proses pembelahan sel
11. Mikrotobulus
Mikrotubulus adalah organel sel yang berada di sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki ukuran diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Organel ini juga dimiliki oleh sel tumbuhan.
Mikrotobulus terdiri dari molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin. Dalam posisi tidak sadar organel ini mampu bergabung membentuk silindris berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus bersifat kaku.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut:
- Pelindung sel
- Pemberi bentuk sel
- Berperan dalam pembentukan flagela, silia, dan sentriol
12. Badan Golgi
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel terkaitk dengan ekskresi sel. Aparatus golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Badan golgi berbentuk seperti kantong pipih dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan golgi.
Kompleks golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran energi dan lendir. Fungsi badan golgi pada sel hewan lainnya adalah untuk:
- Memproses protein
- Membentuk lisosom
- Untuk membentuk membran plasma
- Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
13. Nukleus
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan kegiatan sel, mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Bagian sel ini mengandung materi genetik berbentuk DNA linear panjang yang membentuk kromosom.
Inti sel terdiri atas 90% air, mengandung protein, vitamin, lemak, dan mineral. Organel ini dapat ditemukan di sel eukariotik dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti, nuekloplasma, kromatin atau kromosom, dan nukleus. Fungsi nukleus pada sel hewan:
- Tempat terjadinya replikasi
- Penyimpanan informasi genetik
- Penjaga integritas gen-gen
- Pengendali proses metabolisme dalam sel
- Pengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
14. Nukleolus
Nukleolus adalah organel yang berada dalam inti sel atau nukleus. Organel ini bertanggung jawab dalam proses pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat.
15. Nukleoplasma
Nukleoplasma adalah organel bertekstur padat yang berada pada inti sel atau nukleus. Organel ini mengandung serat kromatin padat pembentuk kromosom. Selain itu, organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika.
16. Membran Inti
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus berupa pembungkus keseluruhan organel. Organel ini berperan sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti.
Membran inti tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti. Dengan begitu membran nukleus mampu melintasi membran. Mebran inti bertanggung jawab atas fungsi sebagai berikut:
- Pelindung inti sel (nukleus)
- Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma
17. Kromosom
Kromosom adalah anak dari inti sel yang terdapat di dalam inti sel. Organel ini berfungsi untuk menyintesis materi genetika. Kromosom mengandung gen keturunan.
18. Vakuola
Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Vakuola pada hewan berukuran kecil namun banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan berukuran besar tapi sedikit.
Baca artikel berikut untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan karena faktanya keduanya memiliki perbedaan.
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.