Pengertian Stakeholder, Contoh, dan Perannya

Stakeholder merupakan sebuah istilah yang seringkali digunakan dalam dunia bisnis dan manajemen, dan merujuk pada individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki kepentingan atau pengaruh pada suatu proyek atau organisasi tertentu.

Para pemangku kepentingan ini memiliki kepentingan yang beragam, mulai dari keuntungan finansial, reputasi, kesejahteraan masyarakat, hingga kepentingan lingkungan.

Sebagai contoh, dalam sebuah proyek pembangunan gedung, pemangku kepentingan dapat meliputi pemilik tanah, kontraktor, pemerintah, masyarakat sekitar, dan para investor.

Masing-masing dari stakeholder ini memiliki kepentingan yang berbeda, seperti pemilik tanah yang menginginkan kompensasi yang tepat untuk lahan yang dijual, kontraktor yang ingin mengerjakan proyek dengan efisien dan menghasilkan laba, serta masyarakat sekitar yang ingin mendapatkan manfaat dari pembangunan gedung seperti lapangan kerja dan aksesibilitas.

Dalam manajemen proyek atau organisasi, penting untuk mengenali dan memahami pemangku kepentingan yang terkait dan kepentingan mereka.

Dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan para pemangku kepentingan, manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat dan menyeimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat.

Selain itu, pemahaman terhadap pemangku kepentingan juga dapat membantu mencegah konflik atau ketegangan yang mungkin terjadi selama proyek atau operasi berlangsung.

Secara umum, stakeholder dapat memiliki pengaruh yang besar pada keberhasilan suatu proyek atau operasi, sehingga penting untuk mempertimbangkan kepentingan mereka dalam setiap keputusan yang diambil.

Dengan memahami dan bekerja sama dengan para stakeholder, manajemen dapat memastikan bahwa proyek atau operasi dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Baca juga artikel lain yang terkait di SemutAspal:

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.