Profil Negara Zambia [Lengkap]

Profil Negara Zambia

Republik Zambia adalah salah satu negara berdaulat yang terkurung daratan di Afrika Selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini dulunya dikenal sebagai Zambezia Utara kemudian Rhodesia Utara. Nama negara yang dipakai kini berdasarkan Sungai Zambezi.

Batas-batas wilayah Zambia:

• Utara: Republik Demokratik Kongo dan Tanzania,
• Selatan: Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia,
• Barat: Angola,
• Timur: Malawi.

Republik ini memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Ibukota Zambia adalah Lusaka. Negara ini dibagi menjadi sepuluh provinsi yang selanjutnya dibagi menjadi 117 kabupaten, 156 daerah pemilihan, dan 1.281 lingkungan. Daftar provinsi di negara ini:

1. Provinsi Tengah
2. Copperbelt
3. Provinsi Timur
4. Luapula
5. Lusaka
6. Muchinga
7. Provinsi Barat Laut
8. Provinsi Utara
9. Provinsi Selatan
10. Provinsi Barat

Geografi

Wilayah negara ini beriklim tropis yang sebagian besar terdiri dari dataran tinggi dengan beberapa bukit, pegunungan, dan dialiri oleh sungai.

Luas wilayah Zambia adalah 752.614 km², menjadikannya negara terluas ke-39 dunia yang sedikit lebih kecil dari Chili. Letak astronomis negara Zambia adalah di antara 8°LS hingga 18°LS dan 22°BT hingga 34°BT.

Bukit dan gunung dapat ditemukan di Dataran Tinggi Nyika (2.200 meter), perbatasan Malawi. Di dataran tinggi tersebut terdapat titik tertinggi di negara ini, Mafinga Central (2.339 meter).

Demografi

Negara ini setidaknya memiliki 73 kelompok etnis yang sebagian besar adalah berbahasa Bantu. Hampir 90% populasi berasal dari sembilan kelompok etnolinguistik utama yakni Nyanja-Chewa, Bemba, Tonga, Tumbuka, Lunda, Luvale, Kaonde, Nkoya, dan Lozi.

Di daerah pedesaan, setiap kelompok etnis terkonsentrasi di wilayah geografis tertentu dan banyak kelompok yang sangat kecil dan tidak begitu dikenal. Namun, semua etnis dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Lusaka dan Copperbelt.

Selain dimensi linguistik, identitas kesukuan juga dipakai di negara ini. Identitas kesukuan ini sering dikaitkan dengan kesetiaan terhadap otoritas tradisional.

Bahasa

Bahasa resmi yang dipilih adalah bahasa Inggris. Bahasa lokal utama di Lusaka adalah Nyanja dan Bemba. Di Copperbelt, bahasa mayoritas yang digunakan adalah bahasa Bemba, disusul bahasa Nyanja di posisi kedua.

Bahasa Bemba dan Nyanja dituturkan di perkotaan. Beberapa bahasa lokal di negara ini adalah Lozi, Kaonde, Tonga, Lunda, dan Luvale. Jumlah bahasa yang bisa kita temukan di negara ini adalah 73 bahasa.

Bahasa Portugis telah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah karena kehadiran komunitas Angola yang berbahasa Portugis. Bahasa Prancis umumnya dipelajari di sekolah swasta, sementara beberapa sekolah menengah memberinya sebagai mata pelajaran pilihan.

Agama

Negara ini secara resmi adalah negara Kristen menurut konstitusi 1996 meski berbagai macam tradisi agama berkembang. Pemikiran agama tradisional dengan mudah berbaur dengan Kristen di banyak gereja sinkretik negara.

Sekitar tiga per empat populasi adalah Protestan sementara sekitar 20% adalah jemaat Katolik Roma. Denominasi di negara ini antara lain Anglikan, Pentakostalisme, Gereja Kerasulan Baru, Lutheran, Saksi-Saksi Yehuwa, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Mormon, Branhamites, dan Evangelis.

Populasi Baha’i lebih dari 160.000 (1,5%). Yayasan William Mmutle Masetlha yang dijalankan oleh komunitas Baha’i aktif di bidang-bidang seperti melek huruf dan perawatan kesehatan primer.

Sekitar 1% populasi beragama Islam. Ada sekitar 500 orang anggota sekte Ahmadiyah. Ada juga komunitas kecil Yahudi yang sebagian besar terdiri dari Ashkenazis.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.