Bagikan ke media sosial:

Profil negara Afrika Tengah.
Nama | Afrika Tengah |
---|---|
Nama resmi | Republik Afrika Tengah |
Ködörösêse tî Bêafrîka (Sango) | |
République Centrafricaine (Prancis) | |
Ibu kota | Bangui |
Semboyan | Unité, Dignité, Travail |
(Prancis: "Persatuan, Kehormatan, Pekerjaan") | |
Lagu kebangsaan | La Renaissance |
Bentuk Pemerintahan | Pemerintahan sementara |
Sistem Pemerintahan | Presidensial |
Kemerdekaan | 13 Agustus 1960 |
Pendirian Kekaisaran Afrika Tengah: 4 Desember 1976 | |
Kembali ke sistem Republik: 21 September 1979 | |
Kepala Negara | Presiden |
Kepala Pemerintahan | Perdana Menteri |
Badan Legislatif | National Assembly |
Bahasa Nasional | Sango dan Perancis |
Agama | Predominantly dan Christianity |
Mata Uang | Franc CFA Afrika Tengah (FCFA) (XAF) |
Zona Waktu | Waktu Afrika Barat (WAT) (UTC+1) |
Kode Telepon | +236 |
Domain | .cf |
Jumlah Penduduk | 5.990.855 (estimasi Juli 2020) |
Republik Afrika Tengah adalah sebuah negara berdaulat di Afrika yang juga merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Afrika, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah, Organisasi internasional de la Francophonie, dan Gerakan Non-Blok.
Batas-batas wilayah negara Afrika Tengah:
- Utara: Chad dan Sudan,
- Selatan: Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo,
- Barat: Kamerun,
- Timur: Sudan Selatan.

Afrika Tengah memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif
Republik Afrika Tengah secara administratif dibagi menjadi 16 prefektur dan ibu kota Bangui yang merupakan komune otonom. Setiap prefektur diatur oleh majelis lokal yang disebut Dewan Umum, dipimpin oleh seorang Prefek. Di bawah prefektur terdapat 71 sub prefektur.

Daftar prefektur yang ada di Afrika Tengah.
- Bangui (Komune Otonom),
- Mbomou,
- Basse-Kotto,
- Kémo,
- Nana-Mambéré,
- Ouham,
- Sangha-Mbaéré,
- Lobaye,
- Ombella-M’Poko,
- Ouham-Pendé,
- Haut-Mbomou,
- Ouaka,
- Haute-Kotto,
- Bamingui-Bangoran,
- Vakaga,
- Nana-Grébizi,
- Mambéré-Kadéï.

Geografi
Letak astronomis negara Afrika Tengah adalah di antara 2°LU hingga 11°LU dan 14°BT hingga 28°BT. Negara ini sepenuhnya berada di tengah benua Afrika. Sebagian besar negeri ini datar dengan ketinggian rata-rata sekitar 500 mdpl.
Luas wilayah negara Afrika Tengah adalah 622.984 km². Iklim yang umum di Republik Afrika Tengah adalah iklim tropis. Wilayah geografis utaranya sering mendapat angin harmattan yang panas, kering, dan berdebu.
Afrika Tengah berbatasan dengan negara Chad dan Sudan di Utara, Kongo di Selatan, Sudan Selatan di sisi timur, dan ada Kamerun sebagai negara di sebelah barat Afrika Tengah.

Agama
Menurut sensus nasional 2003, 80,3% populasi beragama Kristen (51,4% Protestan dan 28,9% Katolik Roma) dan 10% adalah Islam.
Sensus yang lebih baru dari Pew Research Center memperkirakan bahwa pada 2010, 89,8% populasi beragama Kristen (Protestan 60,7% dan Katolik Roma 28,5%) sementara Islam mencapai 8,9% populasi.
Gereja Katolik mengklaim bahwa lebih dari 1,5 juta jemaatnya ada di Afrika Tengah. Kepercayaan pribumi (animisme) masih dipraktekkan dan banyak kepercayaan pribumi berjalan bersama praktik Kristen dan Islam.
Ada banyak kelompok misionaris yang beroperasi di Republik Afrika Tengah, antara lain Lutheran, Baptis, Katolik, Grace Brethren, dan Saksi-Saksi Yehuwa.
Meskipun para misionaris kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Prancis, Italia, dan Spanyol, ada juga yang berasal dari Nigeria, Republik Demokratik Kongo, dan negara-negara Afrika lainnya.

Bahasa
Dua bahasa resmi Republik Afrika Tengah adalah bahasa Prancis dan Sango (juga dieja Sangho). Republik Afrika Tengah adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang menggunakan bahasa lokal sebagai bahasa resmi mereka.
Populasi Republik Afrika Tengah meledak hampir empat kali lipat sejak kemerdekaannya. Pada tahun 1960, populasiya hanya 1.232.000 penduduk namun pada tahun 2016 perkiraan jumlah penduduk Republik Afrika Tengah adalah sekitar 4.594.621 jiwa.
Republik ini memiliki lebih dari 80 kelompok etnis yang masing-masing memiliki bahasanya sendiri. Kelompok etnis terbesar adalah etnis Baya, Banda, Mandjia, Sara, Mboum, M’Baka, Yakoma, dan Fula atau Fulani. Orang Eropa terutama keturunan Prancis yang menetap di Afrika Tengah.
Ikuti kami di Google News untuk dapatkan artikel terbaru!
Bagikan ke media sosial: