SemutAspal

Apa Perbedaan Hampers dan Parcel?

Perbedaan hampers dan parcel
Pengertian hampers

Tidak terasa sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri dan pastinya akan ada banyak bisnis dadakan yang keluar seperti bisnis hampers dan parcel. Banyak yang mengira keduanya sama namun perbedaan hampers dan parcel akan terlihat jelas jika diperhatikan.

Walaupun termasuk bisnis dadakan namun pastikan untuk memiliki manajemen yang bagus. Manajemen adalah suatu proses pengorganisasian, pengelolaan, hingga pengendalian supaya usaha tadi berjalan dengan maksimal.

Namun sebelum itu pastikan untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya terlebih dahulu.

Perbedaan Hampers dan Parcel

Untuk perbedaan di antara keduanya tergolong cukup banyak. Walaupun begitu terdapat perbedaan yang cukup mendasar dan berikut diantaranya.

1. Kemasan

Perbedaan ini tergolong mendasar dan umumnya parcel ini dibungkus dengan cara rapi serta baik memakai kertas ataupun bahan yang lain. Untuk hampers umumnya merujuk pada keranjang dengan ukuran yang besar maupun yang telah dianyam. Nantinya keranjang tadi akan dipakai menata barang untuk nantinya dikirimkan kepada penerima.

2. Isi dalam Bingkisan

Perbedaan lainnya dalam hal bingkisan yang mana parcel berikan benda-benda berukuran kecil dan umumnya akan disertai bersama hadiah khusus. Contohnya yaitu wadah berukuran kecil, makanan ringan, buku, dan kartu ucapan.

Sedangkan hampers akan lebih cocok dipergunakan sebagai bingkisan dengan jumlah yang tergolong cukup banyak serta berukuran besar. Hampers juga bisa dipakai membungkus makanan serta minuman sampai benda lainnya. Sebagai contoh berupa gadget, pakaian, tas, dan lainnya.

3. Harga

Perbedaan hampers dan parcel yang tidak kalah mendasar bila diperhatikan pada segi harganya. Walaupun sangat bergantung pada isi serta bahan yang dipergunakan akan tetapi untuk di Indonesia, parcel mempunyai harga lebih terjangkau dibandingkan hampers.

Hampers akan lebih mahal dikarenakan bahan pembungkusnya yang dipakai harganya tergolong cukup mahal. Terlebih lagi jika memakai bahan berupa rotan ataupun besi ringan. Walaupun begitu hampers akan memberikan kualitas yang sesuai dengan harganya.

4. Penggunaan di Banyak Negara

Tahukah kamu jika pemakaian hampers ini cukup memiliki perbedaan pada negara-negara lain.

Contohnya Inggris yang mana parcel akan merujuk ke dokumen biasa, kaos, dan baju yang nantinya dibungkus memakai kertas ataupun pembungkus lain yang berbentuk kotak serta dikirimkan memakai pengiriman reguler.

Berbeda dengan hampers, nantinya barang yang dikirimkan akan dibungkus dengan pembungkus transparan. Untuk pengirimannya juga memakai perlakuan khusus supaya barang tidak rusak.

5. Variasi Hiasan

Untuk perbedaan yang terakhir bisa dilihat pada segi variasi hiasan yang dipakai untuk keduanya. Berkembangnya trend fashion dan mode juga ikut berpengaruh kepada bentuk serta variasi keduanya.

Dahulu parcel akan identik dengan barang berbentuk kotak memakai kertas pembungkus berwarna coklat, namun sekarang pengemasannya akan lebih rapi memakai box kuat yang berwarna-warni memakai banyak ragam hiasan menarik.

Begitupun dengan hampers, untuk keranjang yang dipakai tidak perlu memakai bahan kayu yang mempunyai cukup berat. Untuk sekarang bahan yang dipakai berupa emper, keranjang besi ringan, rotan, plastik, dan lainnya.

Jenis dari hampers ini juga beragam seperti untuk Idul Fitri, ulang tahun, pernikahan dan lainnya. Jenisnya tergantung dari momen pemberian hampers tadi.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai perbedaan parcel dan hampers. Jadi sebelum memulai usaha ini pastikan kamu mengetahui perbedaan secara mendasar agar para konsumen tidak merasa kecewa dengan layanan yang diberikan.

Jika tidak memiliki informasi yang cukup, bisa jadi ketika pelanggan memesan hampir maka kamu memberikan parcel.


Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.

Yosua Herbi
Herbi adalah seorang Web Developer asal Jawa Tengah lulusan D-3 Manajemen Informatika. Memiliki pengalaman dan kecintaan di bidang geopolitik, keuangan, pemrograman, digital marketing, dan sosial.