Profil Negara Guatemala [Lengkap]

Profil Negara Guatemala

Republik Guatemala adalah sebuah negara berdaulat di Amerika Tengah. Dengan perkiraan populasi sekitar 17,2 juta jiwa, negara ini adalah negara terpadat di Amerika Tengah.

Wilayah modern negara ini terbentuk dari wilayah inti peradaban Maya yang meluas ke seluruh Meso-Amerika. Sebagian besar negara itu ditaklukkan oleh Spanyol pada abad ke-16, menjadi bagian dari Viceroyalty Spanyol Baru.

Negara ini mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1821 sebagai bagian dari Republik Federal Amerika Tengah yang dibubarkan pada tahun 1841.

Batas-batas wilayah Guatemala:

• Utara: Meksiko
• Selatan: Samudra Pasifik dan El Salvador
• Barat: Meksiko
• Timur: Honduras, Belize, dan Laut Karibia

Negara ini memiliki bendera dengan bentuk dan tampilan seperti berikut.

Pembagian Administratif

Ibukota negara Guatemala adalah Kota Guatemala, yang secara resmi disebut Nueva Guatemala de la Asuncion. Berikut daftar 22 departemen di negara ini:

Negara ini dipecah menjadi 22 departemen yang kemudian dipecah menjadi 340 kotamadya. Selain itu, negara ini sebelumnya mengklaim bahwa semua atau sebagian Belize sebagai bagian dari Provinsi Verapaz dan klaim ini terkadang tercermin dalam peta negara tersebut.

Negara ini secara resmi mengakui kedaulatan Belize pada tahun 1991, tetapi sengketa perbatasan antara kedua negara belum diselesaikan.

Geografi

Luas Guatemala adalah 108.889 km². Wilayahnya bergunung-gunung dengan gurun dan bukit pasir, lembah berbukit, kecuali di pantai selatan dan dataran rendah utara yang luas di Departemen Peten.

Dua pegunungan membelah negara ini dari barat ke timur, membagi negara ini menjadi tiga wilayah utama yakni dataran tinggi, pesisir Pasifik di selatan pegunungan, dan wilayah Peten di utara pegunungan.

Semua kota besar terletak di dataran tinggi dan pantai Pasifik. Ketiga wilayah ini memiliki karakteristik tersendiri dalam iklim, ketinggian, dan lanskap. Volcan Tajumulco (4.220 meter) adalah titik tertinggi di negara ini dan negara-negara Amerika Tengah.

Sungai-sungai di negara ini adalah Sungai Polochic dan Dulce yang mengalir ke Danau Izabal, Sungai Motagua dan Sarstun yang membentuk perbatasan Belize, dan Sungai Usumacinta yang membentuk batas antara Peten dan Meksiko.

Letak astronomis negara Guatemala adalah di antara 13°LU hingga 14°LU dan 88°BB hingga 90°BB.

Demografi

Negara ini memiliki populasi 17.153.288 (estimasi Juli 2020). Menurut Sensus 2018 yang dilakukan oleh Institut Statistik Nasional, 56% populasi adalah Ladino. Penduduk asli negara ini sebanyak 43,6% populasi.

Sebagian besar penduduk asli (41,7% populasi) adalah orang Maya yaitu K’iche’ (11% populasi), Q’eqchi (8,3%), Kaqchikel (7,8%), Mam (5,2%), dan etnis “Maya lain” (7,6%).

2% populasi adalah penduduk asli non-Maya. 1,8% populasi adalah Xinca, dan 0,1% populasi adalah Garifuna (campuran Afrika atau Karibia). Terdapat pula 110.000 orang Salvador. Garifuna adalah orang kulit hitam Afrika dari St. Vincent tinggal di Livingston dan Puerto Barrios.

Afro-Guatemala dan mulatto adalah keturunan pekerja perkebunan pisang. Ada juga orang Asia, kebanyakan keturunan Cina meski terdapat juga orang Arab Lebanon dan keturunan Suriah.

Komunitas Korea yang berkembang di Kota Guatemala dan Mixco jumlahnya sekitar 50.000. Orang kulit putih keturunan Eropa juga disebut Criollo.

Bahasa

Bahasa resmi Guatemala adalah bahasa Spanyol yang dituturkan oleh 93% populasi sebagai bahasa pertama atau kedua. Ada juga sejumlah besar penutur bahasa Jerman, Cina, Prancis dan Inggris.

21 bahasa Maya digunakan terutama di daerah pedesaan bersama dengan dua bahasa Amerindian non-Mayan yakni bahasa Xinca dan bahasa Garifuna yang digunakan di pantai Karibia.

Agama

Kristen masih kuat dan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Survei 2012 yang lebih baru mengungkapkan jemaat Katolik sebanyak 47,6%, Protestan 38,2%, agama lain 2,6%, dan ateis 11,6%.

Katolik Roma tetap menjadi agama dominan (48,4% pada 2007). Protestan, sebagian besar Evangelis, terdiri dari 33,7% populasi, 1,6% populasi beragama lain (seperti Yudaisme, Islam, dan Buddha), dan 16,1% ateis.

Agama Maya tradisional bertahan melalui proses inkulturasi. Pemerintah telah menerapkan kebijakan tentang penyediaan altar di setiap reruntuhan Maya untuk memfasilitasi upacara-upacara tradisional.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.