Profil Negara Tiongkok / China [Lengkap]

Profil Negara Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok adalah negara di kawasan Asia Timur dan negara terpadat di dunia dengan populasi sekitar 1,404 miliar jiwa. Letak astronomis Tiongkok adalah antara 18 °LU hingga 54 °LU dan 73 °BT hingga 135 °BT.

Luas wilayah Tiongkok adalah 9.600.000 kilometer persegi, menjadikannya sebagai negara ketiga atau keempat terbesar berdasarkan total area tergantung sumber yang dirujuk.

Dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok, negara tersebut telah menjadi raksasa ekonomi di dunia. Entitas negara ini berbeda dengan Republik China atau yang lebih dikenal sebagai Taiwan. Kedua negara secara politik masih berkonflik.

China merupakan rumah bagi banyak perusahaan kelas dunia, baik milik pengusaha lokal maupun luar negeri. Banyak perusahaan melakukannya untuk meningkatkan pendapatan usahanya.

Batas-batas wilayah Republik Rakyat Tiongkok:

• Utara: Rusia dan Mongolia
• Selatan: Vietnam, Myanmar, Laos, India, Bhutan, dan Nepal
• Barat: Afghanistan, Pakistan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Kazakhstan
• Timur: Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan Filipina

Tiongkok memiliki bendera dengan tampilan seperti di bawah ini.

Pembagian Administratif

Republik Rakyat Tiongkok memiliki 22 provinsi, 5 daerah otonom, dan 4 kotamadya. 31 divisi setingkat provinsi ini dapat secara kolektif disebut sebagai “Cina daratan” atau dalam bahasa Inggris “Mainland China”.

Cina daratan adalah sebuah istilah yang biasanya mengecualikan dua wilayah administratif khusus Hong Kong dan Makau. Secara geografis, Itu dapat dibagi dalam enam region yaitu Cina Utara, Cina Timur Laut, Cina Timur, Cina Tengah Selatan, Cina Barat Daya, dan Cina Barat Laut.

China menganggap Taiwan sebagai provinsi ke-23, meskipun Taiwan dikuasai oleh Republik Tiongkok (RoC), yang menolak klaim RRC. Baik RRC maupun RoC (Republic of Tiongkok) saling tidak mengakui klaim wilayah negeri tersebut.

Provinsi (省) di Tiongkok

1. Anhui (安徽省)
2. Fujian (福建省)
3. Gansu (甘肃省)
4. Guangdong (广东省)
5. Guizhou (贵州省)
6. Hainan (海南省)
7. Heilongjiang (黑龙江省)
8. Henan (河南省)
9. Hubei (湖北省)
10. Hunan (湖南省)
11. Jiangsu (江苏省)
12. Jiangxi (江西省)
13. Hebei (河北省)
14. Jilin (吉林省)
15. Liaoning (辽宁省)
16. Qinghai (青海省)
17. Shaanxi (陕西省)
18. Shandong (山东省)
19. Shanxi (山西省)
20. Sichuan (四川省)

Provinsi yang diklaim adalah Taiwan (台湾省).

Daerah Otonom (自治区)

1. Guangxi (广西壮族自治区)
2. Ningxia (宁夏回族自治区)
3. Mongolia Dalam / Nei Menggu (内蒙古自治区)
4. Xinjiang (新疆维吾尔自治区)
5. Tibet / Xizang (西藏自治区)

Munisipalitas (直辖市)

1. Beijing (北京市)
2. Shanghai (上海市)
3. Chongqing (重庆市)
4. Tianjin (天津市)

Daerah Otonomi Khusus

1. Macau / Aomen (澳门特别行政区)
2. Hong Kong / Xianggang (香港特别行政区)

Geografi

Letak astronomis Cina adalah di antara 18°LU hingga 54°LU dan 73°BT hingga 135°BT. Lanskap Tiongkok bervariasi secara signifikan di seluruh negeri. Di bagian timur, di sepanjang pantai Laut Kuning dan Laut Cina Timur ada dataran aluvial yang luas dan padat penduduk.

Lalu di bagian utara, padang rumput luas mendominasi tepi dataran tinggi Mongolia Dalam. China bagian selatan didominasi oleh perbukitan dan pegunungan rendah.

Sedangkan, di daerah pusat terdapat delta dua sungai utama Cina yaitu Sungai Kuning dan Sungai Yangtze. Sungai utama lainnya yaitu Xi, Mekong, Brahmaputra, dan Amur. Di bagian barat Negeri Tirai Bambu terdapat barisan pegunungan utama Himalaya.

China juga memiliki fitur dataran tinggi di antara lanskap yang memiliki iklim selebih kering di utara, seperti Taklamakan dan Gurun Gobi.

Puncak tertinggi dunia, Gunung Everest, terletak di perbatasan Sino-Nepal. Titik terendah negeri itu dan terendah ketiga di dunia adalah dasar danau kering yang bernama Danau Ayding di Depresi Turpan.

Demografi

China secara resmi mengakui 56 kelompok etnis yang berbeda dengan populasi terbesar dan yang paling mempengaruhi jalannya negara adalah suku Han, yang merupakan 91,51% populasi. Suku Han, kelompok etnis tunggal terbesar di dunia, adalah suku mayoritas di Cina daratan kecuali wilayah Tibet dan Xinjiang.

Dibandingkan dengan sensus penduduk tahun 2000, populasi Han meningkat sebanyak 66.537.177 jiwa atau 5,74%. Sementara itu, gabungan populasi etnis minoritas nasional bertambah sebanyak 7.362.627 jiwa atau 6,92%.

Data sensus 2010 mencatat setidaknya ada 593.832 ekspatriat di China. Kelompok-kelompok tersebut didominasi oleh komunitas Korea Selatan (120.750), Amerika Serikat (71.493), dan Jepang (66.159).

Bahasa

Sebanyak 292 bahasa berkembang di negeri Tiongkok. Bahasa yang paling sering digunakan masyarakat Tiongkok adalah bahasa dari cabang Sinitik yang merupakan keluarga bahasa Sino-Tibet, yang berisi bahasa Mandarin (dituturkan oleh 70% populasi) dan variasi bahasa Cina lainnya.

Variasi bahasa Cina lainnya itu antara lain adalah Yue (termasuk Kanton dan Taishian), Wu (termasuk Shanghainese dan Suzhounese), Min (termasuk Fuzhounese, Hokkien dan Teochew), Gan, Xiang, dan Hakka.

Bahasa cabang Tibeto-Burman (Tibet, Naxi, Qiang, dan Yi) dituturkan oleh penduduk di sepanjang Dataran Tibet dan Dataran Tinggi Yunnan – Guizhou. Bahasa etnis minoritas di Cina Barat Daya:

• Keluarga Tai-Kadai: Zhuang, Thailand, Dong, dan Sui,
• Keluarga Hmong-Mien: Miao dan Yao,
• Keluarga Austroasiatik: Wa.

Di bagian timur laut dan barat laut Cina, kelompok etnis lokal menuturkan bahasa Altaic termasuk Manchu, Mongolia, dan beberapa bahasa Turki seperti Uyghur, Kazakh, Kyrgyz, Salar, dan Yugur Barat.

Bahasa Korea dituturkan oleh penduduk di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara. Sarikoli, bahasa Tajik di Xinjiang barat, adalah salah satu bahasa Indo-Eropa. Penduduk asli Taiwan, termasuk populasi kecil di daratan, bertutur kata dalam bahasa Austronesia.

Bahasa Mandarin Standar, bahasa Mandarin berdasarkan dialek Beijing, adalah bahasa nasional resmi Tiongkok dan digunakan sebagai bahasa persatuan.

Karaktek

Karakter China telah digunakan dalam naskah tertulis berbahasa Sinitik sejak ribuan tahun yang lalu. Karakter-karakter tersebut memungkinkan semua orang Cina berkomunikasi melalui tulisan.

Pada tahun 1956, pemerintah memperkenalkan karakter yang disederhanakan untuk menggantikan karakter tradisional yang lebih tua di China daratan.

Karakter Cina juga bisa diromanisasi menggunakan sistem Pinyin. Tibet menggunakan alfabet sesuai dengan skrip Indic. Uyghur paling sering ditulis dalam abjad Persia yang didasarkan pada abjad Arab Uyghur.

Naskah Mongolia dan Manchu di China berasal dari alfabet Uyghur Lama. Zhuang menggunakan kedua skrip alfabet Latin resmi dan skrip karakter tradisional Cina secara bersamaan.

Agama

Kebebasan beragama dijamin secara konstitusi oleh Pemerintah Tiongkok, meskipun organisasi-organisasi keagamaan yang tidak mendapat persetujuan resmi dari negara dapat menjadi objek penganiayaan negara.

Pemerintah Republik Rakyat Cina secara resmi ateis. Urusan dan masalah agama di negara ini diawasi oleh Administrasi Negara untuk Urusan Agama. Selama ribuan tahun, peradaban Cina dalam perjalanannya telah dipengaruhi oleh berbagai gerakan keagamaan.

“Tiga ajaran”, termasuk Konfusianisme, Taoisme, dan Buddhisme Cina, secara historis memiliki peranan penting dalam membentuk budaya Cina dan memperkaya kerangka teologis serta spiritual yang mengingatkan kembali pada awal Dinasti Shang dan Zhou.

Kultus yang paling populer adalah Mazu (dewi laut), Huangdi (salah satu dari dua patriark dewa ras Tiongkok), Guandi (dewa perang dan bisnis), Caishen (dewa kemakmuran dan kekayaan), dan Pangu.

Tiongkok adalah rumah bagi banyak patung religius tertinggi di dunia, termasuk yang tertinggi dari semuanya, Kuil Buddha Musim Semi di Henan.

Data yang jelas tentang afiliasi agama di China tidak dapat disampaikan karena berbagai definisi tentang “agama” dan sifat tradisi agama Tionghoa yang tidak teratur dan difusif.

Data Kepercayaan

Para sarjana mencatat bahwa di Cina tidak ada batas yang jelas antara tiga ajaran agama. Jajak pendapat tahun 2015 yang dilakukan oleh Gallup International menemukan bahwa 61% orang Tionghoa mengidentifikasi diri mereka sebagai “ateis”.

Tapi perlu dicatat bahwa agama-agama di Cina dapat didefinisikan sebagai agama non-teistik dan humanistik karena mereka tidak percaya bahwa kreativitas ilahi sepenuhnya transenden, tetapi itu melekat pada dunia, khususnya di dalam manusia.

Menurut sebuah studi tahun 2014, sekitar 74% populasi tidak beragama atau mempraktekkan kepercayaan rakyat Cina, 16% beragama Buddha, 2% populasi Kristen, 1% adalah Muslim, dan 8% beragama lain termasuk Taoisme dan penyelamatan rakyat.

Selain praktek keagamaan lokal suku Han, ada berbagai kelompok etnis minoritas di China yang mempertahankan agama autokthone tradisional mereka. Berbagai salvationisms rakyat hari ini sebanyak 2-3% dari populasi sedangkan Konfusianisme sebagai identifikasi diri ada di kelas intelektual.

Agama-agama penting yang secara khusus berhubungan dengan kelompok-kelompok etnis tertentu termasuk Buddha Tibet dan agama Islam, berafiliasi dengan orang-orang Hui, Uyghur, Kazakh, dan Kyrgyz.

Buka artikel berikut jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang musik tradisional China.

Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.