Bagikan ke media sosial:

Saya yakin bahwa tidak semua orang memahami bahwa penulisan singkatan dan akronim berbeda. Keduanya mirip dan susah dibedakan. Tapi tenang, saya akan membahas cara penulisan akronim dan singkatan yang benar kali ini.
Tata Cara Penulisan Singkatan
Apa itu singkatan? Singkatan artinya adalah sebuah frasa atau kalimat yang semula utuh diubah menjadi lebih pendek.
- Singkatan nama orang, nama belakang, sapaan, gelar, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik. Contoh: Saudara disingkat menjadi sdr. atau dokter gigi disingkat menjadi drg.
- Cara menyingkat nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan, organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Misalnya: PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
- Penulisan yang benar untuk singkatan tiga huruf atau lebih adalah diakhiri dengan satu tanda titik. Tetapi, singkatan yang terdiri dari dua huruf saja diberi tanda titik setelah masing-masing huruf. Misalnya: Atas nama disingkat menjadi a.n.
- Lambang kimia, satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang asing tidak perlu dibubuhi tanda titik. Misalnya rupiah ditulis dengan Rp saja.
Huruf besar yang dipakai dalam singkatan adalah setiap huruf awal pada masing-masing kata. Huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tanda titik tidak perlu dituliskan.
Contoh:
- APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
- BBM = Bahan Bakar Minyak
- NPWP = Nomor Pokok Wajib Pajak
- PKP = Penghasilan Kena Pajak
- STNK = Surat Tanda Nomor Kendaraan
- RSUD = Rumah Sakit Umum Daerah
- KK = Kartu Keluarga
- KTP = Kartu Tanda Penduduk
Singkatan Gelar Pendidikan dan Sapaan
Singkatan gelar pendidikan dan sapaan dapat dibuat dari huruf pertama setiap kata serta dibuat akronim. Contoh:
- S.H. = Sarjana Hukum
- S.Si = Sarjana Sains
- S.E. = Sarjana Ekonomi
- M.Pd. = Magister Pendidikan
- M.M. = Magister Manajemen
- M.Si. = Magister Sains
- K.H. = Kyai Haji
- R.A. = Raden Ajeng
- M.H. = Magister Hukum
Agar tidak salah, kamu bisa berkunjung ke Penulisan nama gelar yang benar.
Singkatan 2 Kata Huruf Kecil
Jenis singkatan ini dibuat dari setiap huruf pertama. Dalam penulisannya, tanda titik harus dituliskan di antara huruf pembentuk singkatan.
Contoh:
- y.l. = yang lalu
- a.n. = atas nama
- d.a. = dengan alamat
- a.l. = antara lain
- s.d. = sampai dengan
- u.p. = untuk perhatian
Singkatan 3 Kata Huruf Kecil
Jenis singkatan ini tersusun dari huruf pertama yang disusun menjadi tiga huruf kecil dan diakhiri tanda titik.
Contoh:
- dkk. = dan kawan-kawan
- yad. = yang akan datang
- dsb. = dan sebagainya
- ybs. = yang bersangkutan
- yth. = yang terhormat
- dll. = dan lain-lain
Lambang Kimia dan Ukuran
Terdapat aturan baku terkait penulisan lambang kimia, singkatan satuan ukuran takaran (internasional atau bukan), mata uang, dan besaran lainnya. Tanda baca titik tidak dituliskan untuk pola singkatan ini.
Contoh:
- Rp2000 = dua ribu rupiah
- 3km = tiga kilometer
- 2l = dua liter
- 2000 Hz = dua ribu hertz
- Au = lambang kimia emas
- $200 = dua ratus dolar
Jika ada yang bertanya, www singkatan dari apa? World wide web merupakan kepanjangan dari www.
Aturan Penggunaan Akronim
Pengertian akronim adalah gabungan huruf, suku kata, atau huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan seperti kata biasa. Misalnya rudal untuk peluru kendali.
Akronim dapat dibuat sendiri dengan beberapa syarat. Cara membuat akronim adalah sebagai berikut ini:
- Sebisa mungkin menggunakan 2 suku kata saja.
- Perhatikan keserasian kombinasi vokal dan konsonan sesuai kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia.
- Karena akronim diperlakukan sebagai kata biasa, maka harus bisa diberi imbuhan. Contoh:
- Tapol (tahanan politik) = ditapolkan
- Tilang (bukti pelanggaran) = menilang, ditilang, penilangan
- Rudal (peluru kendali) = dirudal, merudal
Aturan penulisan akronim:
- Akronim nama dari gabungan huruf awal kata ditulis semua dengan huruf kapital.
- Akronim nama diri yang terdiri atas gabungan suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dimulai dengan huruf kapital.
- Akronim bukan nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kecil.
- Singkatan dan akronim pada judul sebaiknya digunakan jika itu lebih lazim daripada kepanjangannya. Misalnya radar vs. Radio Detection and Ranging, AIDS vs. Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Di bawah terdapat beberapa contoh penulisan akronim yang benar.
Akronim Huruf Awal Kata
Contoh:
- SIM = Surat Izin Mengemudi
- TNI = Tentara Nasional Indonesia
- KPU = Komisi Pemilihan Umum
- HUT = Hari Ulang Tahun
- PDAM = Perusahaan Daerah Air Minum
Selain itu, kepanjangan UNSECO yaitu United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization yang merupakan organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan dalam PBB.
Akronim Tidak dari Huruf Pertama
Akronim bukan hanya dibuat dari huruf awal kata saja dengan tujuan:
1. Agar bisa dieja
Contoh:
- MURI = Museum Rekor Indonesia, alih-alih menggunakan MRI.
- AKABRI = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, alih-alih menggunakan AABRI.
- WALHI = Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, alih-alih menggunakan WLHI.
2. Membedakan dengan akronim lainnya
Contoh:
- MTs = Madrasah Tsanawiyah, untuk membedakannya dari MT lainnya.
- WITA = Waktu Indonesia Tengah, untuk membedakannya dari WIT (Waktu Indonesia Timur).
Akronim seperti Kata
Akronim ini dibuat dari beberapa kata yang disusun menjadi sebuah kata baru dan diawali huruf kapital. Jenis akronim ini banyak digunakan oleh instansi pemerintahan.
Contoh:
- Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Kemenperin = Kementerian Perindustrian
- Polri = Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Gestok = Gerakan Satu Oktober
- Satpam = Satuan Pengamanan
- Cawabub = Calon Wakil Bupati
Akronim Huruf Kecil
Keseluruhan akronim ini dapat ditulis menggunakan huruf kecil karena bukan nama diri atau organisasi.
Contoh:
- Rudal = peluru kendali
- Radar = radio detection and ranging
- Pilgub = pemilihan gubernur
- Toserba = toko serba ada
Singkatan Huruf dan Angka (Numeronim)
Selain 2 hal di atas, kamu pasti pernah menjumpai numeronim atau singkatan yang menggunakan angka. Setidaknya terdapat 4 jenis numeronim.
Angka Menandakan Jumlah Huruf
Angka dalam jenis singkatan ini menggantikan jumlah huruf yang disebut sebelum angka.
Contoh:
- BKP2D = Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah
- P3DT = Proyek Peningkatan Pembangunan Desa Tertinggal
- P3K = Pertolongan pertama pada kecelakaan
- P5 = Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Angka Menandakan Waktu
Angka dalam jenis singkatan ini mendeskripsikan waktu, entah itu tanggal, bulan, maupun tahun. Biasanya dipakai pada penamaan suatu peristiwa sejarah.
Contoh:
- UUD45 = Undang-Undang Dasar tahun 1945
- UUDS50 = Undang-Undang Dasar Sementara tahun 1950
- G30S = Gerakan 30 September
Angka Menandakan Jenjang
Angka dalam jenis singkatan jenis ini melambangkan tingkatan. Penulisan yang tepat adalah menuliskan tanda hubung sesudah huruf dan sebelum angka.
Contoh:
- S-3 = Strata III untuk Doktor
- S-2 = Strata II untuk Magister
- S-1 = Strata I untuk Sarjana
- D-4 = Diploma IV untuk Ahli
- D-3 = Diploma III untuk Ahli Madya
Angka Memendekkan Kata
Angka melambangkan banyaknya huruf yang dihilangkan. Kamu akan lebih sering menemukan teknik penyingkatan ini dalam bahasa Inggris.
Contoh:
- l10n = localization – pelokalan
- v11n = versification – versifikasi
- i18n = internationalization – internasionalisasi
Penyingkatan Kata
Ada pula sebuah teknik penyingkatan untuk memendekkan kata dengan tanda baca petik tunggal. Contoh: b’lum, ‘kan, dan s’lamat
Penghilangan atau pelesapan swarabakti, khususnya vokal “/ɘ/” yang diikuti konsonan “/r/” tidak perlu petik tunggal. Contoh: sebrang, brarti, dan trima
Penyingkatan yang kata dasarnya berasal dari bahasa asing tidak perlu tanda titik.
Contoh:
- Konsen = konsentrasi
- Memo = memorandum
- Nego = negosiasi
- Seleb = selebriti
- Lab = laboratorium
- Matre = materialistis
- Promo = promosi
- Info = informasi
- Resto = restoran
- Kafe = kafetaria
Penulisan Singkatan dan Akronim yang Benar
Seringkali suatu singkatan bahasa asing lebih populer dan membuat penutur bahasa Indonesia lebih terbiasa mengucapkan singkatan tersebut.
Contohnya: ASEAN vs. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
Penutur bahasa Indonesia mungkin akrab dengan lebih dari satu varian nama yang merujuk pada entitas yang sama.
Misalnya: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan UN (United Nations).
Jika kepanjangan akronim merupakan bahasa Inggris dan hendak dipakai sebagai judul artikel ilmiah maka perlu dialihbahasakan menjadi bahasa Indonesia.
Misalnya kepanjangan WHO vs. Badan Kesehatan Dunia
Singkatan atau akronim yang hanya memiliki dua atau tiga huruf sangat tidak disarankan untuk dipakai dalam judul artikel ilmiah apabila tidak terpaksa.
Inilah ‘kamus mini’ yang berisi beberapa contoh akronim dan singkatan yang meliputi gelar pendidikan, nama provinsi, badan dan organisasi, serta singkatan lain yang sering digunakan:
Kependekan | Kepanjangan | Kependekan | Kepanjangan |
---|---|---|---|
A.M.v.B. | Algemene Maatregel van Bestuur | M.Kom. | Magister Komunikasi |
a.n. | Atas nama | M.M. | Magister Manajemen |
ABRI | Angkatan Bersenjata Republik Indonesia | M.P. | Magister Pertanian |
AD | Angkatan Darat | M.P.A. | Master of Public Administration |
adm. | Administrasi | M.P.H. | Master of Public Health |
Agrobis | Agrobisnis | M.Pd. | Magister Pendidikan |
AIPDA | Ajun Inspektur Polisi Dua | M.Ph. | Master of Philosophy |
AIPTU | Ajun Inspektur Polisi Satu | M.Sc. | Master of Science |
AKABRI | Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia | M.Si. | Magister Sains |
Akua | Akuades | M.Sn. | Magister Seni |
AL | Angkatan Laut | M.T. | Magister Teknik |
Angkot | Angkutan kota | Makasih | Terima kasih |
Anjal | Anak jalanan | Manipol | Manifesto Politik |
APBD | Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah | Memo | Memorandum |
APBN | Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara | Mens | Menstruasi |
art. | Artikel | Metro | Metropolitan |
AS | Amerika Serikat | Mgr. | Monseignor |
ASEAN | Association of South-East Asian Nations | mph, m.p.h. | Miles per hour |
Aspal | Asli tapi palsu | Mr. | Meester in de rechten |
ATM | Anjungan Tunai Mandiri | Mrs. | Mistress |
AU | Angkatan Udara | MTs | Madrasah Tsanawiyah |
AURI | Angkatan Udara Republik Indonesia | Muntaber | Muntah berak |
B.A. | Bachelor of Arts | n.b., NB | Notabene |
B.B.A. | Bachelor of Business Administration | Napi | Narapidana |
B.Ch.E | Bachelor of Chemical Engineering | Neg'ri | Negeri |
B.Sc. | Bachelor of Science | Nn. | Nona |
Balita | Bawah lima tahun | no. | Nomor |
Balon | Bakal calon | NTB | Nusa Tenggara Barat |
Bandara | Bandar udara | NTT | Nusa Tenggara Timur |
Batagor | Bakso tahu goreng | Ny. | Nyonya |
Batita | Bawah tiga tahun | org. | Orang |
B'lum | Belum | p.m. | Post Meridiem |
Bpk., Bp. | Bapak | p.p. | Pulang pergi, Per Procurationem (latin: atas nama) |
B'rani | Berani | Pasutri | Pasangan suami istri |
B'ri | Beri | Patas | Cepat terbatas |
Brigjen | Brigadir Jenderal | Pemilu | Pemilihan umum |
Brimob | Brigade Mobil | Pengacara | Pengangguran banyak acara |
Bripda | Brigade polisi dua | Persami | Perkemahan sabtu minggu |
Briptu | Brigade polisi satu | Ph.D. | Philosophiae doctor |
bulog | Badan Urusan Logistik | Pilkada | Pemilihan kepala daerah |
BUMD | Badan Usaha Milik Daerah | Pjs. | Pejabat sementara |
BUMN | Badan Usaha Milik Negara | Plt. | Pelaksana tugas |
Caba | Calon bintara | Poleksosbud | Politik ekonomi sosial budaya |
Cah'ya | Cahaya | Polri | Kepolisian Republik Indonesia |
Capa | Calon perwira | Ponsel | Telepon seluler |
Capeg | Calon pegawai | Pop | Populer |
Cawu | Catur wulan | Posyandu | Pos pelayanan terpadu |
Cekal | Cegah tangkal | PPN | Pajak Pertambahan Nilai |
Cerbung | Cerita bersambung | PPn. | Pajak pendapatan |
Cergam | Cerita bergambar | Pramuka | Praja Muda Karana |
Cerpen | Cerita pendek | Prof. | Profesor |
Co. | Company | Prov | Provinsi |
Curanmor | Pencurian kendaraan bermotor | Psi. | Psikologi |
Curas | Pencurian dengan kekerasan | psw. | Pesawat (telepon) |
CV | Curriculum Vitae | PT | Perseroan Terbatas |
Commanditaire Vennootschap | PTN | Perguruan Tinggi Negeri | |
d.a. | Dengan alamat | Puebi | Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia |
D.Sc. | Doctor of Science | Pungli | Pungutan liar |
Daring | Dalam jaringan | Puskesmas | Pusat Kesehatan Masyarakat |
Demo | Demonstrasi | R.A. | Raden Ajeng, Raden Ayu |
DIY | Daerah Istimewa Yogyakarta | r.p.m. | Revolutions per minute |
DKI | Daerah Khusus Ibukota | r.p.s. | Revolutions per second |
dkk. | Dan kawan-kawan | Rekap | Rekapitulasi |
dll. | Dan lain-lain | rhs. | Rahasia |
Dr. | Doktor | RM | Rumah makan |
Dr.h.c | Doctor Honoris Causa | rpm | Rotasi per menit |
Dr.Phil. | Doctor Philosophiae, Doctor of Philosophy | Rr. | Raden Roro |
Dr.Th. | Doctor Theologiae | Rudal | Peluru kendali |
Dra. | Doktoranda | S.Ag. | Sarjana Agama |
Drg. | Doktor gigi | s.d. | Sampai dengan |
drh. | Dokter hewan | S.E. | Sarjana Ekonomi |
Drs. | Doktorandus | S.H. | Sarjana Hukum |
ds. | Dominus | S.Hut. | Sarjana Kehutanan |
dsb. | Dan lain sebagainya, dan sebagainya | S.K.M. | Sarjana Kesehatan Masyarakat |
dst. | Dan seterusnya | S.Kedg. | Sarjana Kedokteran Gigi |
dto | Data transfer object | S.Kedh. | Sarjana Kedokteran Hewan |
Dubes | Duta besar | S.Kom. | Sarjana Komunikasi |
e.g. | Exempli gratia (latin: sebagai contoh) | S.Pd. | Sarjana Pendidikan |
E.Z. | Economische Zaken | S.Pol. | Sarjana Ilmu Politik |
etc. | Et cetera | S.Psi. | Sarjana Psikologi |
eyd | Ejaan yang disempurnakan | S.S. | Sarjana Sastra |
Faks | Faksmile | S.Si. | Sarjana Sains |
Fr. | Frater | S.Sn. | Sarjana Seni |
ft. | Foot, feet | S.Sos. | Sarjana Ilmu Sosial |
Gerpol | Gerakan politik | S.T. | Sarjana Teknik |
gg. | Gang | S.Tekp. | Sarjana Teknologi Pertanian |
G'lap | Gelap | S.Th. | Sarjana Theologi |
G'nap | Genap | Satpam | Satuan Pengamanan |
Golput | Golongan putih | SDN | Sekolah Dasar Negeri |
H. | Haji | Seb‘rang | Seberang |
Hj. | Hajah | Seb'lum | Sebelum |
hlm. | Halaman | Seg'nap | Segenap |
Humas | Hubungan masyarakat | Seg'ra | Segera |
HUT | Hari ulang tahun | Sendratari | Seni drama dan tari |
i.c. | In casu | Serbaneka | Serba aneka |
i.e. | Id est | S'gala | Segala |
Info | Informasi | Siskamling | Sistem keamanan lingkungan |
Intel | Intelijen | S'karang | Sekarang |
Intro | Introduksi | S'lalu | Selalu |
ipoleksosbudhankam | Ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan | S'lama | Selama |
Ir. | Insinyur | S'lamat | Selamat |
Jabar | Jawa Barat | S'luruh | Seluruh |
Jateng | Jawa Tengah | SMAN | Sekolah Menengah Atas Negeri |
Jatim | Jawa Timur | SMKN | Sekolah Menengah Kejuruan Negeri |
jln., jl. | Jalan | SMPN | Sekolah Menengah Pertama Negeri |
Jr. | Junior | S'perti | Seperti |
K. | Kiai | ssk. | Satuan saham kolektif, satuan setingkat kompi |
K.H. | Kiai Haji | Sulbar | Sulawesi Barat |
ka. | Kepala | Sulsel | Sulawesi Selatan |
kab. | Kabinet, kabupaten | Sulteng | Sulawesi Tengah |
Kajati | Kepala Kejaksaan Tinggi | Sultra | Sulawesi Tenggara |
Kalbar | Kalimantan Barat | Sulut | Sulawesi Utara |
Kalsel | Kalimantan Selatan | Sumbar | Sumatera Barat |
Kalteng | Kalimantan Tengah | Sumsel | Sumatera Selatan |
Kaltim | Kalimantan Timur | Sumut | Sumatera Utara |
kapt. | Kapten | T. | Teuku |
Kar'na | Karena | Tap. | Ketetapan |
KBBI | Kamus Besar Bahasa Indonesia | tel. | Telepon |
kec. | Kecamatan | Tent’ram | Tenteram |
kel. | Kelurahan, keluarga | th., thn. | Tahun |
kep. | Keputusan | Tilang | Bukti pelanggaran |
Kg | Kilogram | T'lah | Telah |
Kilo | Kilogram dan/atau kilometer | TNI | Tentara Nasional Indonesia |
Km | Kilometer | Toserba | Toko Serba Ada |
kp. | Kampung | T'rima | Terima |
kva | Kilovolt-ampere | T'rus | Terus |
Lab | Laboratorium | UNESCO | United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization |
lamp. | Lampiran | UNICEF | United Nations Children's Fund |
Lansia | Lanjut usi | Valas | Valuta asing |
Latma | Latihan bersama | vol. | Volume |
LL.B | Legum Baccalaureus | vs | Versus |
LL.D | Legum Doctor | wib | Waktu Indonesia Barat |
ltd. | Limited | wit | Waktu Indonesia Timur |
Luring | Luar jaringan | wita | Waktu Indonesia Tengah |
M.A. | Master of Arts | www | World Wide Web |
M.Ag. | Magister Agama | ybs. | Yang bersangkutan |
M.B.A. | Master of Business Administration | ytc. | Yang tercinta |
M.Hum. | Magister Humaniora | yth. | Yang terhormat |
M.Kes. | Magister Kesehatan |
Artikel ini sebisa mungkin dibuat sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Secara garis besar, perbedaan antara singkatan dan akronim terdapat pada perlakuannya. Singkatan umum dilafalkan huruf per huruf sedangkan akronim dilafalkan layaknya sebuah kata yang umum. Kebanyakan singkatan menggunakan kata baku sebagai kata dasarnya.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru! Tambahkan kami di Google News dan selalu dapatkan artikel terupdate langsung di genggamanmu.
Bagikan ke media sosial:
Konten Terpopuler:
- Hewan Amfibi atau Amfibia (Amphibia) yang Unik
- Daftar Agama yang Diakui di Indonesia
- Benua Australia: Benua Terkecil di Dunia
- Samudra Hindia: Lautan Sibuk Penghubung Dunia
- Contoh Visi Misi OSIS SMP – SMA – SMK [Lengkap]
- Asimilasi: Pengertian, Faktor, dan Contohnya
- Daftar Gunung Tertinggi di Indonesia yang Indah
- Peternakan: Sejarah, Jenis, Budaya, dan Manfaat
- Rumus Keliling Trapesium, Contoh Soal, Bonus: Kalkulator
- Benua Asia: Benua Terluas dan Terpadat di Dunia
