Ada peribahasa berbunyi “Gemah ripah loh jinawi” yang berarti kaya hasil bumi yang melimpah. Itulah negara Indonesia, negeri timur jauh, yang sejak abad ke 16 diincar oleh negara-negara barat dalam rangka kolonialisme dan imperialisme.
Tentu saja yang mereka incar adalah kekayaan sumber daya alam Indonesia. Sudah berjuta-juta ton rempah-rempah dan barang tambang diangkut ke Benua Biru. Dipengaruhi bukti itu, kekayaan barang tambang Indonesia sangat melimpah.
Persebaran Bahan Tambang Indonesia
Berikut adalah beberapa bahan tambang Indonesia lengkap dengan daerahnya.
1. Nikel
Jenis tambang yang terbentuk bersama dengan kromit dan platina adalah nikel, biasanya terbentuk dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan, ataupun tidak.
Nikel bisa digunakan sebagai campuran besi baja, pelapis logam serta campuran kuningan atau perunggu. Nikel tersebar di Sulawesi Selatan wilayah Pomala, Danau Tawoti, Maluku Utara, dan Pegunungan Cylops (Papua).
2. Bijih Besi
Bijih besi berasal dari bijih silikat pada batuan ultrabasa yang telah mengalami sebuah proses penghancuran. Besi berwujud dalam berbagai jenis oksida besi, antara lain magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hemati.
Titaniferous magnetit yang merupakan bagian yang cukup penting adalah hasil perubahan magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi utamanya berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.
Manfaat barang tambang yang satu ini antara lain sebagai campuran semen dan juga digunakan di industri logam. Tersebar di Cilacap (Jawa Tengah), Kotawaringin (Kalimantan Tengah), Cilegon (Jawa Barat), dan Pulau Obi (Maluku).
3. Timah
Salah satu hasil tambang Indonesia adalah timah. Produsen timah terbesar di dunia adalah Tiongkok, di posisi kedua adalah Indonesia. Timah merupakan suatu endapan yang terletak di batuan granit, di dasar-dasar sungai purba.
Timah sebagai endapan primer terbentuk di batuan granit dan di daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya ada endapan alluvium, aluvial, dan koluvium.
Mineral yang terkandung pada umumnya adalah mineral utama yaitu kasiterit, sedangkan pirit, zircon, kuarsa, ilmenit, plumbum, bismut, arsenik, kuprit, stibnite, kalkopirit, xenotim, dan monasit merupakan mineral ikutan.
Timah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan peluru, pelapis kaleng, pembungkus rokok, serta campuran kuningan dan perunggu. Bijih timah tersebar di Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun.
4. Emas
Emas, atau biasa disebut logam mulia, adalah sebuah logam yang bersifat lunak sehingga mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 hingga 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.
Keberadaan emas berasosiasi dengan tembaga dan perak dalam batuan andesit tua. Otomatis persebaran perak dan emas banyak terdapat di sekitar gunung api yang telah mati.
Potensi endapan emas di Indonesia tidak terlalu susah dijangkau, tambang emas ada di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Tambang emas terbesar di Indoneisa berada di tambang emas Grasberg (Papua), yang juga merupakan tambang emas terbesar di dunia.
5. Tembaga
Unsur tembaga terdapat di hampir 250 mineral, namun hanya sedikit saja yang bersifat komersial. Pada endapan sulfide primer, mineral terbesar adalah endapan kalkopirit (CuFeS2), diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4).
Mineral tembaga utama dalam bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO32HO), malasit (Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO)3).
Deposit tembaga dapat diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu deposit urat, replacement, dan porfiri, deposit masif di batuan vulkanik, deposit stratabound di batuan sedimen, deposit tembaga nikel di intrusi/mafik, terakhir deposit native.
Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat berupa proses hidrotermal maupun metasomatisme. Logam tembaga banyak digunakan dalam industri peralatan listrik.
Kawat dan paduan tembaga yang diolah dari perusahaan tambang biasa dipakai pada:
- Motor listrik
- Kabel transmisi
- Generator
- Instalasi listrik rumah dan industri
- Kendaraan bermotor
- Sakelar
- Konduktor listrik
- Kabel dan tabung coaxial
- Tabung microwave
- Reaktifier transistor
- Bidang telekomunikasi
- Bidang-bidang yang membutuhkan sifat konduktivitas listrik dan kalor yang tinggi.
Potensi barang tambang tembaga terbesar di Indonesia dapat ditemukan di Papua, kemudian di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Selain tambang emas, Grasberg di Papua juga adalah tambang tembaga terbesar kedua di dunia.
6. Bauksit
Bauksit merupakan bahan heterogen yang mempunyai mineral dengan susunan utama terbentuk dari oksida aluminium, yaitu sebuah mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O33H2O).
Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45–65%, SiO2 1–12%, Fe2O3 2–25%, TiO2 >3%, dan H2O 14–36%. Bijih bauksit terjadi di daerah tropis dan subtropis dengan kemungkinan pelapukan sangat kuat.
Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar kadar Fe rendah, Al nisbi tinggi, dengan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali.
Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batu lempung, batuan beku, lempung dan serpih). Lalu, batuan itu akan mengalami proses lateritisasi yang kemudian karena proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit.
Bauksit dapat ditemukan di lapisan mendatar tetapi letaknya di kedalaman tertentu. Pemanfaatannya untuk pembuatan alat dapur, kendaraan, pesawat terbang. Keberadaan bauksit tersebar di Pulau Galang Besar, Pulau Bintan, dan di Singkawang (Kalimantan Barat).
7. Perunggu
Perunggu adalah hasil percampuran tembaga dengan unsur kimia lainnya, misalnya timah, walaupun bisa juga dengan unsur lain seperti mangan, fosfor, alumunium, atau silikon.
Bahan tambang ini memiliki sifat keras dan kegunaannya sangat luas dalam industri. Perunggu sangat penting di masa lampau, bahkan sampai diabadikan sebagai nama suatu masa yaitu zaman Perunggu. Tambang perunggu yang dimiliki Indonesia terletak di daerah Sulawesi Utara.
8. Platina
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang dilambangkan Pt dan nomor atom 78. Logam transisi putih keabu-abuan ini bersifat padat, ulet, lunak, sangat tidak reaktif, dan berharga.
Namanya berasal dari istilah platini spain yang apabila diterjemahkan secara harfiah berarti “perak kecil”. Tambang platina di Indonesia terdapat di Bengkalis, Riau dan di Martapura.
9. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah cairan kental, berwarna coklat pekat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar. Hasil tambang ini berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Bahan tambang yang juga dijuluki sebagai emas hitam ini memegang peranan sangat besar dalam pemanfaatannya. Minyak bumi yang dihasilkan banyak digunakan untuk menggerakkan perekonomian.
Banyak tambang minyak tersebar di Indonesia. Ladang Minyak Banyu Urip di Jawa Timur yang merupakan bagian dari Blok Cepu memiliki cadangan minyak terbesar (sekitar 450 juta barel minyak) yang dapat berkontribusi secara signifikan untuk volume produksi minyak Indonesia.
Salah satu perusahaan minyak yang beroperasi di negara kita adalah bp Indonesia.
10. Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil yang masih digunakan hingga sekarang, utamanya sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen
Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik terutama sisa-sisa tumbuhan. Batu bara terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Indonesia memiliki banyak kantung cadangan batu bara di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Meski demikian, tiga daerah tambang batu bara terbesar Indonesia berada di Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
11. Aspal
Tahukah kamu bahwa pembangunan infrastruktur sangat diperlukan oleh tiap-tiap negara untuk terus berkembang, termasuk Indonesia.
Salah satu pembangunan infrastruktur yang bisa dilakukan adalah pengaspalan jalan. Jalan yang sudah diaspal tentu bisa memberikan kenyamanan ketika berkendara.
Aspal adalah contoh barang tambang yang mendukung pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini tentu bisa dimaksimalkan, mengingat bahwa ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi tambang penghasil aspal terbesar, termasuk Pulau Buton di Sulawesi Tenggara.
Kesimpulan
Itulah beberapa bahan tambang Indonesia. Mungkin di daerah tempat tinggalmu juga ada barang tambang dan manfaatnya bisa kamu rasakan langsung. Semoga kita dapat memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa harus merusak alam lebih jauh.
Baca juga artikel terkait lainnya di SemutAspal:
Dapatkan berita terbaru! Ikuti kami di Google News dan dapatkan kabar terupdate langsung di genggaman.